Bab 22

23.5K 3K 1.3K
                                    

*versi cetak mengalami perubahan // belum direvisi*

Song recomended Hard to Love – Bolbbagan4

***

"Tuan Go mengirim surat perceraian."

Jungkook tersenyum, inilah akhir dari segalanya.

Segalanya yang dulu pernah mencapai titik ini, ia kembali lagi. Kembali dan tak akan bisa mengulang lagi.

"Ayah tidak tahu hubunganmu dengan Eunseol itu apa...."

Kini Jungkook berbalik dengan mata yang membulat lebar, ia mulai cemas, dari mana Ayahnya tahu?

"Ayah juga tidak tahu bagaimana bisa kau melakukan hal itu pada Eunbi istrimu. Tapi... untuk yang terakhir kalinya... Ayah akan percaya padamu. Ayah percaya putra Ayah tak sepenuhnya salah... benarkan?"

Jungkook tak menjawab, ia menangis. Rahangnya mengeras seiring dengan air mata yang mengalir deras.

Ia ingin berpikir seperti itu, tapi ia salah kali ini dan yang telah lalu. Ia orang yang paling salah.

Niatnya tak ingin menyakiti hati Eunbi, ia hanya kesal karena Eunbi terus-menerus menuduhnya selingkuh, dan dia pun jengah.

Tuan Jeon mendekat, menepuk pundak anaknya.

"Kau sudah tumbuh besar Kook, kau terus tumbuh dan sudah menjadi seorang Ayah... kau memberiku seorang cucu yang tampan sama sepertimu, cucu yang pintar seperti kau dan Eunbi... jadi terus tumbuhkan pula hatimu. Terus kuatkan hatimu... Ayah tahu ini sulit. Ayah tahu ini tak adil... tapi kali ini...."

Menggantung, dan mata merah Jungkook mampu menebak arti sendu di mata Ayahnya.

"Ayah pikir kau sudah mengerti maksud Ayah... bukan pula hanya hatimu yang harus kau selamatkan. Tapi semuanya... hati Eunjung, hati Eunbi... hati semua orang."

"Abeoji."

"Semoga Tuhan masih berkenan melindungimu nak...."

Tak ada kehangatan yang lebih hangat selain pelukan sang Ayah tercinta. Tak ada tempat nyaman selain dekapan seorang Ayah.

Tidakkah itu benar adanya? Setelah Jungkook berlarian mencari tempat terdamai, dada sang Ayah adalah tempat tertepat.

Setelah rasa bingung dan kelelahan menjangkiti tubuh Jungkook, Ayahlah yang mampu memberi kepastian dan kelegaan.

"Ayah maafkan aku...."

"Minta maaflah pada dirimu sendiri, kau membuat luka di wajah tampanmu, kau membuat kakimu terlalu lama berdiri, kau tak membiarkan tubuhmu istirahat...."

"Ayah...."

Bukan haknya mendengar dan melihat adegan itu, tapi air di matanya terus tumpah.

Tak mau berhenti sampai dadanya sesak.

"Ini bukan tempatku, kenapa aku begitu tamak?"

Penggalan kalimat itu ia hadiahi untuk diri sendiri, menjelang langkahnya yang terhapus air mata, Eunseol menekan ulu hatinya. Berharap tak akan ada lagi luka yang ia terima dalam hal percintaan. Setalah masa lalu juga menghancurkan hatinya.

My Cold Husband [JJK Ver]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang