44.

171K 11.2K 498
                                    

"DANIEL KAMPRET!" Riva mengusap pipi kanannya dari saus yang di oleskan pada pipinya oleh Daniel. Riva segera mengejar Daniel yang sudah berlindung di balik tubuh Ethan.

"SINI KAGAK LO!"

"Bocah!" ketus Ethan.

"Yaelahh Ethan, kali-kali ngejailin pacar lo kagak papa ka---ehhhhh," ucapan Daniel terpotong saat merasakan seseorang mencolek pipinya dengan saus.

"Alexa!" Daniel mengejar Alexa yang sudah berlari menjauh dengan tertawa jahil. Sedangkan Damar, Dira dan Azram masih membuat barbeque untuk makan malam mereka semua. Melihat Riva yang masih menggerutu kesal, Ethan segera mendekat.

"Kenapa?"

"Pipi gue lengket ihh." Ethan mengusap kedua pipi Riva membersihkan sisa saus.

"Udah nggak lengket kan??"

"Hm."

"Cielah masih aja mesra-mesraan," sahut Daniel yang sudah berada di samping Ethan.

"Ini udah malem kali," seru Alexa.

"Berisik lo pada!" kesal Riva.

"WOYYY! DASAR TEMEN LAKNAT LO PADA! BANTUIN KITA NAPA?" teriak Dira dan Damar bersamaan dari arah belakang.

"Woy Dek! Bantuin kita! Bukannya pacaran mulu!" sahut Azram setengah berteriak.

"Makanya cari pacar dong!" balas Riva.

"Adek durhaka lo!"

Daniel segera menggandeng tangan Alexa mendekati mereka.

"Than?" Ethan mengalihkan pandangannya kearah Riva.

"Apa?"

"Ko temen kita sama Abang gue pada kagak waras yah?" tanya Riva dengan wajah polos.

"Itu juga temen kita, sama Abang lo, sayang." Ethan mengacak-acak rambut Riva yang masih terdiam dengan pipi memerah.

Tunggu, sayang? SAYANG? DIA NYEBUT GUE SAYANG?

Melihat Riva yang masih terdiam, Ethan tersenyum kecil dan beranjak pergi meninggalkan Riva. Riva akhirnya tersadar, ia melihat ke sampingnya sudah tidak ada siapa-siapa disana. Sadar dengan Ethan yang sudah pergi Riva pun segera menyusul Ethan menuju teman-temannya.

"Makanan siap." Ucapan Damar membuat mata semua orang berbinar.

"Asik makan," ucap Riva bertingkah seperti anak kecil.

"Masa Badgirl kayak anak kecil gitu," Riva melototkan matanya saat mendengar ucapan Daniel. Riva memukul kepala Daniel dengan sendok keras.

"Aduhh sakit bocah!" Daniel mengusap-usap kepalanya.

"Apa lo bilang?" ucap Riva tidak terima dengan sendok masih di tangannya.

"Ayangg liat nih yang, gue mau dipukul lagi sama tuh Badgirl jadi-jadian!" ucap Daniel kepada Alexa yang berada di sampingnya.

"Cihh masa cowok aduan," balas Riva mengejek.

"Diem lu bocah!"

"Yaelah, berantem aja lo pada. Cepet duduk, gue laper nih," ucap Dira kesal. Mereka semua segera menduduki karpet dan memakan makanan yang sudah disiapkan dengan lahap, disertai candaan.

Mereka semua berharap, semoga kebahagiaan ini, kebersamaan ini, dan persahabatan mereka tetap abadi selamanya.

***

Hari ini adalah hari terakhir berada di puncak karena mereka hanya tiga hari saja. Seperti saat ini mereka bertujuh sedang berjalan-jalan di kebun teh bersama di pagi hari. Rencanannya mereka akan pulang pada sore hari.

"Gue seneng banget Than." Riva tersenyum manis menatap pemandangan di hadapannya.

"Gue seneng kalau lo seneng." Ethan merangkul pundak Riva. Hanya ada mereka berdua disini. Sedangkan Dira, Damar, Alexa, Daniel dan Azram sedang sibuk ber-selfie ria.

Dengan angin yang menerpa wajah Riva dan Ethan dan udara yang memulai dingin. Tidak menghiraukan pasangan sejoli yang sedang menikmati pemandangan dengan tenang.

"Jangan tinggalin gue lagi Than," ucap Riva pelan. Ethan yang mendengar itu melepaskan rangkulannya dan menyentuh kedua bahu Riva untuk menghadap kepadanya.

"Riva, lo itu ibaratkan matahari dan gue tumbuhan. Tumbuhan itu selalu membutuhkan sinar matahari. Artinya gue selalu membutuhkan lo Riv. Hanya lo yang bisa ngebuat dunia gue terang. Maka dari itu, perasaan gue nggak main-main."

"Bener itu Than? Meskipun kelakuan gue amburadul gini?" tanya Riva menatap mata Ethan dalam, ia membutuhkan jawaban itu sekarang.

"Gue suka lo apa adanya. Kalau gue suka fisik sama kelakuan lo, itu namanya sekedar obsesi." Ucapan Ethan membuat hati Riva menghangat.

"Jika Nathan membutuhkan Salma, Dilan membutuhkan Milea, kalau gue membutuhkan lo Riv. Hanya tentang Ethan dan Ariva."

"Gombal ae bambang!" Riva tertawa kecil.

"Riva," geram Ethan.

"Belajar gombal dari siapa sih?"

"Daniel."

"Pantesan."

AribellWhere stories live. Discover now