5

58 6 9
                                    

RAFAEL NATHAN MARK

"gilak, tuh Cewek beneran CEO Wijaya Group? " Hati Rafael mulai bertanya - Tanya. Setelah kejadian Pagi tadi pada rapat Di Paris, Rafael memilih untuk duduk disebuah cafe yang cukup ramai, untuk menjaga identitasnya Rafael memesan ruangan VVIP.
Ia masih Tak habis pikir bahwa orang yang ia tabrak tadi Pagi Adalah clientnya, untung Saja client yang sepenting Ini tidak jadi membatalkan kontrak kerja sama mereka Karena masalah Kecil tadi Pagi

Rafael memesan secangkir kopi Dan juga sepiring pancake untuk menemani pikirannya yang sedang tadi melayang entar kemana.

30 menit
Setelah ia singgah dikedai kopi, Rafael Langsung bergegas berangakat menuju bandara, Yah besok Dia harus mempersiapkan rapat Di Indonesia Dengan clientnya tersebut untuk membahas kontrak kerjasama mereka dalam pertambangan Batu mulia Dan juga automotive.

Rafael berjalan Dengan gagah menunjukkan kharismanya Saat Turun Dari Mobil Dan Akan menaiki Pesawat pribadinya.

# # # #
Saat dipesawat Rafael men-skype sahabatnya Dari Kecil. Ia mengeluarkan laptopnya Lalu menghidupkannya Dan mengaktifkan wifinya.

"tumbenan Lo Skype gue?  Masih Inget Lo sama sahabat Lo? " sinis orang disbrang Skype.
"gue Butuh tempat curhat sob" ucap Rafael dramatis.
"Sab sob sab sob Lo pikir gue sop ayam apa? " ucap orang Itu lagi.  "yaudah mau curhat apa Lo? " ucapnya sekali lagi.
"isshhhh...  Niat dikit Napa Lo? " cerca Rafael.
"Lo mau gue serius?  Yakin? " Tanya orang Itu sedikit serius.
"yalah pea lo" sensi Rafael.
"gue serius loh Ya" Kata orang Itu lagi.
"iya" ucap Rafael sedikit Gereget.
"gue serius Lo bikin mood gue ilang,  ganggu gue lagi kerja Dan hampir mau tidur,  Terus Lo ngabisin waktu gue untuk curhatan alay Lo yang Pasti Kagak jelas lagi" ucap orang Itu yang membuat Rafael Melongo Dengan ucapannya Itu.
"busyet.... Yarabbhi Lo tuh sahabat gue kagak sih? Ini Itu Penting, tentang Cewek Deh pokoknya.  Gimana tertarik gak Lo? " ucap Rafael mencoba bernegosiasi Dengan sahabatnya Itu.
"hmm cantik gak?" Tanya orang Itu Dengan semangat 45.
"Ya Allah Lo Ya kev, Udah liat yang mulus - mulus yang bikin Perut mules Pasti Lo embat.  Istigfar vin..." Kata Rafael yang Geleng - geleng sendiri melihat wajah Kevin yang cengengesan.
"yalah Kalau Jelek mana mau gue, masa iya Cowok ganteng sama Cewek Jelek kan Kagak cocok tuh"
Bela Kevin yang Tak mau disalahkan.
"yaudah back to topic, Lo tahu perusahaan terbesar pertama didunia yang dipimpin Oleh orang Indonesia yang katanya wanita? " Tanyanya.
"yup jelaslah gue tahu, guekan CEO juga sama kayak Lo,  emangnya kenapa?" Tanya Kevin.
"gue tadi habis rapat Sama orangnya Langsung,  Ehhh Gila buset masih muda coy masih Kuliah Terus tadi gue sempet nabrak Dia Dan gak bantuin Dia berdiri Dan gue Kira Dia bakalan Nolak kontrak eh Dia Malah Setuju" ucap Rafael.
"yakin Lo?  Wah gue mau Ketemu juga bang" Rajuk Kevin.
"besok kita Ada rapat Di perusahaan gue,  bukannya Lo juga ikut rapat besok Ya?  Kan bisa Lo Ketemu Dia tapi jangan libatin gue oke my bro? " ucap Rafael.
"wah Lo bener - bener ya?  Lo beneran guy? " Tanya Kevin skeptic.
"maksud Lo? " Tanya Rafael yang Tak mengerti sekaligus tak Terima dikatakan seperti Itu Oleh Kevin.
"Lo nggak naksir sama sekali? " Tanya Kevin lagi.
"nggak, emang kenapa? " Tanya Rafael yang masih tidak mengerti.
"yaudah Cewek cantik Lo nggak Suka berarti Lo Itu guy" ledek Kevin Dengan tawa yang membahana.
"bazeng.. Gue kagak guy n Kagak naksir sama Cewek lain" ujar Rafael mencari pembelaan.
"owhh gue ngerti" ucap Kevin sembari menghentikan Tawanya.
"Lo masih Ada rasa Sama Clarissa kan? " ucap Kevin yang tepat Sasaran Dan membuat Rafael terdiam.
"gue Ngerti kok Raf, Gimana perasaan Lo gue juga Bakalan Sakit Kalau misalnya Cewek yang mau Lo Lamar ternyata selingkuh dibelakang Lo, tapi Lo harusnya berusaha membuka lembaran baru,  tapi jangan sama Cewek yang Lo Bilang tadi okey" tawa Kevin seketika pecah.
"Lo mau ngasih saran atau mau ngejelekin gue? " kesal Rafael.
"muka Lo Udah jelek ngapain gue jelekin lagi kasian pegawai Lo mengundurkan Diri semua lagi" ucap Kevin masih Dengan suara tawanya mencoba untuk membalikkan Suasana.
"nyesel gue curhat sama Lo, makan ati gue" kesal Rafael.
"Makasih sob, gue Udah puny pelarian baru thanks bro gue mau rapat, bye" ucap Kevin setelah Itu sambungan terputus secara sepihak.
"aissshh pusing gue Denger tuh Bocah ngoceh mulu, Ehhh lama - lama Malah Dia yang buat gue makan ati,  liat ajha Kalau ketemu gue Sunatin baru tahu rasa dia" kesal Rafael Lalu menutup laptopnya Dan mencoba untuk tidur didalam pesawatnya.







Typo Dimana - mana maafkan Aku yang Tak sempurna Ini seeekkk...
Comment n vote guys

Flexible Where stories live. Discover now