17

462 59 2
                                    

AUTHOR POV

Malam harinya di asrama ombra. Seohyun sedang mempelajari semua buku dari Irene. Sebenarnya Irene ingin sekali belajar bersama Seohyun. Tapi Seohyun menolaknya, karena mungkin Irene akan menjadi sangat cerewet jika membantunya belajar. Seohyun hanya membolak-balik tidak mengerti isi dari buku itu. Sedangkan Luhan sedari tadi berdiri disamping Seohyun untuk menyajikan kue dan membuatkan teh diatas troli saji. Saat akan menuangkan gula Luhan terdiam sejenak. Didalam pikirannya masih terngiang perkataan Sehun yang menyalahkannya atas semua penderitaan yang Seohyun dapat. Dalam pikiran Luhan sedang ada dilema, apakah dia benar-benar harus kembali kepada Regina untuk menghentikan penderitaan Seohyun?.

"Teori relativitas? Aigo.. bagaimana aku bisa mengerti ini? Bahkan arti dari relativitas pun tidak ada di bukunya". Seohyun terus menggerutu sendiri. Saat ia menoleh kearah Luhan untuk membantunya belajar, Seohyun dibuat heran karena Luhan hanya terdiam sambil memegang mangkuk gula.

"Luhan?". Lirihan Seohyun sedikit membuyarkan lamunan Luhan.

"Ne, ne agashi? Apa anda sudah selesai belajar?". Tanya Luhan sambil terus melanjutkan aktivitasnya.

"Belum! Ini terlalu sulit, aku tidak mengerti sama sekali". Pasrah Seohyun.

"Yang mana?". Seohyun terkejut dengan reaksi Luhan yang tiba-tiba mendekatkan wajahnya di sebelah kanan Seohyun sehingga ia bisa mendengar hembusan nafas Luhan dan itu membuat Seohyun menjadi gugup.

" Yang i..ini..!".

"Seohyun-ah! Kau hanya membuan-buang waktu saja". Ucap Nicole yang tiba-tiba datang mengusap kepala Seohyun.

"Yak! Kau masuk tanpa ijin lagi?". Kesal Seohyun kepada Nicole dan Key.

"Kenapa kau tidak mencontek saja saat ujian!". Saran Nicole.

"Tolong jangan membuat saran seperti itu". Seru Luhan.

"Jika kau ingin mencontek. Berarti kau membutuhkan Lee Jain. Kau tahu? IQ nya 300!". Lanjut Nicole tanpa memperdulikan ucapan Luhan.

"Benarkah, Sehebat apa dia?".

"Lee Jain agashi itu sangat spesial. Sejak kecil, dia sudah bergabung di lembaga perkembangan teknologi untuk lembaga penelitian dalam negeri". Jelas Luhan kepada Seohyuh.

"Lembaga penelitian?".

"Ne, sepertinya lembaga itu langsung dibawah departemen pertahanan. Jinyoung-ssi juga berasal dari organisasi itu. Tapi dia tidak pernah membicarakannya". Lanjut Luhan. Seohyun sedikit menerawang saat kejadian di taman sekolahnya.

"Kalau begitu, orang-orang yang tadi disekolah..".

FLASHBACK

"Yak! Lepaskan aku!". Berontak Jain. Seohyun, Irene dan Bogum hanya bisa diam melihat Jain digendong seperti karung beras oleh tiga namja yang tidak mereka kenal.

"Aigo! Jain agashi". Jinyoung segera menghampiri Jain dan ketiga namja itu. Namun tiba-tiba kerah kemeja Jinyoung ditarik oleh salah namja itu.

"Jika insiden seperti ini terjadi lagi! Kami akan membawa kalian berdua kembali ke lembaga penelitian!". Ancam namja tersebut. Membuat Jain yang tadinya terus memberontak terdiam. Kemudian namja itu menghampiri Seohyun, Irene dan Bogum.

"Dan kalian semua, jangan berhubungan lagi dengan LJ-7!". Seru namja itu tegas kepada Seohyun, Irene dan Bogum.

FLASHBACK END

"Mereka juga memanggil, Jain dengan sebutan L J... molla aku tidak ingat!". Seohyun mencoba menceritakan kepada Luhan kejadian yang menimpa Jain dan Jinyoung saat di sekolah.

Seohyun's Butler [END] (Mei-chan No Shitsuji - SeoHan Ver)Where stories live. Discover now