"Gawat! Bapake berkumis, perut buncit, dan kacamata tutulnya ada di depan pagar! Semuamya sudah siap tidak?!" Tanya Mark beserta anggukan ketiga temannya. (Bambam, Yerin, Yuju)

"Siap!" Ucap Yerin dan Yuju.

"Sedikit lagi!" Ucap Jackson dan Youngjae lalu kembali ke dapur sambil menata makanan maut mereka di meja makan.
Bambam pun mengabsen seliruh jebakan yang sudah mereka rencanakan.

Jebakan pertama memiliki julukan, lubang neraka solusi pantat tepos ala Yerin dan Yuju.

Jebakan kedua memiliki julukan, lantai licin berjuta rasanya ala Mark dan Bambam.

Jebakan ketiga, makanan maut dari neraka solusi tidur ber kepanjangan ala Jackson dan Youngjae.

"Rencana pertama, lubang neraka solusi pantat tepos? Sudah siap?" Tanya Bambam. Yerin dan Yuju langsung mengangguk.

"Siap! Lantai licin berjuta rasanya sudah siap Pak!" Ucap Mark. Bambam langsung menjitak kepalanya Mark.

"Hyung! Lo itu bego atau apa sih?! Ya, gue tau lah kalau itu udah selesai, kan kita berdua yang buatnya." Ucap Bambam. Mark langsung nyegir.

"Canda.. canda..."

Krett.....

Dug!

Semua sorotan mata pun langsung saja menatap pintu depan. Lalu berbondong-bondong, mereka menuju ke arah jendela. Terlihat dari luar, Bapak berkumis, perut buncit, beserta dengan kacamata tutulnya yaitu Pak de memasuki wilayah kawasan muda-mudi itu. Yerin dan Yuju pun berpegangan tangan. Jebakan mereka adalah jebakan pertama.

1

2

3

Satu langkah kaki mengenai daun,

Kret....

Semuanya pun langsung memejamkam mata mereka. Mereka tak ingin menyaksikan kejadian yang sangat kejam terjadi di depan mata mereka. Suara patahan ranting yang begitu nyaring tadi, mengudang kesenagan di hatinya Yerin dan Yuju. Mereka berfikir bahwa rencana mereka berhasil.

'Maafkan... aku Pak de, hiks... tapi inilah akhir dari pada kesedihan ku bila aku ditagih oleh mu nanti.' Batin Yuju.

'Katakan goodbye pada pantatmu Pak de. Wkwkwkw'. Batin Yerin.

Tapi, diluar perkiraan mereka. Dengan selamat sentousa, Pak de berjalan dengan santainya. Mata mereka pun melotot tak percaya. Tak mungkin, dengan ukuran badan yang beratnya mencapai kurang lebih 70 kg itu berhasil menyelamatkan diri dari jebakan pertama Yerin dan Yuju. Dalam hati Yerin dan Yuju menangis. Sedangkan jebakan itu? Memang sudah rusak, tapi bagaimana bisa Pak de mengetahui adanya jebakan di situ.

"Mian-hae..." sesal Yerin dan Yuju lalu menundukkan kepala mereka. Persis seperti mengheningkan cipta.

"Tak apa, masih banyak jebakan kita." Ucap Mark.

dug... dug... dug...

Suara langkah kaki itu, semakin nyaring tatkala Pak de berusaha menaik-ki tangga kos-kosan itu. Mark dan Bambam berpelukan sambil komat-kamit membaca doa kepada Tuhan, agar rencana mereka berhasil.

Cling...

Kali ini, mereka tak memejamkan mata mereka. Mereka syok, mereka akan terkena penyakit jantung sekarang,  mereka seperti baru melihat pertunjuk-kan yang luar biasa di depan mata mereka. Baru kali ini mereka menyaksikan ada seorang kakek-kakek yang menari balet diatas licinnya jebakan Mark dan Bambam. Sambil bergumam, Pak de berputar-putar di lantai itu.

Kos-kosan GfriendHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin