BB vs GG - 15

4.1K 182 33
                                    

DOUBLE UPDATE
SPESIAL #929 DALAM FIKSI REMAJA
HAPPY READING
_____________

Sepanjang koridor Abi terus berusaha menutup wajahnya dengan buku yang dia pegang. Tangisannya tadi pagi, sukses membuat kedua matanya bengkak dan hidungnya memerah-khas orang baru selesai mewek.

'Eh, si Abi kenapa tu. Di pukulin Deva kali yak.'
'Dipukulin Bella cs kaliii.'
'Wajar dong, gatel sih.'
'Kasian ya Abi.'

Itulah bisikan2 cewek2 sotoy yg sempat tertangkap oleh Abi.
"Makanya kalo nangis jangan di sekolah, mereka pada sotoy kan." Ejek Rasti membuat Abi ingin mencakar wajahnya sekarang.

"Kalo gue ga sarangheo, gue ga akan mau bela2in keluar kelas cuma untuk nemenin elo ke toliet ya miss rempong." Balas Abi sinis membuat Rasti hanya cekikikan tak jelas.

Akhirnya mereka sampai juga dikelas. Abi langsung membenamkan wajahnya dibalik jaket putih Rasti. Abi sebenarnya ingin pulang dan mengompres matanya dengan es batu, ditambah lagi mulut cewek2 di sekolah yg sotoy semakin membuatnya ingin pulang.

Tiba2 sesuatu yg dingin menyentuh kepalanya, Abi pun langsung menoleh dan mendapati Ryu yg sedang menempelkan es batu pada puncak kepalanya.

"Ka..k Ryu ngapain?" Tanya Abi pelan.

"Kalo mata bengkak dikompres bukan di tutup pake jaket." Lalu Ryu tertawa pelan.

"Makasih kak." Kata Abi setelah meraih es batu dari Ryu dan segera menempelkannya ke mata dengan jaket Rasti sebagai pembungkusnya.

"Bengkak kenapa? Nangis ya?"

Abi hanya menjawab dengan anggukan pelan yg disusul senyuman manisnya.

"Deva?"

Abi tak menjawab, dia hanya diam

'Iya, ini karena Deva. Deva yg berhasil buat gue nyaman dan cerita tentang kesedihan terdalam gue.'  Abi hanya mampu mengucapkan itu dalam hati.

"Yaudah deh, gue balik ke kelas ya. Mudah2an bengkaknya turun ya." Ryu lalu mengelus puncak kepala Abi perlahan.

"Iya kak. Sekali lagi thanks ya."

Tak berapa lama dari kepergian Ryu, keadaan dilapangan belakang menjadi ribut. Bahkan Kelas Abi yg berada dilantai 2 pun dengan jelas mendengar perkelahian itu. Abi awalnya tak peduli karena pasti akan dilerai oleh guru dan satpam, hingga dia mengetahui siapa yg berkelahi,

"Abi! Deva sama kak Ryu temgkar!!" Teriak Rasti heboh setelah menanyakannya kepada beberapa siswa yg lewat.

"HAH?" Abi lalu segera bangkit dari kursinya dan turun ke lapangan belakang secepat kilat.

Benar saja, ditengah lapangan Deva dan Ryu sudah saling mencemkram kerah kemeja satu sama lain. Dari posisi Abi berdiri dapat terlihat jelas darah segar yg memenuhi bibir keduanya.

"Makanya elo jadi cowok ga usah banci! Bisanya cuma bikin cewek nangis!" Teriak Ryu ke arah Deva.

"Lebih banci mana sama orang yg memanfaatkan kata PERSAHABATAN untuk meraih CINTA yg jelas2 GA MAU SAMA DIA?." Balas Deva santai dengan tekanan mendalam pada kata persahabatan, cinta dan ga mau sama dia.

"Tapi lo juga tau dia sukanya sama lo anj*ng!" Teriak Ryu kencang.

Deva lalu tersenyum licik

"Tapi lo juga tau gue sangat menghargai lo karena lo sahabat gue waktu itu bangs*t!" Deva lalu memukul hidung Ryu kencang.

"WOY! Kalian berdua kayak anak kecil tau ga! Kenapa kalian terus mempermasalahkan orang yg bahkan udah tenang disana? Capek gue hadapi bocah kayak kalian!" Bastian lalu pergi tanpa menoleh sedikitpun kearah mereka.

Badboy Vs GoodgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang