43

32.9K 3K 1K
                                    

AWAS TYPO BERTEBARAN !!!




***

"Jimin-ah­, Ayo kita berpacaran ?"

Jimin terdiam mendengarnya, membuat Hyojin yang menunggu jawaban dari Jimin semakin gugup. Dia baru saja menyatakan perasaanya pada orang yang membencinya, Hyojin tahu itu.

Tapi apa salah jika ia memperjuangkannya ?

"Kau tidak mengajakku menikah sekalian, Saudara tiri yang bertemu, lalu menikah ?"

"Huh ?" Bingung Hyojin sembari menatap Jimin. Sedangkan Jimin sendiri ia malah terkekeh melihat ekspresi Hyojin.

"Kau tahu ? Ajakanmu justru membuatku semakin bosan denganmu." Jimin beranjak dari ranjang, lalu memunguti pakaiannya dan kemudian memakainya.

Di tatapnya Hyojin datar.

"Aku sangat tidak suka dengan mainan yang mudah jatuh cinta denganku."

Ucapan Jimin membuat hati Hyojin terluka, Hyojin pun beranjak duduk di ranjang, kemudian di balasnya tatapan Jimin datar juga.

"Apa kau fikir aku jatuh cinta padamu itu mudah?" Tanya Hyojin, Jimin mengangkat satu alisnya ke atas, ia tidak mengerti maksud Hyojin. Sedangkan Hyojin, ia langsung menarik nafasnya panjang kemudian di hembuskannya kasar .

"Aku harus melewati beberapa hal dulu sebelum aku menyukaimu.."

"Aku pernah takut denganmu, apa kau ingat ? Kau menyiksaku, kau begitu membenciku. Tapi dari situ aku malah mengasihanimu, aku merasa kami lah yang membuatmu kasar dan begitu suram. Ya aku dan Ibuku. Namun, aku juga tidak sadar,jika rasa kasihan itu malah berubah menjadi rasa suk- ah tidak, aku mencintaimu Jimin-ah.."

"..Aku memang sudah jatuh cinta dengamu, dengan kakak tiriku sendiri, tapi jalanku tidak mudah. Aku harap kau mengerti bagaimana perasaanku. Aku memang serakah tapi-"

"Kau sudah tahu jika kau serakah ?" Saut Jimin memotong ucapan Hyojin, membuat Hyojin terkejut dan langsung menatap Jimin bingung sekaligus khawatir.

Jimin pun menghela nafasnya pelan, kemudian ia pun mendudukan tubuhnya di sisi ranjang, disamping Hyojin.

"Ingat ini, tujuanku adalah membuatmu terbang melayang, lalu jatuh cinta padaku. Dan apa kau tahu, bagaimana aku akan mengakhirinya ?" Tanya Jimin dengan senyum miringnya.

Hyojin mengerjapkan matanya beberapa kali, ia sudah tahu jawabannya hanya dari tatapan Jimin saja. Ia pun hanya dapat menundukan wajahnya.

"Benar, sekarang aku mengakhirnya. Aku sudah menjatuhkanmu sekarang Park Hyojin. Kau sudah jatuh cinta padaku, dan tujuanku adalah membuatmu merasa kehilangan..."

"...Mulai sekarang, jangan pernah dekati aku lagi. Aku sudah selesai denganmu." Ujar Jimin yang kemudian kembali beranjak dari ranjang.

Hyojin sendiri dia masih belum bisa menerimanya, telinganya seakan berdengung sangat keras mendengar ucapan terakhir Jimin.

Hatinya juga sakit.

Sekarang dapat Hyojin dengar langkah kaki Jimin yang akan keluar dari kamar itu, membuat Hyojin langsung mendongak dan menatap punggung Jimin sedih.

"Ah iya.."Ujar Jimin tiba-tiba sembari membalikan badannya, menatap Hyojin dengan senyum cerahnya.

'Bagaimana bisa dia tersenyum seperti itu ?' Batin Hyojin yang semakin merasa pedih di hatinya.

"Aku menikmatinya.."Ujar Jimin menggantung kalimatnya, membuat Hyojin bingung sekaligus rasa seperti tidak ingin tahu lanjutan ucapan Jimin yang pasti akan menyakitkan.

My Bad BrotherWhere stories live. Discover now