#17 Bad Day Huh? (Part 2)

494 75 22
                                    

"Lo dimana?" Tanya suara di seberang.

"Rumah." Jawab Woojin pendek.

"Lah? Napa tadi ga nge chat gue? Biar sekalian, gue mau ke rumah lo." Sahut lawan bicara Woojin yang tidak lain adalah Youngmin.

"Gak apa. Mau ngapa lo kesini?"

"Kan lo udah janji mau maen PS bareng. Gimana sih ah."

"Oh iya."

Youngmin menghela napas sebentar, sebelum berkata,

"Lo masih ngambek sama yang tadi pagi?"

"Kagak." Woojin tetap kukuh dengan jawaban singkatnya.

"Yaudah. Gue otw, mau nitip apa lo?"

"Kagak usah."

Setelahnya, Woojin memutuskan sambungan. Moodnya masih belum membaik sejak di halte bus tadi.

Perut Woojin berbunyi, dan itu menyadarkannya bahwa ia sama sekali belum makan sejak tadi pagi. Dengan malas ia melangkah menuju dapur dan hanya menemukan satu bungkus mie instan. Hari ini ibunya harus berangkat kerja lebih awal sehingga, beliau belum sempat memasak.

Saat Woojin sudah menghabiskan setengah porsi dari mie instannya, bel rumahnya berbunyi. Woojin yakin itu adalah Youngmin, karenanya ia hanya berteriak "Masuk!" tanpa bangkit dari kursinya. Benar saja, itu Youngmin. Dengan kresek hitam di tangan kanannya.

"Nih." Kata Youngmin sambil meletakkan kresek itu di meja makan.

Woojin hanya mengangkat alisnya bertanya apaan?

"Nasi padang. Mana kenyang makan mie doang." Lalu setelah menjawab, Youngmin mengambil dua buah piring dan meletakkannya di meja makan juga.

Akhirnya mereka berdua makan dalam diam. Sebelum akhirnya Youngmin memecah keheningan.

"Lo ngapa deh kok kusut amat?"

"Gak apa." Jawab Woojin.

Youngmin terdiam menganalisis. Woojin bukanlan tipe yang suka kesal terlalu lama, apalagi jika hanya berkaitan dengan kejadian Youngmin dan Donghyun tidak mengangkat teleponnya tadi pagi. Karenanya, Youngmin yakin pasti ada hal lain yang menyebabkan sahabatnya senewen seperti ini.

"Sohye ya?" Tembak Youngmin.

Woojin diam tidak membalas, namun Youngmin dapat melihat bahwa raut wajah sahabatnya itu nampak mengeras. Membuktikan bahwa tebakannya benar.

"Napa lo berdua? Habis ribut?"

Woojin menghela napas keras "Ck."

Pemuda dihadapannya mengulum senyum kecil. Entah kenapa ia justru merasa Woojin yang sekarang ini terlihat menggemaskan (?)

Maksud Youngmin, lucu saja melihat seorang Park Woojin yang biasanya cuek dan tidak peduli dengan kaum hawa kini justru nampak seperti bocah baru puber yang uring-uringan karena lawan jenis.

Seusai makan, kedua laki-laki itu berpindah ke ruang tengah dan mulai bermain PS seperti yang sudah mereka rencanakan.

-0-

Tanpa mereka sadari, matahari sudah menggelincir ke ufuk barat. Artinya, sudah sekitar 4 jam mereka duduk bermain PS.

"Jin laper gak lo?" tanya Youngmin.

"Baru juga tadi makan." Sahut Woojin sambil menyandarkan kepalanya di sofa.

"Nasgor depan gang yuk." Youngmin tidak mempedulikan jawaban Woojin tadi.

Journey || Woojin x SohyeWhere stories live. Discover now