07. Akhirnya Ketahuan

7.6K 291 2
                                    

"Temen Lo kenapa tuh dari tadi manyun mulu?". Ucap Angga menunjuk seorang cewek yang sedang duduk dipojok

"San sini gabung". Ucap Gue memanggil Sandra

"Gak, males". Ucapnya ketus

"Kenapa tuh cewek?". Ucap Angga Gue menggeleng

"Kenape Lo?". Ucap Vino mendekat kearahnya

"Gue lagi males sama Dia". Ucapnya tanpa memalingkan wajahnya dari Handphone

"Peraturan disini kalo ada masalah dibicarakan". Ucap Angga dan akhirnya Sandra meranjak dari tempat duduknya dan berjalan kearah Gue

"Lo bisa jelasin ini?". Ucapnya menyodorkan Handphone yang terlihat foto Gue dan Raffa di Instagram, seketika orang-orang disana penasaran ikut melihat dan mereka tertawa secara bersamaan termasuk Gue

"Ngapain Lo semua malah ketawa". Ucapnya ketus

"Jadi Lo jutek sama Boss gara-gara foto itu?". Vino

"Iyaa, Lo kan udah janji gak akan nikung Gue La". Gue masih tersenyum kecil

"Lo suka sama Bang Raffa?". Ucap Angga Dia menangguk

"Lo gak usah khawatir Lala gak bakalan nikung Lo, Gue jamin". Jelas Angga

"Ini udah ada buktinya Dia foto sama Raffa pake cium cium segala terus captionnya Love you Love you, jadi tadi siang Lo pulang cepet bilang mau nge date tuh sama Raffa?". Ucapnya dengan nada kesal

"Ya itu sih hak Bang Raffa mau cium-cium Lala, gak ada masalah kok".

"Gak ada masalah gimana". Ucapnya tambah kesal sedangkan Gue masih asik menyaksikan Sandra yang berbicara marah kepada Angga yang terus menerus menjawab pertanyaannya

"Ya gak masalah lah orang Bang Raffa itu Abang nya Lala". Ucap Angga

"HAH??? Lo serius La". Tanya Dia yang menatap Gue dengan tatapan ingin kepastian

"Iyaa Dia Abang Gue". Ucap Gue terseyum

"Lo kenapa gak bilang sih jadi kan Gue gak harus marah-marah sama Lo gini". Ucapnya yang di iringi tawaan anak-anak di Basecamp (anak-anak basecamp memang tau Raffa itu Abang Gue soalnya Raffa pernah berapa kali ikut Gue kesini)

"Lo nya aja yang baper". Jawab Gue

"Ehhh..ehhh.. tapi beneran Lo Kakak Adek sama Raffa". Gue mengangguk

"Ahhh tapi Gue masih ngerasa aneh".

"Lo tau nama panjang Raffa?". Tanya Gue

"Ya tau lah Raffa Revano Kinder". Ucap nya

"Nama panjang Gue?".

"Violla Revanista Kinder".

"Apaan sih Lo nanya gitu?". Ucapnya bingung

"Nama Gue Violla Revanista Kinder. Bunda Gue namanya Vanisa Febi Kinder, dan Ayah Gue namanya Revan Kino Kinder. Dan Abang Gue Raffa Revano Kinder jadi Gue dan Abang Gue itu keluarganya Kinder". Jelas Gue

"Kenapa Gue gak kepikiran kalo nama belakang kalian sama". Ucapnya masih dengan keadaan kaget

"Karena Lo bego". Ucap Gue tertawa begitupun anak-anak disana yang juga ikut menertawakan Sandra

"Ishh udah jangan ngetawain Gue malu ini". Ucapnya sambil memegang pipi nya yang Blushing akibat kelakuannya

"Makanya kalo Lo belum tau jelasnya kaya gimana jangan marah-marah". Ucap Angga

"Ya udah kumpul semua mari kita keliling". Ucap Gue dengan penuh semangat

"Siap Boss". Ucap mereka serentak

"Perkelompok okee".

"Siap Boss". Ucap mereka

"Let's go". Ucap Gue yang berjalan kearah mobil

"Let's go". Ucap mereka serentak sudah seperti tentara hahahah

Kita pun keliling berkelompok tiba-tiba Handphone Gue berbunyi. Dan Gue meminggirkan Mobil Gue di ikuti anggota kelompok Gue yang lain.

"Kenapa berhenti La?". Ucap Angga menanyakan

"Abang Gue nelpon".

TELEPON

"Hallo, kenapa Bang?".

"Dimana Lo?".

"Ini biasa lagi keliling".

"Pulang". Ucapnya tegas

"Ada apa emang?". Tanya Gue sedikit panik

"Ini Ayah sama Bunda udah dirumah".

"Oh kirain Gue ada apaan, okey Gue pulang sekarang".

"Ga Gue balik sekarang Ayah sama Bunda pulang jadi Gue harus balik, Lo urus anak-anak ya". Ucap Gue

"Okee siap". Ucapnya

"Gue duluan semuanya". Ucap Gue kepada anggota yang sekelompok sama Gue

"Hati-hati Boss".

***

"Assalamualaikum". Ucap Gue masuk kedalam rumah

"walaikumsalam aduh Bunda kangen". Ucap Bunda yang langsung memeluk Gue

"Aku juga kangen Bunda". Ucap Gue yang juga memeluknya dengan erat

"Ayah mana Bun?".

"Ayah disini". Ucap seorang lelaki yang baru saja keluar dari kamarnya dan berjalan menuju kearah kami

"Aaaaaa kangen Ayah". Ucap Gue juga memeluk Ayah

"Dari mana jam segini baru pulang?". Tanya ayah

"Biasaa". Jawab Gue tersenyum

"Masih aktif juga Club yang Kamu bikin?".

"Iya dong selama Aku jadi Leader nya pasti aktif terus". Ucap Gue

"Iyaa deh asalkan hal positif Ayah pasti bolehin kok". Ucap Ayah mengelus pangkal kepala Gue dengan lembut dan Gue tersenyum

"Iya lagian Kita juga dikasih tugas sama Polisi yah buat bantuin jaga malam". Ucap Gue

"Bagus tuhh, bikin Club tuh yag bisa beremanfaat juga buat orang sekitar". Ucap Ayah

Gue memang dibolehin pulang malem sama orang tua Gue karena Gue diluar melakukan hal positif tidak seperti kebanyakan orang lain yang keluar malam untuk datang ke tempat dugem atau nongkrong-nongkrong gak jelas. Dan dulu juga Ayah punya komunitas kaya Gue gini jadi itu juga alesan Ayah dan Bunda ngebolehin Gue keluar malem kaya gini.

"Bang Raffa mana?". Tanya Gue

"Dikamar Ayah lagi Bongkar koper oleh-oleh".

"Ahhh tidakk Abang curang gak nungguin Aku". Ucap Gue yang langsung berlari kearah kamar Ayah

"Abang mana oleh-oleh buat Gue". Ucap Gue

"Kagak ada buat Lo mah". Ucapnya yang masih mengeluarkan isi koper itu

"Ayah Bunda beliin Aku oleh-oleh kan?". Ucap Gue sedikit teriak

"Iya buat Lala di koper Hijau, Buat Raffa koper biru". Jelas Bunda teriak dari dapur

"Tuh punya Lo yang Biru, ngapain buka-buka punya Gue". Ucap Gue

"Yee kan Gue gak tau". Ucapnya membawa koper biru nya masuk kedalam kamar

"Lo gak makasih sama Ayah sama Bunda?". Ucap Gue teriak

"Lupaa". Ucapnya yang berlari kearah Ayah dan Bunda yang ada di meja makan

"Ayah Bunda makasih oleh-oleh nya". Ucap Raffa

"Makasih juga Ayah Bunda". Ucap Gue

"Iyaa sama-sama udah kalian tidur yah udah malem". Ucap Ayah, Gue dan Bang Raffa mengangguk dan berjalan menuju kamar

The BradleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang