6 Hari yang Sial

8 3 0
                                    

Sindy berjalan menuju kelas dengan gesa karena tidak ingin terlambat untuk pelajaran terakhirny,

Mungkin Sindy tidak akan terlambat jika berjalan lewat koridor sekolah, tapi Sindy berjalan lewat belakang sekolah yang membuat dia harus berjalan agak jauh, karena dia tidak mau jika harus beriringan kembali dengan Yanti dan ke dua temannya, bisa bisa dia akan di ancam kembali,

Sindy berjalan dengan tertunduk dia berusaha untuk pokus pada kakinya yang melangkah,

Bruuuuk

"Aduuh" ringis seseorang dengan suara pelan

Sindy tidak sadar bahwa tepat di depannya ada seseorang yang mematung membelakangi Sindy,
Hingga Sindy menubruknya

Sindy merasakan jidatnya yang terbentur dengan punggung yang kokoh

Sindy mundur beberapa langkah "Sorry gue gak segaja" ucap nya tanpa melihat orang ia tubruk,

Sindy berjalan kembali
Sindy berpikir untuk saat seperti ini minta maaf adalah hal yg bagus, agar ia tidak menambah masalah lagi,

"Hey tunggu" teriak orang itu sambil berjalan mengikuti Sindy dan menepuk bahuny

Otomatis Sindy menengok ke belakang
-Ternyata dia cowok pantas saja tepukannya kuat-

Cowok itu adalah orang yang tadi siang ada di perpus dia menggantungkan kamera di lehernya, dia ganteng tapi sedikit misterius, pikir Sindy

Tapi Sindy tidak begitu tertarik dengan cowok, bukan berarti Sindy itu Nutri*sari  taukan? Jeruk makan jeruk, karena  jika soal cowok Sindy ingin terpokus untuk mencari perhatian papahnya terlebih dahulu,

"Ada apa?"tanya Sindy

"Gue minta maaf soa-"

"Gak papa! Gue duluan takut terlambat" sela Sindy dan berlari menuju kelas Sindy pikir lebih baik pergi dari pada harus terlambat karena hal sepele,

Cowok itu tampak mengikuti punggung sindy yang kini berbelok dengan matanya

Cowok itu mengeraskan rahangnya "Aaahkk" ucapnya sambil mengusap rambutnya dengan frustasi

------

Sindy masuk kelas dengan lega karena guru nya belum datang, tapi Yanti dan kedua temanya tampak sudah duduk dengan manis,

Seketika para murid memutar kepala mereka untuk melihat Sindy yang baru masuk dan mereka mulai berbisik bisik,

Sindy merasa risih dengan keadaan seperti ini, seakan ia telah melakukan perampokan,

Seorang siswa berdiri "Nyenyak tidurnya?" Celetuk dia tanpa merasa bersalah

Semua murid tampak cekikikan bahkan ada yang ketawa terangterangan,

Haaaa?? Ada apa ini? Apa mereka semua tau?

Sindy  menengok ke belakang tepat di mana Yanti yang tersenyum iblis dalam menyambut tengokan yang Sindy arahkan,

Sindy membalas senyuman Yanti dengan senyuman miringny,

Kau berhasil Yanti!!

-------

Bel pulang telah berbunyi keketika koridor sekolah menjadi ramai,

Sindy duduk di kursi kelasnya, Sindy berpikir untuk menunggu koridor sepi agar ia tidak usah menyaksikan kembali tatapan tatapan mengejek dirinya karena sudah tidur di perpus,

Hari ini mungkin hari keberuntungan Sindy karena Yanti tidak melakukan ancamannya dan pas pulang Yanti di jemput oleh supir pribadinya, jadi Yanti tidak punya waktu untuk membuatnya kembali 'tergencet',

My Black And My HeartWhere stories live. Discover now