17

29 3 0
                                    

Rafael bersiap - siap untuk berangkat, hari ini ia akan pulang ke Indonesia.
Ia turun kelantai dasar hotel untuk membayar tagihannya.

Rafael mengendarai mobilnya, setelah lama termenung sendiri ia memikirkan seseorang lalu mengirimkan pesan kepada orang tersebut.

To: Rachel
Morning cantik. Hari ini gue pulang. Sampai ketemu 4 hari lagi.
Rafael.

Setelah itu senyum terukir dibibir Rafael. Entah mengapa, ia merasa nyaman bersama Rachel.

"kok gue jadi alay kayak gini ya?" tanyanya pada dirinya Sendiri.

Kemudian Rafael menaruh ponselnya diatas dashboard.
Tak lama, ponselnya bergetar. Ada sebuah pesan masuk dari Rachel.

From: Rachel
Oke, hati - hati. Sorry gak bisa nganterin lo, gue harus kuliah pagi.

Seketika senyum dibibir Rafael melebar. Ternyata Rachel care padanya.

To: Rachel
Iya, gapapa.
Bye.

Rafael menaruh handphonenya diatas dashboard kembali. Ia mengendarai mobilnya dengan santai, karena waktu penerbangannya masih 1 jam lagi.

Rafael tiba dibandara 30 menit sebelum penerbangan. Hari ini ia menggunakan pesawat pribadinya yang biasanya ia gunakan.

Rafael duduk diruang tunggu bandara sambil memainkan ponselnya. Tak lama kemudian sekretarisnya datang.

"apakah barangku sudah siap semua?" tanya Rafael.

"sudah tuan, saya sudah memeriksanya kembali sebelum berangkat menuju bandara" ujarnya sopan.

"baiklah penerbangan masih 10 menit lagi" ujar Rafael.

Setelah 10 menit ia menunggu, ia langsung menuju pesawat pribadinya dan sudah disambut oleh 5 pramugari yang cantik.

# # # #

Jam pelajaran terakhir selesai, Rachel mengemasi barangnya. Hari ini ia ada janji dengan Ryann di Cafe Maurent seperti janjinya kemarin.

"yaelah, pelan bisa kali neng" sindir Reina disebelah Rachel.

"gue ada janji sama orang hari ini, jadi gue mau cepet cepet" ucap Rachel tanpa melihat kearah Reina.

"yaiyalah lo janjian sama orang masak sama setan?" ucap Reina lagi.

"situ sehat?" ucap Rachel skeptis.

"sehat alhamdullilah sesuatu" ujar Reina mengeluarkan suara mirip Syahrini.

"gue duluan. Bye. Males gue ladeni orang kayak lo. Untung cuman ada satu didunia kalo ada lebih dari 1 bisa apes dunia gara gara lo dan kw an lo" ujar Rachel yang langsung mengambil langkah seribu agar tidak diserang dengan absenan hewan ditaman safari oleh Reina.

"tuhan.... Mengapa kau tak memberikanku sahabat yang sesungguhnya?" ujar Reina mendramatisir ucapan.

Rachel dengan langkah cepat menuju parkiran untuk mengambil sepeda motor ninjanya.

Sesampainya diparkiran ia tidak langsung menaiki dan pergi tapi ia mengotak atik ponselnya dan menelfon seseorang.

"Yan, lo bisa kan hari ini? Biar gue bisa langsung kesana pulang kuliah?" tanya Rachel kepada Ryann. Ia menelepon Ryann sahabatnya untuk janji hari ini di Cafe

"oke... Wait dulu ya gue nandatangani 2 berkas lagi abis tu gue otw. Oke. Babe?" tanya Ryann dengan nada menggoda.

"najis sumpah, yaudah deh. Tapi cepet, kalo lama gue tinggal biar lo sendirian aja nunggu di cafe" ujar Rachel.

Flexible Where stories live. Discover now