Suspicious Sound

1.4K 132 7
                                    

Bulan Juli adalah bulannya matahari sedang teriknya bersinar atau bisa disebut dengan bulannya musim panas. Hawa panas yang begitu menyengat di luar, membuat siapapun enggan untuk keluar rumah dan memilih bersantai di rumah dengan penyejuk ruangan sambil memakan ice cream.

Di dalam kediaman Park, terlihat Chanyeol duduk di ruang tengah. Tangannya sibuk memencet remote TV untuk mengganti channel dan mulutnya juga sibuk mengunyah keripik kentang yang berada didekapannya.

"Setiap kali mau nonton selalu saja tidak ada acara bagus." keluhnya.

Lain lagi dengan Jimin. Pria yang satu ini sejak tadi hanya mendekam dikamarnya, mengerjakan sesuatu dengan bantuan kekasihnya, Louise. Kertas karton berserakan dimana-mana, belum lagi ditambah dengan sisa-sisa potongan kertas yang juga tercecer dibawah. Bisa dibilang kamar Jimin seperti dilanda dengan angin topan mini.

"Kenapa akhir pekan kita harus berakhir dengan tugas... Tega sekali Jung ssaem." keluh Jimin sambil menggunting potongan gambar.

"Setidaknya masih ada minggu depan untuk berkencan 'kan?"

"Atau mungkin sekarang kita bisa berkencan di kamarku?" jawab Jimin dengan smirk yang terukir diwajahnya.

"Dasar mesum." Kemudian Louise melempar bantal dan tepat mengenai muka Jimin.

***

2 jam terfokus dengan potongan gambar membuat Jimin dan Louise merasa lelah dan mengantuk. Mereka kemudian melakukan sedikit stretching untuk meluruskan sendi-sendi karena terlalu lama duduk.

"Sedikit lagi Chim! Semangat!"

"Iya, syukurlah. Untung ada kamu, jadinya cepat selesai hehe. Nanti kuantar kamu pulang ya." jawab Jimin sambil membereskan sisa-sisa kertas yang berantakan.

Namun saat mereka tengah berbincang, tiba-tiba mereka mendengar suara aneh dari luar. Seperti suara orang mendesah dan mengerang.

'Shhh Mmhh Arghh'

Jimin dan Louise saling bertatapan. Mata mereka seolah menanyakan hal yang sama, yang kemudian dijawab oleh endikkan bahu. Tak lama, suara aneh itu muncul lagi. Kali ini suara wanita yang berbicara.

'Pelan-pelan oppa, jangan seperti itu!'

'Faster oppa! Faster! Ahhh'

"Seingatku... Chanyeol hyung tadi hanya sendiri diruang tengah?" kata Jimin, sambil berpikir keras.

"Mungkin saja Chanyeol oppa meminta yeojachingu-nya untuk datang?" Sepertinya insting detektif Louise sudah mulai berjalan.

"Lou, apakah kau merasa kata-kata yang kita dengar agak sedikit ganjil?"

Louise nampak berpikir sejenak, lalu memberikan anggukan sebagai jawabannya.

"Jangan-jangan Chanyeol hyung..." Lalu sebuah bantal kembali melayang kearah Jimin. "Berhentilah berpikir mesum Park Jimin!"

***

Dengan hati-hati, Jimin dan Louise keluar dari kamar Jimin. Mereka ingin sekali menyelidiki dari mana asal suara tersebut. Pencarian mereka terhenti sejenak karena suara aneh itu muncul lagi.

'Ahhh Shhh, aish! Aku sudah tidak tahan lagi'

'Sedikit lagi, kau pasti bisa chagi'

Jimin dan Louise masih terpaku sejenak ditempatnya sebelum akhirnya Louise mengisyaratkan Jimin untuk mendekat. Kemudian Louise membisikkan sesuatu kepada Jimin. "Suaranya terdengar dari arah dapur. Sepertinya disana ada Chanyeol oppa dan yeojachingu-nya."

Jimin dan Louise kembali mengendap-endap menuju dapur. Samar-samar mereka melihat dua bayangan manusia. Jimin kemudian mengisyaratkan Louise untuk segera mengikuti intsruksinya.

"Hana, dul, set..."

"SURPRISEEEEE!"

Dan sambutan mereka dijawab oleh Chanyeol yang tersedak kuah ramyun super pedas dengan tidak elitnya.

"Eh? Hyerim noona? Ada apa kemari? Hey hyung, kau kenapa?" tanya Jimin setelah melihat Chanyeol dan Hyerim sedang duduk di meja makan. Didepannya terdapat 2 buah mangkuk yang diyakini habis diisi oleh ramyun.

***

"OH JADI LOMBA MAKAN RAMYUN SUPER PEDAS..." teriak Jimin dan Louise setelah mendengar cerita lengkap dari suara-suara aneh yang mereka dengar dari tadi.

"Lalu apa yang kalian pikirkan dari tadi??" tanya Chanyeol penuh selidik. Sedangkan Jimin dan Louise hanya bisa cengar-cengir. "Hehe, you know what I mean lah hyung..."

"PARK JIMIN!!!!"

"HUAAA, AMPUN HYUNG, NOONA!!"

Teriakan Chanyeol dan Hyerim mengakhiri misteri suara aneh yang berujung pada pikiran ambigu seorang Park Jimin.

END


a/n: Hai! Setelah hiatus kurang lebih setengah tahun, akhirnya Park Brothers kembali lagi dengan enggak elitnya. Yang pasti, aku cuman mau minta maaf kalo ceritanya sama sekali enggak lucu malahan kelewat jayus krispi gimana gitu ehehe /tebar lope-lope sama Jimin/

The Park Brothers | p.c.y • p.j.m [ON EDITING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang