7

314K 18.8K 1.8K
                                    

"LEPASIN GUE!" teriak Riva saat seseorang menyeretnya dalam ruangan gelap yaitu gudang yang sudah tidak terpakai lagi.

Riva ketakutan karena dia phobia terhadap kegelapan. Air mata nya sudah bersiap-siap keluar, walaupun dia seorang badgirl tapi dia mempunyai ketakutan terhadap kegelapan. Terdengar tawa seseorang saat melihat Riva  nampak ketakutan.

"Belum diapa-apain tapi tuh si culun udah mewek aja hahaha," ucap seorang perempuan yang memakai baju ketat ,dengan make up sangat tebal diwajahnya.

"Haha bener Chel, culun kayak gitu berani-beraninya ngedeketin Ethan," seru seseorang yang berada disampingnya.

"Lo tuh nggak pantes disini! Anak beasiswa aja bangga."

Dia adalah Alexandra Rachel Praditya seorang ketua dari geng pembully yang selalu membully anak-anak dari kalangan rendah, Rachel memliki pengikut yaitu  Viandra Alicia dan Alibia Naulis . Mereka adalah anak dari donatur membuat mereka berperilaku seenaknya, mereka juga  sudah terkenal karena bullyingnya yang kejam membuat tidak ada yang berani terhadap geng Rachel.

"Gue salah apa!"

"Eh lo? Tanya kita apa kesalahan lo? Culun aja belagu!" timpal Rachel.

"Ngebully aja bangga!" balas Riva, tidak tahan mendengar semua ocehan-ocehan tidak bermutu membuat emosi nya naik.

Persetan dengan penyamarannya!

"LO BERANI SAMA KITA HAH?" Viandra mendorong bahu Riva keras sehingga Riva terjatuh menabrak tembok dibelakangnya.

"Hah? Takut sama lo? Sama-sama makan nasi kan?"

Lo nggak tau gue kayak gimana? Oke Ariva, comeback!-batin Riva tersenyum miring.

"Belagu banget lo jadi culun!" Naulis menampar pipi Riva dengan kencang. Riva bangkit lalu balik menampar Naulis.

"LO BERANI NAMPAR GUE?" Naulis terkejut dengan perlakuan perempuan dihadapannya ini.

"Kalau berani kenapa, pipi kayak ondel-ondel aja bangga lo!" sinis Riva.

"Lo! Gue peringatin satu lagi ya? Jangan ngedeketin Ethan!! Ethan cuman milik gue seorang!" kali ini Rachel yang berbicara, sembari menjambak rambut Riva.

"Aww! Hah? Gue nggak salah dengar kan ?Ethan milik lo? Mimpi  tuh jangan ketinggian, mana mau Ethan mau sama lo dandanan udah kayak mau ke bar aja! Ini sekolahan bukan club malam. Satu lagi, lo sukakan sama rambut gue? Sampe lo tarik-tarik kayak gitu. Haha iri ya sama rambut gue yang lembut ini? Nggak kayak lo, rambut kayak nenek lampir!" ucapan pedas Riva keluar saat itu juga, tangannya menarik rambutnya paksa dari tarikan Rachel sehingga meninggalkan beberapa helai ditangan Rachel.

"Kunci dia guys! Biar dia ditemenin sama temen-temennya tikus, sama menjijikannya dengan dia," ucap Rachel memberikan penekanan disetiap katanya.

Rachel, Naulis dan Viandra berlalu pergi meninggalkan Riva sendirian di dalam gudang yang gelap dan menguncinya.

"BGST! BUKAIN KAGAK LO!!!!KELUARIN GUE DARI SINI CABE!" air matanya turun tanpa disadarinya karena saking ketakutan dengan kegelapan. Kedua kakinya tak mampu menopang tubuhnya, Riva membenamkan kepalanya dengan lutut ditekuk

"Hiks."

"Iva takut sama gelap," ucap Riva kecil sembari memeluk anak lelaki dihadapannya erat.

"Kenapa kamu takut sama kegelapan Iva?"

"Karena di kegelapan membuat orang yang aku sayangi pergi," lirih Riva kecil, sambil menangis.

AribellWhere stories live. Discover now