Bab 37 - New CEO

5.3K 276 1
                                    

Lo yang ngajarin gue apa arti kepercayaan dan lo juga yang rusak kepercayaan gue. Makasih:)
-Amira Mayka Azkadina

❄❄❄

Amira duduk menemani Fahri yang menunggu nya sampai jam istirahanya tiba. Benar saja, Fahri menunggunya sampai hampir satu jam lebih. Tapi cukup enak sih, karena wifi di cafe ini kencang.

Fahri yang sudah hampir tiga kali memesan frapuccino kini menyeruput frapuccino yang ketiga, "Kamu ada masalah yaa?".

Amira yang sedang memakan roti bakar sedikit terbatuk lalu menatap manik coklat milik Fahri dengan dalam. Kenapa pria ini tau? Apa matanya masih kelihatan sembab. Rasanya tidak karena Amira sudah membuat matanya lebih indah dari biasanya. "Gak kok kak. Emangnya aku keliatan bermasalah banget ya? I'm okay." Amira tersenyum sambil menggigit roti bakarnya.

Fahri menggeleng, "Biasanya cewe kalo bilang I'm okay berarti dia lagi not okay. Kakak punya Tamara dan dia sering gitu kok."

Perhatian,ganteng,peka,pengertian. Rasanya Tamara beruntung bisa memiliki Fahri, "Ka Tamara sering ngambek kak?" Amira berusaha mengalihkan pembicaraan.

Fahri sadar Amira mengalihkan pembicaraan. Tak mau kelihatan ikur campur, Fahri menjawab pertanyaan Amira dengan santai. Setidaknya walaupun ia tak tahu ia bisa menghibur adiknya ini. "Jarang sih. Biasanya dia ngambek kalo liat aku sama cewe lain."

Amira sedikit tersedak, "Lah jadi kita ini? Sorry kak aku ga mau cari masalah sama kak Tamara." Amira bangkit lalu ditahan oleh Fahri.

"Enaknya ngecengin kamu. Duduk, dia ga marah kok." Fahri terkekeh. Amira kembali duduk dengan air wajah yang masam. Dia menatap Fahri lalu mereka berdua sama-sama terkekeh.

❄❄❄

Ray sangat pusing dengan kejadian semalam. Ia memilih mandi dan datang ke perusahaan ayahnya hari ini. Hari ini tepatnya ia akan menggantikan posisi ayahnya sebagai CEO dari perusahaan FW Corp. Dengan kondisi hati dan fikiran seperti ini, dia sangat berharap tuhan memberinya kekuatan untuk menjalani hari ini.

Ray sudah siap dengan tuxedo hitamnya. Ia memasuki mobilnya dan mengemudikan mobilnya kearah perusahaan nilik daddy nya.

"Ini gara-gara anak SMA itu. Tch!" Ray berdecih lalu membanting stir dengan pelan. Bayangan Amira selalu terngiang-ngiang diwajahnya. Sebentar lagi Amira wisuda seharusnya mereka akan menikah namun mungkin akan diperlama lagi oleh Tuhan.

Ray memberhentikan mobilnya di sebuah cafe yang bernama FW cafe. Ini pasti cafe milik daddy nya. Ray hendak turun namun ada hal yang membatalkan niatnya untuk turun. Ray menyipitkan matanya untuk melihat dengan pasti bahwa yang dilihatnya adalah Amira dengan Fahri. Ia masih mengingat jelas wajah kakak MOS nya dulu.

"Langsung ada yaa dia. Ini karma yaa?" Ray bertanya pada diri sendiri lalu kembali menjalankan mobilnya ke parkiran FW Corp.

Ray turun dari mobil lalu dengan gagah nya masuk kedalam perusahaan ini. Karyawan wanita yang melihat Ray baru masuk langsung memberikan tatapan histeris karena ketampanan Ray. Ray membalas tatapan mereka dengan senyum yang sangat tipis.

"Itu teh bos baru kita. Dia gantiin pak Frelyn. Anaknya kali. Tapi cuek saha yeu." ujar seorang wanita yang berlogat sunda.

The King Of Ice [COMPLETED]Where stories live. Discover now