5

81.2K 5.9K 464
                                    

Mau curhat sebentar.

Kemarin itu harapanku sungguh tidak masuk akal ya ?

Bagaimana bisa Voment 200 dalam beberapa hari dari seorang pemula sepertiku 😁

Berkat pencerahan dan saran  kalian, aku sangat berterimakasih ^^

Silahkan membaca !!

AWAS TYPO BERTEBARAN !!






****



Jimin dengan langkah malas memasuki kelasnya sendiri.

Dia memang tidak sekelas dengan Haejin, karna Jimin dan Haejin dari keluarga berbeda.

Ya, sekolah tersebut pembagian kelasnya adalah tingkatan kekayaan. Entah murid tersebut pintar atau tidak, dia akan masuk Special Class A jika keluarganya adalah konglomerat atau pengusaha kaya raya. Karna pembelajaran mereka bukan di ajar oleh guru lokal, sekolah itu mendatangkan guru yang sudah menjadi profesor, atau ahli ilmu di beberapa negara maju.

Jika seorang murid sudah lulus dan keluar dari kelas tersebut, maka hasil yang akan mereka dapat adalah kesuksesan, karna pembelajaran mereka juga tidak main-main, kelas tersebut di buat hanya untuk para pewaris, jadi sekali keluar, ilmu-ilmu yang di pelajari murid tetsebut adalah bagaimana cara meneruskan kekayaan keluarga mereka.

Namun lain halnya, jika keluarga murid tersebut Lumayan atau bahkan keluarga tidak mampu, mereka hanya akan masuk kelas biasa. Kelas yang hanya di ajar oleh guru-guru dalam negri. Pembelajarannya juga sama seperti sekolah lainnya.

Dan Jimin dan Hyojin masuk dalam kelas Special A. Termasuk para sahabat Jimin, kecuali kekasih Jimin, Haejin.

Haejin memang temasuk dalam  keluarga yang kaya, namun jika di bandingkan Jimin dan sekawannya, Keluarga Haejin bukanlah apa-apa, maka dari itu, Haejin tidak dapat masuk kelas spesial tersebut.

Kelas Spesial A adalah kelas yang memiliki fasilitas terjamin bagi penggunanya, dan kelas yang sangat cocok untuk anak para pengusaha yang sudah mendunia.

"Park Jimin." Panggil seseorang dari salah satu murid di kelasnya.

Ah, Jimin tidak mengenalnya, murid laki-laki itu memang tidak asing, tapi Jimin tidak tahu namanya, atau lebih tepatnya tidak ingin tahu saja.

Jimin yang sedang duduk di kursinya sembari bermain game di ponselnya hanya menatap sekilas laki-laki yang memanggilnya tadi.

Murid laki-laki itu berdecak kesal, kemudian menghampiri Jimin.

"Aksi gila dirimu dan kekasihmu di perpustakaan tadi sudah tersebar." Ujarnya.

Jimin terkekeh mendengarnya,   masih tetap bermain game di ponselnya.

"Benarkah ? Apa kau jadi horni setelah melihatnya ?" Tanya Jimin santai.

Murid tadi pun langsung membulatkan matanya.

"Yaa!! Aku bahkan tidak melihat videonya, karna videonya sudah di hapus oleh Jeon Jungkook. "

Jimin mem-pause gamenya, kemudian dia mendongak menatap laki-laki yang berdiri di depannya.

"Kalau begitu, mau melihat aksi live permainanku dan kekasihku lain kali ?" Tanya Jimin dengan smirknya.

"B-Benarkah ?!" Senang murid tadi.

Jimin mengangguk pelan.

"Setelah kau memotong milikmu dan kemudian berikan penis menjijikanmu itu padaku..."

"...Maka akan aku perlihatkan permainan liarku dengan Haejin, bagaimana ?"

"Wow Wow, Jimin-ah, kau membuatnya akan menangis." Ujar seseorang yang baru saja memasuki kelas, Kim Taehyung.

My Bad BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang