Chapter IV

9.1K 826 15
                                    

Author pov

Kali ini sekolah diliburkan untuk satu hari ini karena kejadian kemarin...

Madam marissa masih di uks akibat luka yang ada di perutnya...

Leos pov...

Saat ini aku sedang menatap wanita yang sedang damai dalam peti kaca...

Aku memikirkan perkataanku lada madam marissa, apa aku mencintai madam marissa, tapi bagaimana dengan perasaanku terhadap audrey...

Apakah yang dikatakan audrey jika aku menikahi madam marissa...

" kalau begitu, aku ingin memberimu tugas, bangunkan istriku malam ini, jika tidak maka-" ujarku memotong perkataanku...

" maka apa yang mulia?" Ujarnya

" maka jadilah selirku" ujarku dan ia hanya membalas dengan senyuman

Otakku mengatakan agar aku harus menunggu audrey, tapi hatiku berkata lain...

Hatiku berkata agar aku mencintai madam marissa...

Kejadian saat pertama kali aku bertemu dengan madam marissa...

Flashback on..

Saat ini aku sedang mengerjakan dokumen kerajaan...

Selama drey tertidur, akulah yang akan menggantikan tugas drey saat ini...

" leos" ujar kakakku..

" ada apa lios?" Ujarku

" aku menemukan sesuatu di buku catatan drey, ini" ujarnya menyerahkan selembar surat...

Aku membuka surat itu dan membacanya...

" leos, suamiku dan raja hatiku, maafkan aku karena meninggalkanmu, aku melakukan ini karena untuk kepentingan rakyat dan juga putra kita, aku berharap kau setia menungguku, tapi jika kau sudah tak kuat untuk bertahan maka aku mengiklaskanmu, tapi aku percaya kau tak akan meninggalkanku, tapi kau tak perlu khawatir dengan keamanan negara, aku telah membentuk sebuah organisasi bernama guardian, yang diketuai oleh wanita bernama Marissa Dhruv"

Aku segera memerintahkan pengawalku untuk membawa wanita bernama marissa itu...

Tak lama wanita itu datang dengan pakaian perangnya dan tak lupa jubah putihnya...

Terpana, aku terpana akan penampilannya membuatku terpukau, bayangan audrey terpampang jelas pada diri wanita itu...

" ada apa yang mulia?" Ujar wanita itu yang membuatku sadar dari hayalanku...

" kau ketua tinggi guardian?" Ujarku

" betul yang mulia" ujarnya

" baiklah kau boleh pergi, jalankan tugasmu" ujarku

Setelah saat itu aku selalu mengunjungi markas guardian dan selalu mendapati marissa berlatih pedang...

Bayangan audrey saat main pedang ada pada diri marissa...

Kenapa aku merasa audrey adalah marissa begitu sebaliknya...

Flashback off

Aku sangat merindukan audrey, tapi saat aku berada di dekat marissa serasa semua rindu itu hilang bagaikan tertiup angin...

Marissa pov...

Saat ini aku berada di ruang kerjaku, aku mengerjakan tugas istana yang diberikan pihak istana padaku...

My Lovely Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang