Seohyun's Butler [END] (Mei-chan No Shitsuji - SeoHan Ver)

28

Author POV

Di kediaman keluarga Kang, Sehun, Irene dan Bogum datang untuk mencari Seohyun.  Tapi ternyata Seohyun tidak ada disana. Sehun pun menjelaskan kepada keluarga Kang bahwa Seohyun kabur dari RIS dan menghilang.

“Ne? Jadi Seohyun menghilang?”. Tuan Kang sangat terkejut.

“Tapi, Seohyun tidak datang kemari hari ini”. Ucap Seulgi sangat cemas.

“Jinjja? Apa Seohyun juga tidak menghubungi kalian?”. Tanya Sehun.

“Ne, hari ini aku berada di rumah seharian”. Seru nyonya Kang.

“Mungkin saja dia berada di daerah ini”. Tebak Irene. Sehun segera keluar mencari Seohyun di semua tempat yang pernah ia kunjungi dai kampung halamannya. Irene dan Bogum juga mengikuti Sehun lalu mereka berpencar.

“Yeobo, eotteokae?”. Tanya nyonya Kang pada suaminya.

“Baiklah! Kita juga harus mencari Seohyun”. Seluruh keluarga Kang pun keluar untuk mencari Seohyun. Sehun mencari di sekitar pantai tempat biasa Seohyun menyendiri. Tapi disana juga kosong, tidak ada siapapun.

“Dia juga tidak ada disini..”. Desah Sehun kemudian melanjutkan mencari. Saat Sehun berbalik arah, tiba-tiba dua orang namja mengenakan setelan jas rapi sudah berdiri di hadapannya. Sehun sedikit bingung, karena kedua namja itu terus melihatnya dan menghalangi jalannya.

“Apa yang kalian inginkan?”. Tanya Sehun.

“Kami membawa pesan dari Seo Younghwan sajangnim untukmu!”. Seru salah satu namja, kemudian membuka sebuah laptop yang ia bawa. Didalam laptop itu sudah tersambung video call dengan Seo younghwan.

“Annyeong Oh Sehun. Aku menawarimu untuk pergi belajar ke inggris”. Ucap Younghwan di seberang video.

“Belajar ke inggris?”. Sehun masih belum mengerti.

“Ne, belajar ke inggris dan jadilah pelayan peringkat S”.

“Kenapa tiba-tiba sekali?”.

“Aku mengakui kemampuanmu yang bisa membangkitkan kembali semangat Luhan. Didepanmu sekarang adalah dua orang dari asosiasi pelayan, mereka juga mengakui kemampuanmu”. Jelas Younghwan.

“Wae? Aku sama sekali tidak suka pengakuan dari kalian!”. Teriak Sehun.

“Tolong jaga bicaramu!”. Seru salah satu namja dari asosiasi pelayan.

“Lagi pula, kenapa yeoja Regina itu yang menjadi ahli waris? Kenapa bukan Seohyun? Apa ada yang salah dengan matamu?”. Tanya Sehun pada Younghwan. Yunghwan hanya tertawa renyah mendengar pertanyaan Sehun.

“Oh Mija, ternyata kau pemberani juga. Andai saja Seohyun juga mempunyai keberanian sepertimu”.

“Lalu?”.

“Tubuh fisik Yoona memang lemah. Tapi dia memiliki sesuatu yang tidak Seohyun miliki”.

“Mwo? Apa itu?”.

“Keinginan! Keinginan yang kuat untuk mendapatkan sesuatu, meski harus bertarung untuk mendapatkannya”. Jawab Younghwan.

“Lalu bagaimana denganmu Sehun? Untuk merebut hati Seohyun, apa kau punya keinginan untuk melampaui hyungmu?”. Tanya Younghwan pada Sehun. Sehun terdiam sejenak, ia berusaha meniman-nimang tawaran dari Younghwan. Meskipun Sehun tidak begitu tertarik, tapi apa salahnya jika dia mencoba?.

Hari sudah menjelang malam. Teman-teman Seohyun memutuskan mencari Seohyun keesokan harinya. Mereka berharap, Seohyun akan baik-baik saja dan bisa segera menemukannya. Jam dinding sudah menunjukkan pukul 11 malam. Tapi Luhan masih tetap terjaga karena ia tidak bisa tenang jika belum berhasil menemukan Seohyun. Ia berjalan menyusuri koridor di gedung sekolah dan memasuki ruang direktur. Luhan dipanggil untuk menemui direktur yang baru saja tiba dari sebuah acara.