03. Rutinitas Bradley

10.3K 329 0
                                    

"Bang Gue berangkat dulu ya". Ucap Gue mencium pipi sebelah kanan

"Jangan pulang malem-malem Lo, hati-hati dijalan, jangan ikut balapan ngeliatin aja". Ucapnya panjang lebar

"Iya Abangku, Lo kalo mau tidur duluan tidur aja Gue bawa kunci cadangan". Ucap Gue lihatkan kunci di tangan Gue dan Dia mengangguk

~~~

"Boss ikut keliling gak?". Vino

"Ikut lah, udah lama Gue gak keliling". Ucap Gue sambil memakai jaket kulit

"Kumpulin dulu semuanya". Lanjut Gue

"Woyyy semua kumpul". Angga berteriak

"Gak usah teriak juga pengang nih telinga Gue". Ucap Gue memegang telinga

"Hehehehe maaf". Ucapnya cengengesan

"Semuanya udah kumpul?". Gue

"Udah Boss". Ucap semuanya serentak

"Okee sekarang kita konvoi ya jaga nya".

"Kan kita udah di bagi kelompok Boss". Ucap salah satu dari mereka

"Iya kali ini Gue pingin konvoi, biar seru".

"Siapp". Ucap semuanya serentak

Kita pun konvoi menelusuri jalanan Bandung yang sepi ini, Mobil kita berbaris rapih dijalanan ini. Yap kita adalah Club Mobil dan Gue sebagai pemimpinnya. Tujuan kita membuat Club ini bukan hanya menyalurkan hobi balapan kita namun kita juga punya tujuan lain yaitu membuat orang yang beranggapan negatif kepada anak-anak Club Mobil yang dinilai anak-anak nakal itu berubah karena kita setiap malam berkeliling Kota untuk menjaga jalanan, kita juga diberi keperecayaan oleh Polisi setempat untuk menjaga jalanan pada malam hari, mengapa mereka memberi kepercayaan? karena Club kita sudah beberapa kali menagkap Begal Begal yang akhir-akhir ini sering berkeliaran di Kota Bandung ini. Kita biasa keliling jam 11 sampai jam 1 malam.

Mobil kita berhenti semua dikarenakan lampu merah yang menyala Gue lihat sebelah Mobil Gue ada dua orang cowok mengendarai Motornya masing-masing, mereka menatap mobil Gue dan Mobil teman-teman Gue.

"Shttttt Dav, ini Club Mobil yang suka dibicarain itu bukan sih". Ucap seorang cowok kepada teman sebelahnya

"Iyaaa, keren ya". Ucapnya namun hanya dibalas anggukan oleh lelaki disebelahnya

Lampu hijau telah menyala dan kita semua langsung menancapkan gas begitu juga dua orang cowok pengendara Motor itu. sekarang menunjukan pukul 1 dan seperti biasa kita kumpul lagi di Basecamp.

"Terima kasih buat hari ini, Gue cabut duluan". Ucap Gue didepan anak-anak yang berbaris rapi

"Terima kasih juga Boss". Ucapnya serentak dan Gue membalasnya dengan senyuman

"Balik dulu ya". Ucap Gue kepada Angga sambil mengajaknya high five

"Hati-hati". Ucapnya dan Gue mengangguk

***

Gue langsung berjalan ke kamar Abang. Gue lihat Dia sudah tertidur dan Gue menutup pintu kamarnya perlahan dan langsung menuju kamar Gue yang bersebelahan dengan kamar Bang Raffa.

"Pagi Abang". Ucap Gue tersenyum di meja makan yang sudah ramai oleh sarapan

"Tumben, Lo yang masak nih?". Gue mengangguk

"Lo kasih racun gak nih?".

"Ya kagak lah Lo mah Nething mulu".

"Ya kali aja Lo mau bunuh Gue perlahan supaya Gue gak ngomelin Lo".

"Yeyyy, Gue mah sayang sama Abang yang satu ini jadi mana tega Gue ngebunuhnya". Ucap Gue memeluknya dari belakang

"Abang yang satu ini? Emang Lo pikir Lo punya Abang berapa? Kan Cuma Gue doang".

"Gue mah punya Abang banyak contohnya Abang Raffa, Abang Bakso, Abang Siomay, Abang...". Ucapan Gue dipotong

"Lo nyamain Gue sama Abang-abang itu". Ucapnya sambil memasukan sesendok Nasi goreng buatan Gue ke dalam mulut nya

"Hehehehe".

"Enak juga". Ucapnya yang kembali menyuapkan ke mulutnya sendiri

"Iya dong gini-gini juga Gue pinter masak". Ucap Gue yang juga memakan nasi goreng

"Ayo berangkat". Ucapnya sambil berjalan kearah garasi dan Gue mengikutinya

The BradleyWhere stories live. Discover now