30

448 47 0
                                    

AUTHOR POV

Seohyun berjalan cepat menuju ke kelasnya untuk mencari Sehun diikuti Luhan. Begitu sampai, suasana kelas begitu berantakan dengan banyaknya balon dan pernak pernik pesta. Ternyata teman-temannya sedang menyiapkan pesta perpisahan untuk Sehun nanti sore. Seohyun semakin kesal mengetahui kenyataan bahwa hanya dirinya dan Luhan yang tidak tahu apa-apa. Dia melihat sekeliling untuk mencari Sehun, begitu menemukannya, Sehoyun langsung menghampiri Sehun.

"Ige mwoya?". Tanya Seohyun dihadapan Sehun. Teman-teman Seoyun langsung menghentikan aktifitas mereka begitu melihat Seohyun dan Luhan datang.

"Mwo?". Tanya Sehun balik.

"Disini hanya aku yang tidak tahu apa-apa mengenai kau yang akan pergi belajar ke inggris".

"Ah! Aku tidak sempat, karena kau sedang berada di rumah sakit merawat Luhan hyung".

"Bukankah kau bisa menghubungiku lewat telpon!". Nada suara Seohyun semakin tinggi.

"Aku juga punya urusan sendiri!".

"Itu hanya alasanmu saja..".

"Kenapa kau marah Seohyun-ah?". Tanya Jain.

"Aku tidak marah, hanya saja dia tidak mau berterus terang!". Tunjuk Seohyun pada Sehun.

"Mwo? Siapa yang tak mau berterus terang?". Kesal Sehun.

"Aku tertawa saat mendengarmu ingin menjadi pelayan peringkat S, padahal kau hanya seorang Oh Mija!".

"Diam! Sudah ku bilang akau akan berjuang disana!".

"Kalau begitu, kenapa kau tidak memberitahu ku?".

"Kenapa aku harus memberitahumu?". Pertanyaan Sehun membuat Seohyun terdiam dan sedikit kecewa. Kenapa Sehun bisa menanyakan hal itu? Apakah dia sudah tidak berarti lagi bagi Sehun? Apakah Sehun sudah tidak menganggap Seohyun sebagai sahabat lagi?. Seohyun menarik nafasnya dalam.

"Geurae, kalau begitu pergilah! Baik itu ke inggris atau prancis, pergilah kemanapun kau mau!". Seohyun berbalik dan beranjak pergi dari kelasnya menuju asrama.

"Ada apa dengannya?". Bingung Krystal.

"Perasaan yeoja memang sangat rumit!". Sahut Kai. Luhan memandang Sehun dengan tatapan sedikit kecewa kemudian ia mengikuti Seohyun kembali ke asrama. Meskipun Luhan senang jika Sehun mau serius belajar untuk menjadi pelayan peringkat S. Tapi setidaknya ia bisa memberi tahu orang terdekatnya terlebih dahulu.

Sore hari di asrama ombra. Sehyunhanya berbaring di atas kasurnya. Luhan menghampiri Seohyun untuk mengatakan sesuatu, tapi ia sedikit ragu.

"Luhan! Bagaimana untuk persiapan besok?". Tanya Seohyun.

"Eoh, igo.. ". Luhan mengambil sebuah buku diatas meja.

"Mereka ingin anda melihat ini. Ini adalah pidato anda untuk acara besok". Ujar Luhan menyerahkan buku itu pada Seohyun. Seohyun menerimanya dan membuka buku yang berisi pidatonya untuk acara besok.

"Eh? Lulus dari universitas saat umur lima tahun? Juara pertama mengikuti kontes piano? Bukankah ini semua sebuah kebohongan?". Tanya Seohyun pada Luhan.

"Sepertinya mereka ingin menyembunyikan masa kecil anda bersama kedua orang tua anda".

"Aish.. Jinja!". Seohyun bangun dan duduk di atas tempat tidurnya.

"Seohyun agashi!". Panggil Luhan sedikit ragu.

"Ne?".

"Bagaimana dengan pesta perpisahan Sehun?". Tanya Luhan. Seohyun nampak berfikir sejenak.

Seohyun's Butler [END] (Mei-chan No Shitsuji - SeoHan Ver)Where stories live. Discover now