#11 It Started

587 89 18
                                    

Semenjak hari itu, Sohye dan Woojin semakin dekat. Meskipun intensitas kedekatan mereka hanya sekedar makan siang bersama atau Woojin yang mengantarkan Sohye pulang. Hal itu pun tidak begitu sering dilakukan mengingat jadwal kuliah mereka yang berbeda.

Namun hal tersebut sudah cukup mengejutkan dan membuat heran teman-teman dari kedua belah pihak.

"Ngaku lo! Lo ada apa sama si Woojin, Hye?" Doyeon bertanya.

Kini Sohye dan teman-temannya (Yoojung, Doyeon, Mina, dan Somi) sedang berkumpul di salah satu kafe dekat kampus.

"Apaan sih, orang gak ada apa-apa juga." Kata Sohye sambil menyeruput Ice Americano nya.

Doyeon hanya melirik Sohye dengan tatapan sangsi. Dia yakin seyakin-yakinnya bahwa ada sesuatu diantara sahabatnya ini dengan anak laki-laki fakultas sebelah tersebut.

"Ya masak gak ada apa-apa tapi makan siang bareng, dianterin pulang lagi. Gue pernah liet Kak Woojin ngusap-usap kepala kakak juga lho." Imbuh Somi dengan nada jahil.

"Heh! Mana pernah Woojin ngusap-usap kepala gue!" Entah kenapa kini Sohye terlihat salah tingkah. Pipinya bersemu merah.

Somi yang melihat itu tertawa bersama yang lain sebelum melanjutkan "Yang waktu dia jemput lo di gerbang depan itu lho Kak. Dua atau tiga hari yang lalu kalo gak salah. Uuwww romantis bangettt."

"Ciee ciee Sohyeee~ Kiiiwww kiiwww~" Yoojung ikut menggoda Sohye.

Sohye berusaha mengingat ingat kejadian yang Somi katakan. Kemudian dia ingat apa yang sebenarnya terjadi hari itu.

Sohye sedang menunggu Woojin di gerbang depan kampus, dan saat laki-laki itu datang, ia langsung menjitak pelan kepala Sohye -entah apa alasannya. Kalau tidak salah Sohye langsung membalas perbuatan Woojin tersebut dengan pukulan pada lengan sang laki-laki.

Entah dari sudut mana Somi melihat hal itu sebagai usapan kepala yang romantis.

"Itu dia nge jitak kepala gue Som. Mana ada Woojin usap-usap kepala, anak jahil gitu." Sahut Sohye.

Semakin Sohye mengenal Woojin, maka semakin ia paham akan perilaku dan tabiat Woojin yang sebenarnya. Meskipun pada awalnya Woojin terlihat dingin, tidak banyak bicara, dan cenderung galak, namun ternyata ia cukup jahil dan suka bercanda.

"Hye tapi gue liet-liet nih sekarang si Woojin kayak lebih ramah gitu. Kan kalo dulu dia keliatannya pendiem sama galak gitu. Tapi sekarang kalo gue ketemu di kampus dia keliatan happy gitu. Gue juga pernah disapa sama dia, karena dia tau gue temen lo kayaknya. Padahal dulu boro-boro nyapa, ngelietin gue juga kagak." Kata Mina, ia memang satu fakultas dengan Woojin.

"Jangan-jangan dia lagi happy karena lagi naksir elo Kak." Sahut Somi.

"Ya kali. Apa hubungannya naksir sama happy?" Tanya Sohye.

"Ya karena dia lagi naksir elo, tandanya dia lagi jatuh cinta. Tau gak, kalo orang lagi jatuh cinta itu dia cenderung bahagia." Kini Yoojung yang menjelaskan.

"Ah, ga mungkin lah orang macem Woojin jatuh cinta." Kata Sohye seolah-olah tidak peduli.

Duh, kok gue jadi berasa geer gini sih?

-0-

"Filmnya masih main satu jam lagi nih. Lo mau kemana dulu?" Tanya Woojin sambil menoleh ke arah Sohye. Sedangkan sang gadis sedang mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru pusat perbelanjaan ini.

Yup! Kini Woojin dan Sohye sedang berada di salah satu mall dekat kampus mereka untuk menonton film.

Rencana ini adalah ajakan Woojin -yang sebenarnya merupakan hasil dari pemainan Truth or Dare yang ia mainkan bersama Donghyun dan Youngmin semalam.

Journey || Woojin x SohyeWhere stories live. Discover now