#12 Am I?

541 92 7
                                    

Acara menonton malam itu berjalan lancar. Woojin berusaha mengajak Sohye mengobrol dan melontarkan beberapa lelucon. Namun hal itu hanya di tanggapi sang gadis dengan senyum tipis.

Woojin tidak tahu siapa dan kenapa Wonwoo yang tadi ia lihat itu bisa membuat Sohye yang biasanya periang tiba-tiba berubah jadi pendiam.

Woojin pun sama sekali tidak membahas mengenai hal itu. Karena ia takut ia akan dianggap lancang dan hal itu mungkin akan membuat Sohye semakin murung.

"Mau makan apa nih?" Tanya Woojin.

Kini mereka sedang berjalan menuju tempat parkir. Sohye yang mengajak Woojin makan, namun ia ingin makan di luar mall saja.

Menghindari kesialan, batin Sohye.

"Gue lagi pengen ramen nih." Jawab Sohye.

"Siapp, gue tau tempat ramen yang enak nih." Kata Woojin sambil menyerahkan helm kepada Sohye.

Saat itulah, saat Woojin bersiap menaiki motornya, saat Sohye sedang memakai helm nya, kesialan itu datang.

"Sohye?"

Suara itu membuat Sohye dan Woojin menolehkan kepala mereka.

Laki-laki bernama Wonwoo tadi --dengan seorang gadis cantik di sampingnya, berjalan ke arah Sohye dan Woojin.

Sohye terlihat panik, melihat itu Woojin tanpa sadar segera berdiri disamping sang gadis.

"Eh, halo Kak." Sohye berhasil mengeluarkan suaranya. Meskipun ada getaran yang terasa dari suaranya.

"Kok kamu udah jarang keliatan sih di Rumah? Anak-anak nyariin kamu lho." Suara berat Wonwoo mengisi indera pendengaran Sohye.

"Eh iya kak, lagi banyak tugas soalnya. Hehe." Jawab Sohye sambil matanya terus memandang sepatunya.

Woojin sedari tadi mengamati Sohye, Wonwoo, dan gadis di samping Wonwoo. Ia sedang berusaha merangkai apa hubungan diantara mereka bertiga.

Merasa diamati, Wonwoo menoleh ke arah Woojin dan mengulurkan tangan ke arah Woojin.

"Wonwoo. Jeon Wonwoo. Gue temen volunteer Sohye."

Woojin menyambut uluran tangan Wonwoo dan tetap dengan tatapan mata menyelidik menjawab,

"Woojin. Park Woojin. Temen sekampus Sohye."

Wonwoo menoleh ke arah gadis disampingnya dan berkata,

"Kenalin cewek gue, Sana. Kamu udah kenal kan ya Hye?"

Gadis bernama Sana itu mengangguk sambil tersenyum ke arah Woojin dan Sohye.

"Eh, iya udah Kak. Hehe."

Wonwoo merasa tidak nyaman sebenarnya karena sedari tadi ia mendapat tatapan curiga dan menyelidik dari Woojin. Oleh karena itu ia memutuskan untuk pamit.

"Yaudah gue sama Sana balik dulu ya Hye, Jin."

"Iya kak, ati-ati." Kata Sohye.

"Jangan lupa ke Rumah ya. Anak-anak terutama si Hyejin nyariin kamu terus." 

"Iya kak. Aku usahain." Sohye tetap memandangi sepatunya, enggan mengangkat kepalanya untuk menatap Wonwoo.

"Udah. Mereka udah pergi." Kata Woojin sambil menepuk pelan pundak Sohye.

Sohye menghela napas kemudian berkata,

"Jin, langsung pulang aja ya. Gue gak laper."

-0-

"Kok lesu banget Jin. Gimana nontonnya?" Youngmin menyambut Woojin yang baru tiba di apartemennya.

Tadi Woojin sudah mengirimi Youngmin pesan bahwa dia akan mampir.

Dan seperti biasa, adq Donghyun sang perusuh juga disitu.

"Weitsssss, dah balik aja lo. Gimana? Gimana? Dah ngapain aja lo sama Sohye tadi?" Tanya Donghyn semangat.

Youngmin menoyor kepala Donghyun "Ambigu tau gak!"

"Lo ngapain sih Hyun disini? Kayak ga punya rumah aja. Min, usir aja deh si Donghyun pusing gue liet dia terus." Kata Woojin sambil duduk di sebelah Donghyun.

"Ihhh, Woojin gitu ya sekarang~ Mentang-mentang udah deket sama cewek sekarang aku di sia-sia in. Jahat, jahat~" Donghyun memukul manja lengan Woojin dengan suara yang dibuat-buat.

"ANJIR. GELI HYUN!" Woojin segera berdiri dan berpindah tempat duduk.

Donghyun hanya tertawa terbahak melihat Woojin.

"Eh Jin, serius nih. Lo tadi kok kayak kesel gitu kenapa sih?" Tanya Youngmin.

"Hah? Gak apa." Jawab Woojin.

Namun Donghyun dan Youngmin bisa merasakan bahwa sahabat buluk mereka yang satu itu sedang memikirkan sesuatu.

"Cerita aja napa sih." Kata Donghyun "Lo tu udah jelek, kalo lo cemberut terus kayak gitu makin jelek."

Woojin hanya mendengus sebentar, sebelum berkata

"Gue bingung."

Kini Donghyun dan Youngmin diam dan memperhatikan. Jarang sekali Woojin mau menceritakan masalah sentimentil seperti ini.

"Gue sebenernya kenapa ya. Gue gak ngerti sama apa yang gue rasain. Aaaarghhhh."

Woojin mengacak rambutnya dengan frustasi. Ia tidak tahu bagaimana cara mengutarakan apa yang sedang ia rasakan kepada kedua temannya.

"Sohye?" Tanya Youngmin.

Woojin menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

Youngmin tersenyum sebentar sebelum berkata "Coba deh lo ceritain dulu, tadi ada apa waktu lo sama Sohye jalan. Mungkin dari situ kita bisa bantu lo."

Dan mengalirlah cerita itu dari Woojin. Tentang bagaimana tadi ia dan Sohye bertemu dengan Wonwoo dan Sana dan bagaimana setelahnya Sohye langsung terlihat murung.

"Hmmmmm." Donghyun nampak berpikir.

"Trus si Wonwoo-Wonwoo ini siapanya Sohye? Iya gue tau dia temen volunteernya, tapi pasti ada apa-apa kan kalo si Sohye sampe bereaksi gitu."

Woojin menggeleng pelan. Dia juga tidak tahu apa yang terjadi antara Wonwoo-Sohye-Sana.

"Lo mulai suka sama si Sohye ya Jin?" Tanya Youngmin setelah sejak tadi ia diam saja.

"Hah?" Tanya Woojin.

"Ya mungkin lo cemburu. Makanya lo jadi senewen kayak gini. Lo sebenernya kepo kan siapa si Wonwoo itu? Lo pengen nanya tapi ga enak sama Sohye. Dan lo ga ngerti kan, lo sebenernya kenapa dan harus gimana?"

Woojin mengangguk pelan. Itulah yang ia rasakan sejak tadi.

"Itu Jin. Lo suka sama Sohye."

.
.
tbc

A/N: Masalah ttg siapa Wonwoo dan gimana dia sama Sohye dulu bakal di bahas di chapter2 selanjutnya ^^

Terima Kasih :) Jangan lupa komen dan review nya yaa

Journey || Woojin x SohyeWhere stories live. Discover now