Bab 31 - Bertemu Lagi

4.7K 264 6
                                    

Lima tahun kemudian..

Sudah sebulan Ray tidak ke supermarket. Roti dan stock Indomie nya habis. Setelah kuliah nya hari ini selesai, ia berniat untuk membeli barang-barangnya yang habis.

"Okey, Today's course is closed. See you!" dosen yang baru saja mengajar keluar dari kelas Ray. Ray menutup laptop nya dan meletakkannya kedalam tas lalu pergi meninggalkan kelas.

Ray berjalan menelusuri koridor kampusnya. Ia melihat kekanan dan kekiri namun tak menemukan sosok yang ia cari yaitu David. Ray mengajak David untuk menemaninya setelah kelas mereka sama-sama selesai. Kebetulan, kelas David selesai lebih awal. Ray menuju ke cafetaria tempat dimana mereka janjian bertemu.

Mata Ray mulai menelusuri setiap sudut cafetaria dan akhirnya matanya menemukan sosok yang ia cari sedari tadi, "David!" teriak Ray.

David yang mengunyah semacam sate langsung menoleh dan melambaikan tangannya. David bangkit setelah meletakkan uang dimeja dan menuju kearah Ray.

"Jadi?" tanya David.

"Yaa jadilah. Ayo!" percakapan Ray dan David membuat para mahasiswa disini kebingungan. Karena David dan Ray menggunakan bahasa Indonesia.

"Ada bis jam segini?" suara itu terdengar dari belakang Ray dan David.

Ray membalikkan badannya dan didapatinya pria yang ia kenal siapa lagi kalau bukan, "Eh rian. Bukannya ada mata kuliah?"

"My lecturer is not present shit! Melelahkan. Kalian nungguin bis, emang ada?" tanya Rian.

"Ada lah. Entar lagi kan anak sma pulang. Lo ikut?" Rian mengangguk.

Tak lama, bis yang mereka tunggu datang. Mereka buru-buru naik, takut tak dapat tempat duduk.

❄❄❄

Ray sudah selesai dengan belanjanya. Ia menunggu David dan Rian di depan supermarket ini. Disebelah Ray ada gerai ice seperti gerai ice blend. Hal itu mengingatkan Ray akan,

"Amira!" Ray mengambil handphonenya di kantong. Sudah berapa hari ia tak mengangkat telpon dan membaca line dari Amira.

Ray melihat LINE dan melihat notif dari Amira yang sudah mencapai 32 pesan. Ray beralih ke panggilan LINE ada 18 panggilan tak terjawab. Ray membuka LINE dari Amira. Isi yang terakhir adalah , "kamu udah lupa yaa sama aku?"

Ray merasa bersalah membaca LINE
itu, ia akui beberapa hari ini ia emang sangat sibuk. Satu bulan lagi ia akan wisuda, makanya kuliahnya sangat sibuk.

"Heii, aku mana mungkin lupa sama kamu. Aku lagi sibuk sayang. Sebentar lagi wisuda. Yang sabar yaa, sebulan lagi aku balik kok:)"

Sent!

Pesan itu terkirim bersamaan dengan keluarnya David dan Rian. Rian tampak membawa kantong plastik lebih banyak dari Ray dan David.

"Borong lo?" kekeh Ray.

"Gini Ray, seumur-umur gue disini, baru pertama kali diajak ke supermarket kota sama David. Dan gue baru jumpa sama Indomie." histeris Rian.

Ray membulatkan matanya dan tertawa keras, "Hahaha. Kalau Indomie gue sama David juga banyak dirumah kemarin. David gak ngasih tau lo?"

The King Of Ice [COMPLETED]Kde žijí příběhy. Začni objevovat