26

366 54 8
                                    

AUTHOR POV

Akhirnya Seohyun bisa kembali ke RIS sebelum jangka waktu yang ditentukan habis. Meskipun awalnya Seohyun berniat ingin meninggalkan segalanya. Tapi dia sadar, bahwa dia tidak bisa mengabaikan begitu saja perasaannya. Saat ini Seohyun dan Luhan sedang berdua didalam kamar Seohyun asrama ombra.

“Anda tidak harus melakukan hal ini, Seohyun agashi..”. Tolak Luhan dengan gugup.

“Gwaenchana, dan diam! Jangan bergerak!”. Perintah Seohyun.

“Tapi... hal seperti ini...”.

“Gwaenchana!”. Seohyun mencoba mengobati luka  pada wajah Luhan. Tapi Luhan selalu menolak.

“Animnida, saya bisa melakukannya sendiri. Sebagai seorang pelayan. Saya tidak bisa membiarkan majikan saya melakukan hal seperti ini”.

“Anio, kau seperti ini juga karenaku”.

“Animnida, ini bukan salah anda. Ini adalah kesalahan saya”.

“Sudah kubilang ini bukan salahmu!”. Seohyun mempoutkan mulutnya. Luhan tersenyum melihat tingkah lucu Seohyun.

“Animnida agashi, ini karena saya telah bertindak bodoh”.

“Baiklah kalo begitu!”. Lalu Seohyun tak sengaja menyentuh luka Luhan dengan kapas yang telah di beri obat merah.

“Aaish!”. Pekik Luhan kesakitan.

“Eo? Mian!”. Seohyun merasa sedikit bersalah.

“Gwaenchana Seohyun agashi”. Ucap Luhan dengan senyum di bibirnya. Entah mengapa saat melihat senyum Luhan, selama beberapa detik Seohyun merasa terpanah, membuatnya jadi gugup karena jantungnya yang berdetak tak karuan dan wajahnya yang mulai memerah. Luhan juga terus memandang Seohyun yang menurutnya Seohyun sangat menggemaskan dengan tingkah gugupnya. Suasana kamar Seohyun pun berubah menjadi romantis.

“SEOHYUN-AH!”. Joy, Sungjae, Hyuna, Hyunseung, Jain dan Jinyoung tiba-tiba masuk ke kamar Seohyun tanpa mengetuk pintu. Luhan dan Seohyun otomatis langsung berdiri saling bertolak arah dan jadi salah tingkah. Mereka pun curiga dengan tingkah aneh Seohyun dan Luhan.

“Omo, omo, omo.. Apa kami mengganggu kalian?”. Goda Hyunseung.

“A..anio!”. Jawab Seohyun gugup.

“Hm.. sepertinya tempat ini dipenuhi dengan aura cinta”. Seru Sungjae. Luhan tiba-tiba mengeluarkan sebuah parfum dan menyemprotkannya ke seluruh ruangan.

“Ya..yak! Sebenarnya, apa tujuan kalian kemari?”. Tanya Seohyun mengalihkan pembicaraan.

“Oh iya! Menurut kami, kita semua harus makan malam bersama!”. Usul Jinyoung.

“Ne! Semacam perayaan kembalinya dirimu di RIS”. Sahut Jain.

“Karena kita semua tinggal disini, jadi lebih mudah untuk berkumpul bukan?”. Seru Hyuna.

“Benar juga, kalian semua berada di peringkat omora sekarang!”.

“Ombra agashi!”. Sahut Luhan membenarkan ucapan Seohyun.

“Mianhae, ini semua karena kesalahanku”. Seohyun meminta maaf dihadapan teman-temannya.

“Anio, ini bukan kesalahanmu!”. Elak Joy.

“Itu benar! Jika aku membiarkanmu menyalahkan diri sendiri. Maka aku akan merasa malu!”. Seru Krystal yang baru saja memasuki kamar Seohyun.

“Eii.. Tak perlu berkata seperti itu”.

“Seohyun-ah, apa kau punya P3K? Aku ingin mengobati luka Oh Mija”. Tanya Krystal.

“Apa lukanya parah? Kau ambil saja di sebelah sana”. Seohyun sedikit khawatir pada Sehun. Krystal pun menuju arah yang di tunjuk Seohyun.

Seohyun's Butler [END] (Mei-chan No Shitsuji - SeoHan Ver)Where stories live. Discover now