5 Persembunyian

11 3 0
                                    

Serapat apapun kita menyembunyikan sesuatu pasti akan ada celah yg terbuka
--S.A--

Akhir akhir ini perpustakaan sekolah selalu banyak di datangi siswa, di karenakan sekolah swasta ini selalu mengadakan Ulangan dadakan, oleh sebab itu para pelajar selalu menyempatkan diri ke perpustakaan untuk menyiapkan ulangan dadakan,  atau mungkin para siswa lebih sering menyebut nya dengan sebutan 'Perang dadakan' karena mereka merasakan apa artinya 'berjuang' melawan soal,

Nmun karena nilai ulangan telah di bagikan membuat  perpustakaan kembali sepi oleh pendatang,

Tetapi di sudut ruangan perpustakaan tempat khusus membaca,  tepat di samping rak rak yg di penuhi tumpukan buku, tampak seorang wanita yg duduk di sudut dan di hadapanny ada beberapa buku, dia sedang membaca buku yg di pegangnya.

Dia adalah Sindy Andriliany

Ia memegang buku tepat di depan matany, tapi dia tidak membaca dia mempergunakan buku sebagai 'topeng', wajahny tampak murung tapi terkadang dia menyunggingkan senyum dan cekikikan,

Membuat siswa yg berada di tempat itu menyingkir pergi sebab merasa terganggu dengan kikikannya, dan takut akan sikap Sindy yang seperti orang gila, sebab dia murung dan cekikikan dalam waktu bersamaan,

Tampak Di seberang tempat duduk sindy ada dua cowok tengah berbisik
"Iiiih tu cewek napa sih? Kaya orang gila aja" seorang cowok yg sendari tadi melihat aksi Sindy,dan berbisik pada temannya

"Tapi lumayan cantik ko" jawab temanny yang memakai kaca mata minus, cocok dengan dandananny yang super rapi, kaya Nerdy

"Cantik Mata lo buta!" dengus cowok yg berbisik

"Gue minus bukan buta, lo aja yg buta gak bisa liat cewek cantik" jawab yg memakai kaca mata dengan melambatkan setiap kata kata nya

"Onta lo!!!" respon nya sambil menjitak temanya "gue kagak buta, tu cewek emang cantik tapi kalo sikap nya kayak gitu gue ogah 'suka'ny" sambungny tanpa berbisik lagi

"Heh! lo kalo ngomong gak usah sambil jitak jitak pala orang, sakit ni gue" celetuk yg memakai kaca mata sambil mengusap dahinya

"Ta--" ucapan nya terpotong

Shuuuuuut

Karena seorang cowok, tampan dengan, kulit putih, rahang yang kokoh, cowok itu bisa di kategorikan dalam kata Cogan, cowok itu  menggantungkan  kamera di lehernya membuat siapapaun yang melihat nya akan menatap terpana khusus 'cewek', dia  keluar dari arah kanan rak rak buku dan memberi isyarat dengan tangan yg di simpan di bibir sexi ny hingga mengeluarkan suara shuuut itu, seolah mengatakan jangan-berisik-, pada mereka yg bertengkar

Seketika pertengkaran itu berhenti,

Cowok yg berbisik tadi membuang muka setelah tau siapa yg menegurnya "Sialan tu cewek" rutukny sambil menatap Sindy dengan tajam

Sindy  mengabaiakan mereka, wlaupun Sindy mendengar perkataan mereka,

"Ko, lo nyalahin dia sih?" Tanya temannya

"Gara gara dia kita di peringatin ama tu curut" jawabnya sambil menunjuk cowok yg sempat menperingatiny,

Cowok itu tampak santai walaupun dia tau dirinya sedang di umpatin,

"Kita? Lo kali gue mah kagak"elak yg memakai kaca mata

"Udah lah, lest go" ajakny dengan berbisik sambil menepuk temanya itu

"Pergi ke mana?" Tanya temanny yg memakai kaca mata itu

"Yaelah pake nanya lagi, ya ke kantin lah, gue gak mau nanti tu cewek ngamuk karna kegilaanny, yu pergi"jawab nya sambil menarik kerah baju temannya

My Black And My HeartDonde viven las historias. Descúbrelo ahora