3

93.4K 7K 606
                                    

Tadinya aku mau update Jimin NC di cerita sebelah, tapi nggak tau kenapa FFnya ilang, padahal kurang dikit lagi selesai, dan masa iya aku buat kalian nunggu lama, jadi aku update yg MBB dulu aja.



*** 

"Eomma apa kalian harus pergi selama itu ?"

Hyojin menatap Ibunya sedih.  Tentu saja, Ibu dan Ayah barunya itu akan pergi mengelilingi Eropa selama Dua Minggu. Yah, acara bulan madu para orangtua.

"Hyojin-ah, apa Eomma batalkan saja ?" Tanya Ibunya yang langsung membuat Hyojin membulatkan matanya.

"J-Jangan, kalian sudah membeli tiket pesawat bukan ? Dan juga, kalian akan berangkat besok malam, aku tidak apa-apa Eomma." Ujar Hyojin

"Benarkah ? Tapi mukamu seperti merajuk Sayang. Sungguh tidak apa-apa ?"

"Iya Eomma sungguh, ah!  katanya kalian akan pergi ke kantor bersama ?" Tanya Hyojin mengalihkan pembicaraan.

"Ah benar, sepertinya Eomma sudah di tunggu Appamu di bawah sana, kalau begitu Eomma pergi dulu."

Hyojin mengangguk pelan sembari tersenyum, Sinkyung pun melangkahkan kakinya keluar kamar anaknya.

Namun sebelum ia benar-benar keluar, ia berbalik pada Hyojin.

"Mulai besok kau sudah pergi sekolah, jadi siapkan dirimu Sayang." Ujar Sinkyung lembut.

"Baik Eomma."

****

Hyojin mendengar suara deru mobil yang menjauh dari rumah barunya.

Ia pun menghela nafasnya panjang.

"Ini akan sulit, bagaimana bisa aku tinggal berdua dengan seseorang yang tidak menyukaiku disini." Gumamya pelan.

Ia pun beranjak dari ranjangnya, kemudian melangkahkan kakinya keluar dari kamarnya menuju dapur.

Dia membuka lemari es, dan mencari sesuatu, namun sepertinya tidak ada.

"Dimana Eomma meletakkan maduku." Gumam Hyojin bingung.

"Kenapa tidak ada ?" Lanjutnya dengan suara sedihnya.

"Nona muda, apa yang anda cari disini ?"

Hyojin berbalik menatap perempuan paruh baya dengan baju pelayannya.

Ia pun tersenyum kaku pada pelayan itu.

"Aku mencari minuman dari madu yang aku bawa kemarin, tapi sepertinya tidak ada disini." Jawab Hyojin pelan, kemudian tersenyum pada pelayannya.

"Madu ?" Tanya pelayan itu agak ragu, Hyojin mengangguk pelan.

"Kenapa ?" Tanya Hyojin yang melihat ekspresi bingung dari pelayannya.

"Tuan Jimin sangat menyukai madu, dia juga punya beberapa madu di kamarnya, mungkinkah tuan Jimin-"

"Jadi itu madumu ?"

Hyojin mendongakan kepalanya, dan kini ia mendapati Park Jimin dengan tas yang di sampirkan di bahu kanannya, berdiri di depannya dan pelayannya.

Hyojin mengangguk pelan.

"Y-Ya."

"Aku meminumnya tadi pagi sebelum berangkat sekolah, apa kau keberatan memberikannya pada Kakakmu ini ?"

Jimin memintanya dengan kata yang baik, namun bagi Hyojin suara Jimin di kalimat terakhir penuh dengan penekanan, seperti dipaksakan.

"Ah, jadi kau tidak suka madumu aku minum, baiklah akan aku ganti, bera-"

My Bad BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang