BAB 7 & BAB 8 - THE LAST ONE

1.9K 302 14
                                    

BAB 7 - JEJAK

Dia kembali bersembunyi. Dia kembali membuat sebuah kebohongan.

וו×

ALICE sudah pernah melakukan ini sebelumnya. Menyembunyikan sesuatu, merahasiakannya dari orang lain. Dan ia cukup berpengalaman akan hal itu. Jadi tak sulit baginya untuk menyembunyikan banyak hal dari Sean.

Alice tahu, Sean sudah mencoba untuk terbuka padanya dan ia pun harusnya melakukan hal yang sama. Namun kali ini dirinya terpaksa menutup rapat-rapat fakta tentang keluarga Salvatore dari Sean. Alice tak tahu bagaimana reaksi lelaki itu jika tahu ia salah satu dari keturunan Salvatore. Mungkin, Alice hanya belum siap untuk menerima reaksi tersebut.

"Alice, kau sedang apa? Ayo pergi!" Sean berteriak karena Alice tak kunjung bergerak dari rumah pohon. Padahal ia sudah sejak tadi turun.

"Sebentar!" Gadis itu mengedarkan pandangannya pada kertas-kertas di dinding kayu. Ada sebuah tulisan yang menarik perhatiannya.

Menemukan putri duyung di danau x
Merusak sarang lebah
Berburu kelinci
Mencari peri x

Alice terkekeh melihat daftar kegiatan tersebut. Ia jadi teringat masa kecilnya. Meskipun Alice belum pernah melakukan empat keinginan di kertas tersebut, tapi ia juga pernah berpikiran konyol seperti itu. Matanya kemudian bergeser pada lembaran kertas lain yang bertuliskan,

We are best friend,
forever!

Sepertinya orang yang membangun rumah pohon itu punya kenangan yang indah bersama teman-temannya. Seketika mengingatkannya pada Ana, Helen dan Lexi. Haruskah ia juga membuat daftar kegiatan bersama mereka?

Sebelum Sean naik lagi ke atas pohon, Alice memutuskan pandangannya. Ia cepat-cepat turun dan berjalan beriringan bersama Sean menuju rumahnya.

"Apa yang kau lihat tadi?" tanya Sean.

"Sesuatu yang lucu." Alice terkekeh lagi, membuat Sean mengerutkan alis bingung.

Mereka berpisah setelah Sean mengantar Alice sampai halaman belakang. Lelaki itu sekarang akan kembali ke apartemen. Lagipula Sean tak punya tempat lain. Alice juga berjanji akan sesekali berkunjung. Gadis itu tak mungkin membiarkan Sean di sana sendirian dengan rasa sepinya.

Nampaknya semua berjalan lancar. Alice harap ia akan terus seperti ini, menghabiskan waktu bersama Sean tanpa merasa khawatir. Namun ia sendiri sadar, tak selamanya kondisi tersebut akan terjadi. Alice sudah pernah berjuang untuk mempertahankan Sean di sisinya. Sekarang pun ia harus melakukan hal yang sama. Ia harus segera menemukan kebenaran atas jati dirinya sebelum bangsa vampire yang melangkah lebih dulu.

***

Sebuah mobil hitam berhenti di depan gedung bak istana. Sang pengemudi keluar dan tersenyum samar menatap pemandangan di depannya. Jeremy melangkah melewati pintu depan yang segera dibuka oleh penjaga. Beberapa prajurit yang berjaga di sekitar lorong pun langsung menunduk hormat. Tak sedikit yang terkejut melihat kedatangan dirinya.

Putra pertama dari pasangan Roderick Black dan Lizbeth Alfredo itu telah bertahun-tahun pergi untuk mencari istrinya, tak menyangka kini telah kembali. Semua vampire masih ingat kejadian di mana sang putra kedua-Ramon Black-melakukan kudeta dan berhasil mendapatkan takhta yang diimpikannya. Jeremy bukannya tak melawan, ia sudah melakukan itu, tapi dirinya kalah dan berpikir mencari Lily adalah yang harus dilakukannya saat itu.

Regulation of Vampire [END-Part Masih Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang