Bab 18 - Rencana Promnight

6.6K 420 10
                                    

Sebelum membaca ada baiknya klik tombol vote terlebih dahulu😂
Happy reading💚

❄❄❄

Pengumuman kelulusan akan tiba dalam tiga hari lagi. Siswa-siswi kelas 12 masih banyak yang datang kesekolah termasuk anak OSIS dan anak ekstrakurikuler serta anak-anak yang berpartisipasi dalam kegiatan mengisi acara promnight.

Ray kini sedang berada diruang musik bersama anak-anak ekskul musik. Ia sedang menunggu Amira yang tak kunjung datang. Ia dan Amira sudah mendaftarkan diri untuk mengisi acara dan menyanyi di acara promnight itu.

Sudah hampir setengah jam Ray menunggu dan belum juga ada kabar dari Amira. Ia ingin mengirim line ke Amira tapi ia ragu. Mereka kan sudah putus, untuk apa Ray mengiriminya pesan.

"Ck, lama banget tuh temen lo." kata Ray kepada Raina yang sedang memakan rujak sambil mempersiapkan dekorasi-dekorasi kecil.

"Yeh lu sabar dong. Lu kira gampang buat dia kesini. Bukan cuma butuh ongkos tapi dia butuh mental yang kuat buat jumpain orang yang udah mutusin dia " Raina menatapnya sinis. Ray merasa tersindir. Apakah memutusi Amira membuatnya menjadi pria paling brengsek. Ia juga memutusi Amira agar Amira sadar bahwa semua hanyalah kesalahpahaman.

"Per..eh," Amira yang kini berdiri diambang pintu mulai menunduk untuk mengambil kunci mobilnya yang terjatuh.

"Lama!" ujar Ray kesal sambil membuang muka dari Amira. Mengapa Ray membuang muka? Apakah ia sekarang sudah Membenci Amira sejak ia memutusi Amira?

"B aja!" balas Amira lalu duduk didekat Ray.

Lalu datang pria berkacamata yang menghampiri mereka.

"Kalian nyanyi lagu ini ya. Terus kalian tampil sebelum dansa dan lagu ini kalian nyanyiin pas Wendy nginstruksiin buat semuanya makan hidangan yang tersedia." kata pria itu sebelum berlalu dan menghilang dari hadapan mereka. Ia memberikan secarik kertas.

"Perpisahan termanis sama lagu Percayalah yang dinyanyiin Afgan feat Raisa." Amira membaca itu lalu membulatkan matanya dan melihat kearah Ray.

Kenapa harus lagu ini?

Amira jengah lalu meneguk air mineral yang baru saja ia beli dari kantin. Ia rasa ia butuh penyegar tenggorokannya yang kering. Air mineral yang tadinya penuh sekarang tinggal sedikit hanya dengan sekali tegukan.


"Dih, kaya orang gak pernah minum aja." kata Ray yang sekarang sedang melirik Amira malas.

"Lo kenapa sih! Lo yang mutusin untuk akhiri hubungan kita dan lo juga yang ngebenci gue sekarang. Gila lo ya." umpat Amira kesal.

Ray tidak membencinya. Ray sebenarnya tidak ingin melakukan hal ini. Namun, ia melakukan hal ini agar Amira merasa kehilangan dan sadar supaya bersikap lebih dewasa lagi nantinya. Namun sepertinya gadis ini belum bisa memahami itu.

"Ck, gausah bawa bawa hubungan. Basi!" Ray membalikkan badannya dan membuang pandangannya Dari Amira sambil tertunduk.

Maafin aku, Mir..


Amira kini menatap punggung Ray nanar. Ingin sekali ia menyentuh punggung Ray. Ia rindu akan perhatian Ray, ia rindu semua tentang kekasihnya ralat mantan kekasihnya.

The King Of Ice [COMPLETED]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu