Bab 56 - V01

41.8K 3.9K 533
                                    

Mereka penghisap darah. Mereka kejam. Dan mereka berbahaya.

—ווח

"SEAN, ya ampun! Kamarmu seperti habis diseruduk banteng."

"EKHEM!" Sean berdehem dengan keras. Membuat Alice yang sedang menyapu lantai seketika menoleh,sambil tersenyum lebar —memperlihatkan deretan giginya.

"Hehe bercanda."

Sean hanya bisa memutar mata malas. Lalu kembali pada kegiatannya —memasukkan pecahan kaca ke dalam kantung plastik.

Hari ini hari Minggu. Dan mereka baru saja kembali dari kota. Tadinya Sean tak ingin Alice ikut membersihkan kamarnya. Tapi gadis itu memaksa. Dan di sinilah mereka sekarang. Di kamar Sean yang seperti kata Alice, seperti habis diseruduk banteng.

Mata Alice yang semula fokus pada debu —yang sedang di sapunya, perlahan bergeser pada sebuah bingkai foto di antara tumpukan barang-barang lainnya. Alice menunduk dan mengambil bingkai foto itu. Ukurannya tak terlalu besar,  namun tak terlalu kecil juga. Dan kacanya juga sudah pecah.

Alice melihat dua anak laki-laki dalam foto tersebut. Mereka nampak seumuran, dan keduanya berdiri tegak sambil tersenyum lebar. Senyum ceria yang manis. Alice memperhatikan dengan seksama wajah dua anak itu. Alisnya kemudian mengkerut. Apakah ini Sean? Sepertinya memang benar. Wajahnya tak banyak berubah. Lalu lelaki di sampingnya ... "Apa ini Sam?" Alice menoleh ke arah Sean yang perlahan menatapnya. Ia memberikan bingkai foto itu pada lelaki yang mulai beranjak berdiri.

"Ya. Ini Sam." Terlihat seulas senyum miris ketika mata hazel Sean menatap foto tersebut. Tatapan sedih yang kemarin Alice lihat.

Sean meletakan bingkai tadi ke atas meja nakas samping tempat tidur dengan posisi telungkup. Terlihat sekali bahwa ia tak ingin mengingat kenangannya bersama Sam.

Alice masih diam memperhatikan Sean yang kini kembali memungut pecahan kaca. "Ceritakan padaku ... tentang anggota V01."

Sean mendongak menatap Alice lagi. Namun ia tetap bergeming setelahnya.

"Aku ingin tahu seperti apa mereka? Apa mereka juga terdiri dari lima orang? Sama seperti V02?" lanjut Alice dengan sebelah tangan yang berada di pinggangnya. Sedangkan tangan lainnya masih memegang sapu.

Sean menunduk sebentar —menatap pecahan kaca. Seolah sedang mengingat kembali kelompok yang paling disegani di bangsa vampire Merah itu. "Mereka sekarang hanya beranggotakan enam orang. Dulu tujuh orang, denganku." Sean kemudian berdiri lagi. Menatap Alice yang memandangnya serius.

"Siapa saja mereka? Aku ingin tahu semuanya. Beritahu aku semuanya!" Mata Alice berkilat tajam. Gadis itu bersungguh-sungguh dengan rasa penasarannya. Dan Sean tak bisa terus menghindari pertanyaan Alice. Bagaimana pun mereka sudah memutuskan mengambil jalan yang beresiko itu.

Sean menghela napas sebentar, sebelum kemudian melanjutkan. "Yang pertama, Chris Black. Dia adalah Ketua V01. Anak dari Raja vampire Merah yang sekarang. Dan dia ... sepupuku. Juga Putra Mahkota yang akan menjadi Raja selanjutnya."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Regulation of Vampire [END-Part Masih Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang