10. Registrasi Ulang

1.4K 261 28
                                    

Serial HAMASSAAD season 4 – 10. Registrasi Ulang

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2017, 3 November

-::-

Bakda shalat Jumat, Ben memesan nasi Padang sebanyak tujuh porsi untuk disantap bersama yang lain. Sembari menunggu pesanan nasi Padang-nya datang, Ben duduk ditemani Hamas dan Fajar di teras masjid. Sementara Shiddiq, Saad, dan Bima sibuk di ruang kepengurusan masjid bersama Ihsan.

"Lu udah regis ulang belum, brader?"

Hamas menyikut lengan Ben yang dalam duduk tenangnya memilih menggulirkan layar ponselnya di aplikasi mushaf digital dan dengan suara lirih Ben membaca sederet ayat yang ada di sana.

Tapi karena Hamas mengusik konsentrasinya, mau tak mau Ben menoleh juga.

"Kampus? Emang ada?" Ben balik bertanya. Guliran jemarinya atas layar ponsel, terhenti.

"Regis hape lu, eh, nomor hape lu kamsudnya," jawab Hamas dengan bibir merujuk pada ponsel dalam genggaman Ben.

Fajar, yang sejak tadi asik main game, ikutan menoleh.

"Eh, iya itu maksudnya apaan sih? Aing gagal paham!"

"Elu mah apaan sik yang paham," sungut Hamas. "Noh, Hilma lewat noh!"

Punggung Fajar sontak menegak. "Mana? Mana?" Kepalanya sibuk toleh kanan kiri.

"Di mimpi eluuu!" ledek Hamas, kemudian terbahak sampai matanya terpejam. Ben hanya nyengir melihat kelakuan dua orang aneh di dekatnya.

"Bodo ah!" Fajar kembali bersandar pada jendela masjid, lalu tubuhnya merosot sedikit. Posisi asik buat main game.

"Canda elah," Hamas berkata lagi. "Kayak anak perawan lu, kerjaannya ngambek!"

Fajar tidak menggubris. Sok sibuk main ponsel lagi.

"Regis ulang apaan sih, Mas?" tanya Ben, sebab pertanyaannya tadi masih menggantung.

"Registrasi ulang nomor hape lau, bos!" sahut Hamas. "Nih, bentar..."

Hamas mengambil ponselnya dari dalam saku kemeja, lalu membuka menu dan menyasar pada gallery photos. Dia membuka folder WhatsApp images, dan memilih satu gambar. Kemudian mengirimnya ke grup WhatsApp Shalih Squad.

Kegiatan Fajar terganggu sebab pop-up notifikasi WhatsApp masuk, terlihat di layar ponselnya.

"Naon etah?" gumam Fajar. Dia melirik Hamas dengan segera begitu dilihatnya bahwa Hamas lah pengirim gambar barusan.

"Registrasi ulang, cuy," kata Hamas, menyahut gumaman Fajar barusan. "Yang tadi elu tanyain."

"Gue udah dapet," kata Fajar, "cuma ya beluman paham. Makanya nanya. Tapi lo ngeselin sih, Mas."

"Yeee, PMS lu?" dumal Hamas, lalu melirik Ben yang maish asik menekuri gambar di layar ponselnya.

"Kominfo ngga ada kerjaan apa gimana?"

Itu suara Fajar, bukan suara Ben.

"Kalau ngga regis ulang, nomor diblokir, ngga bisa panggilan keluar. Heh, di Indonesia bukan sejuta dua juta nomor kali, ada milyaran nomor palingan. Kaga ada kerjaan banget."

Fajar masih mendumal melihat tulisan di gambar tersebut.

"Cuma kirim SMS ke 4444 kan?" tanya Ben.

"Yoi!" sahut Hamas.

"Lo udah?" tanya Ben lagi.

"Udah lah!" kata Hamas. "Nomor gue kan nomor ganteng, kalau diblokir ya sengsayang!"

[✓] HAMASSAAD MahabbatullaahTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon