2

999 84 2
                                    

NOTE : Annyeong readers , saya ucapkan banyak terimakasih yang sudah baca+vote ff ini. saya juga minta maaf yang sebesar-besarnya karena update cerita yang sangat lama. Soalnya lagi ada trouble sama laptop saya hehe :).Mian jika typo bertebaran. Soo happy reading dipart 2 ini ^^

SEOHYUN POV

Yah disinilah aku sekarang. Di dunia yang benar-benar berbeda dengan kehidupanku sebelumnya. Karena takdir, aku datang kesini, bersama pelayanku Oh Luhan. Aku datang ke sekolah asrama wanita Regina International School ini. Suasan di kelas sedang sepi karena pelajaran sudah usai dan waktunya untuk kemabali ke asrama. Aku hanya duduk melamun di dalam kelas meratapi nasibku. Sedangkan Luhan sedang mencari asrama yang akan aku tinggali nanti. Ini adalah kali pertama aku datang di sekolah ini. Untuk memulai bagaimana semua ini bisa terjadi, ceritanya sangatlah panjang...

FLASHBACK SATU MINGGU YANG LALU

Di sebuah rumah sederhana dipinggir pantai aku dan kedua orang tuaku hidup bersama dengan damai. Kami juga membuka sebuah kedai ramyeon yang cukup enak di kalangan penduduk tempat tinggal kami. Seperti pagi ini keluarga kami sangat sibuk melayani beberapa pembeli untuk sarapan di kedai kami.

"Seohyun-ah, kau bisa menyelesaikannya sekarang kan ?".

"Ne eomma, aku akan selesai setelah aku menggulung ini". Ucapku pada eomma. Yah karena aku anak tunggal, setiap pagi sebelum pergi sekolah aku selalu membantu orang tuaku membuat adonan untuk ramyeon.

"Aigoo Seohyun-ssi. Kau selalu rajin setiap hari".

"Benar, kau membesarkan anak dengan sangat baik". Puji dua harabeoji yang sedang makan di kedai kami.

"Anio harabeoji, kami sedang kekurangan pegawai, itulah kenapa kami mempekerjakannya. Jika tidak kami akan bangkrut". Canda appa.

"Appa jangan bercanda dengan hal-hal seperti itu".

"Meskipun kami serius tak ada bedanya bukan ?. tertawa akan membawa nasib baik". Bela eomma.

"Itu benar". Sahut appa.

"Eii..lihatlah pasangan suam-istri ini, kompak sekali". Cibirku pada orang tuaku.

"Cha, aku sudah selesai. Aku pergi dulu eomma-appa. Annyeongg!".

"Ne, hati-hati dijalan". Beginilah kehidupanku sebenarnya. Kami memang tidak punya banyak uang. Tapi setiap hari aku bahagia membuat ramyeon bersama orang tuaku. Aku berangkat sekolah dengan berlari karena itu sudah biasa.

"Yak! Yeoja ramyeon, kau terlambat lagi hari ini". Dari arah belakang seorang namja bersepeda menghampiriku dan menyamakan kayuhan sepedanya dengan gerak lariku.

 Dari arah belakang seorang namja bersepeda menghampiriku dan menyamakan kayuhan sepedanya dengan gerak lariku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau juga, Oh Mi Ja (di bawah umur)". Aku menjuluki namja itu Oh Mi Ja, karena ia terlihat kekanakan.

"Yak! Jangan panggil aku Oh Mi Ja. Namaku Oh Sehun arra!". Protes Sehun padaku. Aku tidak menggubrisnya dan terus berlari.

Seohyun's Butler [END] (Mei-chan No Shitsuji - SeoHan Ver)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang