7

47 7 0
                                    

Rafael Sampai Di Indonesia pukul 8 malam. Ia Langsung pulang kerumahnya, tapi sebelum ia pulang ia mampir Di restoran untuk makan malam.

Rafael mengendarai mobilnya hingga berhenti disebuah perumahan elite yang hanya berisikan 10 rumah Saja. Ia mengklakson mobilnya 1 Kali setelah Itu pintu gerbang rumah Itu dibukakan Oleh 2 satpam yang Ada dirumahnya.

Setelah memarkirkan mobilnya digarasi, ia melangkah masuk menuju pintu rumahnya yang hanya dihuni 2 orang yaitu ia dan ibunya.

"kau sudah pulang? " Tanya seseorang yang sedang berdiri Di anak tangga terakhir Dengan lembut.
"hmm,  client Ini sangat Penting,  besok Aku Akan rapat mengenai kontrak kerjasama dengannya Di Indonesia" jawab Rafael Dengan lemas sambil memeluk seseorang Itu.
"Apakah Dia yang Akan ke Indonesia? " tanyanya.
"iya Dia Bilang, Dia juga Ada urusan Di Indonesia, mungkin Karena Dia asli Indonesia maka Dari Itu Pasti  ia ingin mengunjungi keluarganya. Tidak mungkin orang asli Indonesia tidak memiliki rumah Di Sini? " ucap Rafael.
"OK,  lebih baik kamu istirahat terlebih dahulu,  Dari kemarin kamu belum tidur hanya melembur Saja"
Ucapnya lembut.
"Ya ma, Rafael Ke atas dulu mau tidur" ucap Rafael kepada mamanya.

Yah,  orang yang tadi ditemui Oleh Rafael Adalah mamanya. Ia hanya tinggal bersama mamanya, papanya meninggal 5 tahun yang Lalu Karena Sakit keras, jadi ia harus menjadi Tulang punggung keluarganya.

Rafael melangkah menuju Kamar yang berada dipaling ujung ruangan Lantai 2 rumahnya.
Rafael membuka pintu kamarnya Dan Langsung masuk kedalam, setelah menutup Dan mengunci pintu kamarnya,  Rafael Langsung naik keatas tempat tidur king sizenya Tanpa mengganti pakaian. Ia Lalu memejamkan matanya hingga terlelap Dengan sendirinya.

# # # #

Rachel terbangun pukul 5 Pagi. Ia Langsung bergegas kekamar Mandi Karena ia Sadar bahwa tadi malam ia tidak mengganti pakaiannya Saat ingin tidur.

Setelah 20 menit dikamar Mandi Rachel keluar Dengan hanya menggunakan 2 handuk Kecil Dan besar. Handuk yang Kecil ia gunakan untuk mengeringkan rambutnya sedangkan yang besar ia lilitkan dibadannya.

Setelah 5 menit mengganti pakaian Rachel keluar, ia menggunakan cropte berwarna Hitam Dan juga Celana jeans pendek ketatnya.
Ia melangkah turun menuju meja makan untuk sarapan Pagi.

Ayah Rachel hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah anaknya yang sama Saja seperti dulu hanya Saja jika bersama orang lain Rachel Akan menjalankan aksinya menjadi Gadis Iblis.

Rachel mencomot 1 Roti tawar Dan mengambil selai coklat kacang untuk dioleskan pada rotinya.
"mau kemana Pagi - Pagi seperti Ini?  Duduklah dulu, jangan makan sambil berdiri Rachel! " Tanya ayah Rachel.
Rachel mengambil kursi disebelahnya Lalu duduk, ia Tak mau ayahnya merusak moodnya Pagi Ini Dengan ceramahan yang paling ia tidak Suka.
"Aku ingin kehalaman Belakang, seperti biasa" ucap Rachel Tanpa mengalihkan pandangannya Dari roti yang sedang ia olesi.
"baiklah alat - alatmu sudah dibuatkan lemari besar Dan kamu tinggal meminta kuncinya pada bi laras" ucap ayah Rachel.
"hmm" jawab Rachel Dengan mulus yang penuh Dengan roti.

Rachel melangkah menuju halaman belakang Dengan diikuti 1 asisten rumah tangganya.
Dihalaman belakang Ini hanya terlihat seperti Padang rumput hanya Saja rumputnya telah dirapikan sehingga tidak tumbuh tinggi Dan tidak mengganggunya untuk melangkah.

Rachel berjalan mendekati Sebuah lemari besar Dengan gembok yang dikunci menggunakan password.
"bi, berikan kunci passwordnya! " ucap Rachel sambil Menengadahkan tangannya kearah bi laras Tanpa melihat kearah bi laras.
"Ini non kuncinya. Pesan Dari tuan katanya sekretaris Dan pengawal non sedang mempersiapkan rapat untuk Pagi Ini jadi mereka sedang tidak Ada dirumah" ucap bi laras sambil menunduk hormat kepada Rachel.
"hmm..." dehem Rachel Tanpa Bernita membalas.

Saat pintu lemari Itu terbuka, memperlihatkan berbagai senjata seperti pistol, pisau, panahan,  Penang,  Dan lain sebagainya.

"bibi bisa Pergi Dari Sini, kunci semua pintu saya Akan olahraga disini jika Ada yang mencari bisa Telfon saya" perintah Rachel.
"baik" ucap bi laras setelah Itu ia melangkah menuju pintu Dan menuruti perintah Rachel.

Rachel mengambil salah Satu pistol Dan mengambil peluru Serta penutup telinga.
Rachel mengambil ancang - ancang, Lalu mengarahkan senjata Itu kesasaran, Dan
Dorrrr.....
Peluru Itu tepat mengenai sasaran.
Rachel sangatlah mahir dalam menggunakan berbagai senjata.

Setelah puas bermain Dengan semua senjata Rachel duduk dipinggir halaman.
Rachel ingin Bangkit berdiri namun ia urungkan Karena poselnya berbunyi.
Drrtt...drrrt.. Drrrrt
Ryann calling...

Tak berfikir lama Rachel mengangkat sambungan.
"Hallo Ian?" ucap Rachel Karena Tak mendengar suara orang disana.
"Hallo Chel, Lo Dimana? Gue nyari Lo keliling Kagak Ada. Lo Dimana sih? " ucap Ryann Dengan Nafas yang tersenggal - Senggal.
"gue Di Indonesia. Sorry gue kagak kasih tahu Lo soalnya mendadak. Gue Lusa Balik kok. Kenapa? " Tanya Rachel.
"ga kenapa sih cuman gue kan kangen yang" ucap Ryann Dengan genit kepada Rachel.
"idihh najong, peluk Bantal guling Sana biar labil Lo ilang Kalo perlu Lo ikutan ilang sono!" Bentak Rachel jijik.
Seketika tawa Ryann pecah.
"apanya Cobak yang Lucu?  Jayus tingkat humor Lo rendah banget" Bentak Rachel tajam.
"emang Ada larangan biar orang gak boleh Ketawa? " Tanya Ryann sambil mengehentikan tawanya.
"Ada, Kalo Lo lagi ngomong sama gue ga boleh ketawa" ucap Rachel ketus.
"yaudah gue ngaku Kalah. Kalau gitu gue matiin dulu lagi sibuk nih Banyak urusan. OK? " ucap Ryann.
"hmm oke dech. See you two days again" ucap Rachel Dengan intonasi yang tidak sedingin tadi.
"bye bye honey (muach)" ucapnya sambil terkekeh geli.
"jijik" teriak Rachel bersamaan pada Saat Itu sambungan terputus sepihak.

"jijik gue, ewhh" jijik Rachel kepada dirinya sendiri.

Yach memang Ryann Dan Rachel seperti Itu Karena dulu Ryann pernah menyatakan cintanya pada Rachel tapi ditolak Karena Rachel tidak ingin disakiti seperti orang yang menyakitinya Dimasa lalunya. Tapi Sampai Sekarang Ryann tetap berusaha Dengan keras untuk merebut Hati Rachel. Rachel sendiri tidak terlalu memusingkan orang yang Ada Di kehidupannya dulu, Karena prinsipnya tetap berjalan "jika orang Dari masa lalumu yang buruk tidak pernah muncul kembali maka jangan pernah diingat lagi anggap Saja Itu Adalah Mimpi buruk bagimu,  Dan juga sebaliknya ingatlah,  jangan pernah kamu Sampai jatuh kejurang yang sama untuk kedua kalinya" itulah yang Ada didalam pikiran Rachel.

Rachel membuka pintu lemari senjatanya Dan memasukkan kembali apa yang ia Pakai tadi Dan bergegas masuk Kedalam Karena sebentar lagi Ia harus menghadiri rapat Dengan client barunya.







Next partnya semoga Keren y...
Bersambung dulu...
Comment n vote guys...

Kira - Kira Siapa Ya orang Dari Masa Lalu Rachel?
Ada yang tahu gak?  Yaudeng Kalo mau tahu Baca Terus y.


Salam Astrid ;)

Flexible Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon