But, Why? (1)

242 33 3
                                    

[Part 14b: But, Why? (1)]

yoonchansica's storyline

BTS' Jimin [Park Jimin], EXO's Chanyeol [Park Chanyeol] ; Guest: WANNA ONE's Jihoon [Park Jihoon]

Genre: AU, Brothership, Comedy || Length: Chaptered (Series) || Rating: G

Disclaimer : I do not own the casts (EXO, BTS, WANNA ONE) –They're belong to God, their parents also SM Ent, BigHit Ent and YMC Ent but I own the plot of the story and original casts (if applicable). Jika ada kesalahan kata (typo) atau ketidaksesuaian cerita, mohon dimaafkan karena author hanya seorang manusia biasa yang bisa melakukan kesalahan.

***

Setelah Jihoon selesai membereskan barang-barangnya, ia pun bergegas turun kebawah. Sementara Chanyeol dan Jimin sudah duduk di ruang makan.

"Jihoon, sini." Chanyeol mengisyaratkan Jihoon untuk duduk disampingnya.

"Maaf ya kalo masakannya engga banyak ato mungkin ga enak," ujar Jimin sebelum Jihoon mulai makan.

Jihoon hanya tersenyum. "Gapapa kok, hyung," jawabnya.

"Nah, selamat makan!"

Selama acara makan berlangsung, tidak ada satupun yang bersuara. Hanya terdengar dentingan sendok yang beradu dengan piring. Sampai akhirnya, Chanyeol membuka suara.

"Jihoon," panggilnya.

"Ya hyung?"

"Tadi kata tante, kamu sendiri yang pengen tinggal sama kita. Boleh tau ga alesannya?" tanya Chanyeol hati-hati. Dia takut pertanyaan ini cukup sensitif untuk Jihoon. Mana daritadi dia juga nyaris tidak bersuara pas Tante Park bicara tadi pagi.

"Boleh kok hyung. Malah aku rencananya mau cerita," jawab Jihoon.

Jihoon berdeham sebentar, lalu mulai bercerita.

"Jadi, sebenernya aku ini bukan anak kandung mama, atau yang hyung panggil Tante Park." Pernyataan pertama Jihoon membuat Chanyeol dan Jimin terkejut. Sepupu macam apa mereka ini.

"Beneran?" tanya Jimin tidak percaya. Dan Jihoon mengangguk.

"Ini beneran, hyung."

Chanyeol dan Jimin masih tidak bisa menyembunyikan betapa terkejutnya mereka. Sementara itu, Jihoon menunggu mereka memulihkan diri dari rasa terkejut mereka.

"Lanjut Hoon," ujar Chanyeol pada akhirnya.

"Dari awal, aku ini sebenarnya anak dari panti asuhan yang diadopsi oleh papa, sedangkan Sooyoung noona adalah anak kandung dari papa. Setelah mama meninggal, papa menikah lagi dengan Tante Park." (paham kan apa yang gue maksud?)

"Jadi... kalian berdua, maksudku Sooyoung dan kamu, benar-benar tidak ada hubungan darah sama sekali dengan Tante Park?" tanya Chanyeol dan Jihoon pun mengangguk sebagai jawaban.

Sedangkan Jimin menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Otaknya sedaritadi gagal mencerna pernyataan Jihoon.

"Awalnya, kupikir Tante Park orang yang baik," lanjut Jihoon. "Tetapi dugaanku salah."

"Maksudmu...?" Jimin mengerutkan dahinya.

"Dia bahkan lebih kejam dari ibu tiri pada umumnya." Chanyeol dan Jimin kembali terkejut dengan pernyatan kedua Jihoon. Anak ini benar-benar penuh kejutan.

"Oh my gosh!" Chanyeol kemudian menyisir rambutnya dengan kedua tangannya dan tak lupa ekspresi kagetnya.

"Aku mendadak merinding, hyung," ujar Jimin sambil memeluk dirinya sendiri.

Sementara Jihoon hanya menatap datar kakak beradik Park yang luar biasa alay-nya itu.

"Tapi Hoon, hyung sendiri juga merasa kalau Tante Park itu bukan orang yang baik," ujar Chanyeol setelah merilekskan diri dari rasa keterkejutannya.

"Dari cara bicaranya, tingkahnya juga," tambah Jimin. "Kita pernah liat Tante Park pas acara kumpul keluarga tahun kemarin kan?"

Omong-omong, papanya Jihoon itu adik dari mamanya Chanyeol dan Jimin. Makanya, Jihoon bisa disebut sebagai sepupunya mereka.

"Apa yang hyung liat di acara kumpul keluarga kemarin, itu belom seberapa," ujar Jihoon dengan nada lesu. "Di rumah, mama itu sangat mendominasi. Macem Adolf Hitler lah, otoriter."

"Sejujurnya, aku juga engga sudi manggil nenek sihir itu dengan sebutan mama. Tapi karena dia istri papa, mau gamau deh."

"Aku pernah dikurung selama 3 hari, ga dikasih makan, hanya gara-gara aku lupa bilang kalau aku pulang telat hari itu."



to be continued

The Park Brothers | p.c.y • p.j.m [ON EDITING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang