15. Kebersihan

1.3K 204 37
                                    

Serial HAMASSAAD season 4 – 15

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Serial HAMASSAAD season 4 – 15. Kebersihan

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2017, 13 November

Note: KALAU ADA TYPO, KASIH TAHU YAK

-::- 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Bersihkanlah diri dari kencing. Karena kebanyakan siksa kubur berasal dari bekas kencing tersebut." Diriwayatkan oleh Ad Daruquthni.

Diriwayatkan pula oleh Al Hakim, "Kebanyakan siksa kubur gara-gara (bekas) kencing." Sanad hadits ini shahih.

Sumber : https://rumaysho.com/3768-banyak-siksa-kubur-disebabkan-kencing-yang-tidak-bersih.html

-::-

Sabtu kali ini, usai memarkir motornya di lantai dua mal di bilangan Jakarta Selatan, Hamas mengekor langkah Saad untuk keluar lahan parkir. Kepala mereka menengok ke arah kiri sebelum melanjutkan langkah menuju pintu masuk mal.

Siang hari begini, biasanya Hamas tidur di rumah. Tapi lain ceritanya jika Saad sudah mendaulatnya untuk ikut hadir kajian. Jam sepuluh tadi Hamas tiba di kontrakan Saad untuk menjemput sahabatnya itu agar bersama-sama menghadiri kajian di Masjid Nurul Iman, lantai tujuh sebuah mal cukup besar di Jakarta Selatan. Di mana akan ada kajian membahas sirah para sahabat. Kajian begini biasa diselenggarakan satu kali dalam sebulan, yakni di hari Sabtu pada pekan ke dua.

Berhubung di semester tiga ini hari Sabtu libur, maka Hamas dan Saad biasa meluangkan waktu mereka untuk bisa hadir di majelis ilmu.

"Nyet, bentar dah," Hamas menarik pundak Saad ketika mereka berdiri dalam diam di depan pintu lift yang masih menutup. Angka di bagian atas lift menunjukkan angka lima yang tengah bergerak turun.

"Aya naon?" tanya Saad

"Hsss, gue pengin ngencing," kata Hamas yang memang tiba-tiba dilanda hasrat ingin buang air kecil. Mungkin karena embusan angin yang barusan membuat sekujur tubuhnya merinding dan berakhir dengan hantaman di bagian khusus tubuhnya.

Saad melirik angka yang kini berganti menjadi empat, kemudian menggerakkan kakinya. "Ya udah, ke toilet dulu."

Keduanya berbalik, lantas celingukan mencari toilet. Sebab baru kali ini mereka hendak menggunakan layanan toilet umum di dalam mal. Biasanya mereka membersihkan diri di toilet masjid.

Setelah tanya-tanya kepada satu orang penjual pakaian di lantai yang sama, Hamas dan Saad akhirnya mendapati toilet yang dimaksud.

Dan Hamas mengeluh melihat layanan toilet umum ini jauh dari kata baik. Tapi berhubung dia butuh, mau tidak mau dia gunakan juga.

[✓] HAMASSAAD MahabbatullaahDove le storie prendono vita. Scoprilo ora