Chapter XXI

5K 461 16
                                    

"Legend Horse, kuda legendaris dan terkenal suci, kuda memiliki kekuatan yang hebat dapat menghancurkan 3 dunia sekaligus, dan biasa disebut sebagai Horse Of Hell, dan Death Horse"

***

Drey tersadar saat Leos mendudukkan dirinya di kursi taman...

Drey tak henti-hentinya tertawa saat mengingat kejadian dimana itu...

"Kau kenapa? Sedari tadi kau tersenyum dan terkadang tertawa ada apa?" Ujar Leos menatap istrinya heran...

"Hihi, tidak aku hanya bernostlagia, saat kita pemilihan pet" ujar Drey kembali tertawa kecil mengingat wajah Leos...

"Pemilihan pet? Kapan?" Ujar Leos pura-pura lupa berharap istrinya cemberut dan melupakan topik menyebalkan itu...

"Ih pura-pura pikun lagi, itu saat kau dipatok dengan petmu sendiri hahaha" ujar Drey tertawa terbahak-bahak membuat Leos kesal...

"Dan juga saat kau cemberut melihat petmu bukan kuda suci kesukaanmu melainkan elang yang menyebalkan, dan saat elangku mematokmu malah tidak membelamu, hahahaha" ujar Drey tertawa sembari memengang perutnya geli...

Leos semakin cemberut dan melipat tangannya di dada...

"Tapi aku suka wajahmu apa adanya, karena wajahmu sangat tampan layaknya dewa walaupun kau marah seperti ini" ujad Drey tersenyum 3 jari membuat Leos ikut tersenyum...

" hahahaha" pandangan mereka teralihkan saat mendengar suara orang tertawa...

Mereka melihat Arthur dan Allysa....

Arthur tertawa melihat Allysa yang cemberut dan mencubit pipi dan hidung Allysa semakin membuat Allysa kesal dengan Arthur...

Allysa beranjak dari duduknya dan berniat meninggalkan Arthur namun dengan sigap Arthur menahan tangan Allysa dan mencium bibir ranum Allysa membuat Leos dan Drey saling menatap dengan ekspresi terkejut...

Tak lama mereka tertawa dan berjalan menghampiri dua sejoli yang sedang bercumbu secara diam-diam...

Leos berdehem membuat Arthu dan Allysa terkejut bukan main saat keduanya kepergok bercumbu...

"Jika kalian ingin bercumbu dikamar sana, jangan disini" ujar Leos dengan nada beribawanya membuat Arthur menggeleng cepat dan Allysa menunduk dengan wajah merah padam...

"Aku tak sangkah putraku bisa juga, aku yakin mewarisi sifat mamamu" ujar Leos membuat Drey menatapnya cepat...

"Aku? Yang benar saja, biasanya kamu yang duluan nyambar, aku mah ogah" ujar Drey cemberut membuat Leos tertawa singkat lalu menatap tajam putranya...

"Kalian kembali ke kamar, ini sudah malam, tapi ingat jangan bercumbu di tempat umum lagi, dan jangan kelewatan, paham" ujar Leos dibalas anggukan oleh Arthur dan Allysa...

Arthur berjalan diikuti oleh Allysa...

"Papa jangan munafik, Arthur biasa tangkap basah papa bercumbu dengan mama kan?" Bisik Arthur membuat Leos terkejut dan menatap putranya yang berlari sembari menggandeng tangan Allysa...

"Ada apa kenapa wajahmu memerah?" Ujar Drey bingung melihat wajah Leos yang memerah...

"Tidak apa-apa, aku hanya tidak menyangka jika anak-anak kita sudah besar" ujar Leos memeluk pinggang Drey...

"Kau benar, mereka kini sudah dewasa, padahal baru kemarin aku melahirkan dan mengendong mereka tapi sekarang mereka sudah besar" ujar Drey menatap tempat dimana Arthur dan Allysa melarikan diri...

Drey menempatkan kepalanya di dada bidang Leos sembari menatap tempat yang sama...

"Yah kita sekarang sudah tua" ujar Leos membuat Drey memukul dada bidang Leos...

My Lovely Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang