Chapter 24: Missing

21.1K 2.3K 93
                                    

Author playlist : Martin Garrix & Dua Lipa - Scared to be Lonely

***

PDF tersedia. Discount 20% hingga tgl 16 Oktober 2022. Versi cetak tersedia. Minat DM ya. ^^

.

.

.

Enjoy!

***

James menopang satu dagu dengan satu tangan, sementara tangan lainnya ia letakkan di atas meja kerjanya. Pria itu mengetuk-ngetukkan jarinya di atas meja dengan tidak sabar. Bagaimana bisa dia bersabar jika secara tiba-tiba, dua orang kakak laki-laki Helena menyerbu masuk dengan ekspresi berbeda. Largo terlihat dingin seperti biasa, sementara William menatapnya dengan ekspresi marah.

"Jadi, apa yang membuat kalian berdua datang mengunjungiku?" Pertanyaan itu dilontarkan dengan nada tenang, tapi terkesan menyindir. Kunjungan ini jelas tidak diinginkan oleh James karena dia yakin jika kedatangan kedua calon kakak iparnya berhubungan dengan Helena.

Largo tidak mengatakan apa pun. Namun ia menunjuk ke arah William dengan dagunya.

Satu alis James terangkat. Ia mengikuti arah yang ditunjuk oleh dagu Largo. "Jadi, apa yang kau inginkan?" tanyanya pada William.

"Kami," tukas William. Ia menunjuk Largo dan dirinya sendiri secara bergantian. Nada bicaranya begitu menggebu. "Kami ingin tahu apa kau serius dengan Helena?"

James tersenyum mengejek. "Kau datang hanya untuk menanyakan hal itu?" James sengaja menekankan kata 'kau' karena dia yakin jika William menjadi otak kedatangan keduanya siang ini ke kantor James. James menyatukan kedua tangannya dan menatap lekat William. "Kami akan menikah," terangnya membuat William tidak bisa berkata-kata.

"Kami akan menikah musim semi tahun depan," sambung James tenang saat kedua kakak laki-laki Helena tidak mengatakan apa pun. Largo terlihat biasa. Namun sebaliknya, William terlihat keberatan mendengar berita baik itu.

"Kenapa harus secepat itu?" tanya William. Ia mengangkat kedua tangannya ke udara. "Demi Tuhan, Helena masih terlalu kecil untuk menikah." William menjeda. Keningnya ditekuk dalam saat ia kembali bicara, "Berapa usia Helena?" tanyanya pada Largo.

"Dua puluh lima tahun," jawab Largo tenang. "Usianya sudah sangat cukup untuk menikah," lanjutnya membuat William melotot ke arahnya.

Oh, bolehkah James memeluk Largo sekarang? Pria itu memutuskan jika Largo akan menjadi kakak ipar favoritnya.

"Jangan bercanda, El!" kata William dengan gigi gemeretak. "Kau yakin mau melepas Helena kita padanya?" ia menunjuk James dengan tidak sopan. "Dia James Smith," sambungnya, penuh penekanan. "Bujangan paling diincar di New York dan terkenal karena sifat playboy-nya."

James memutar kedua bola matanya.

William menghela napas keras. Ia masih terus berusaha mempengaruhi keputusan kakak pertamanya. "James bahkan membawa wanita lain ke Paris padahal dia sudah terikat dengan adik kita."

"Aku melakukannya untuk membuat Helena cemburu," jawab James, membela diri. "Aku tidak meniduri Casandra. Tidak setelah aku terikat pada adik kalian," akunya. James tidak berbohong. Dia memang tidak pernah membawa wanita lain ke tempat tidurnya selain Helena setelah mengenal wanita itu. "Aku mencintai adik kalian."

"Apa yang akan kau lakukan jika kami tidak merestui hubunganmu dengan Helena?" Largo angkat bicara untuk pertama kalinya. Tatapannya begitu tajam, seolah berusaha untuk menyelam ke dalam kedua bola mata James.

TAMAT - Helena (Walcott series #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang