Bab 26 - Kabar Mengejutkan

5.1K 283 3
                                    

Happy Reading👻

❄❄❄

Amira baru keluar dari kelas mata kuliahnya hari ini. Sedari tadi cacing diperutnya terus memberontak ingin meminta makan. Amira memegangi perutnya agar tak bersuara. Ray hari ini tidak ada mata kuliah. Amira menuju ke kantin kampus untuk membeli makanan.

Brukkk!


Amira terjatuh dilantai saat ditabrak oleh seorang laki-laki berkacamata. Kacamata laki-laki yang menabrak tubuhnya kini sudah berada di dekat kaki Amira. Sedikit meringis,lalu Amira memberikan kacamata lelaki yang menabraknya itu.

"Uhh, makasih yaa." lelaki itu membenarkan letak kacamatanya. Amira bangkit diikuti oleh lelaki itu.

"Cantik." batin lelaki itu

Amira hendak pergi menuju kantin dan meninggalkan lelaki itu namun lelaki itu menarik tangannya. Kini tangan laki-laki itu sudah berada ditangannya. Amira menepis tangan lelaki itu pelan.

"Eh sorry, umm gue Rian." Rian mengulurkan tangannya. Amira membalas uluran tangan itu, "gue Amira"

"Ekhem." Amira melepas tangan Rian spontan saat bariton deheman dingin yang ia kenal terdengar ditelinganya.

"Rayy!" Amira memeluk Ray erat. Ray melepas pelukan itu.

Ray menarik lengan Amira meninggalkan Rian yang kini mengangkat bahunya seolah-olah tak perduli dan pergi.

❄❄❄

Amira duduk dikursi paling ujung kantin kampus. Ia memesan seporsi nasi goreng dan air mineral. Amira kini menatap Ray yang tampaknya malas untuk membuka pembicaraan bahkan menatapnya.

"Ray, are you okay?" Ray menatap Amira sejenak lalu membuang tatapannya lagi. Amira mengangkat bahunya, lalu menyantap nasi gorengnya yang baru saja diletakkan dimeja.

"Udah makan nasi tadi pagi?" tanya Ray dengan wajah malasnya.

Amira mengerutkan dahinya, "belum." Amira baru saja hendak menyantap nasi gorengnya namun sendok itu ditarik oleh Ray, hingga nasi yang disendok berhambur ke meja. Ray mengambil tisu dan membersihkan nasi-nasi itu lalu membuangnya ke tong sampah yang tak jauh dari kursi tempat mereka duduki.

Amira menatap Ray tak percaya, "apa-apaan dia." batin Amira.

Ray duduk kembali dan memanggil penjual kantin untuk membelikan Amira nasi putih dengan soto ayam.

"Iih tapi kan aku maunya bukan itu."

"Bawel ya." Ray mengambil handphonenya disaku lalu mengutak-atik handphonenya.

Amira merasa terganggu dengan handphone Ray. Ia memegang tangan Ray untuk mengambil handphone Ray namun saat kulit mereka bersentuhan, Ray menepisnya.

"Kamu kenapa sih!" kesal Amira.

Ray menarik tangan Amira.

"Aku gak suka ada cowo yang megang tangan ini selain aku, puas?" Ray menaikkan alisnya lalu melepas tangan Amira.

"Ooh jadi kamu cemburu? HAHAHA." Ray membuang pandangannya saat Amira tertawa lepas. Cemburu? Wajar kan?

Tak lama kemudian nasi dan sop pesanan Amira pun datang. Amira membujuk Ray agar memberi sedikit nasi gorengnya. Dengan segala rayuan,pujian dan puppy eyes. Akhirnya Ray memberikan satu suapan nasi goreng.

"Enak," Amira menampakkan jejeran gigi putihnya, layaknya anak kecil yang dikasih permen , begitulah Amira sekarang.

"Pengen banget yaa nasi gorengnya?" Amira mengangguk,

"Yaudah, makan dulu nasi nya dikit, habis itu makan ini yaa." Ray mengelus rambut Amira.

"Nanti aku gendut dong," Amira memanyunkan bibirnya.

"Pilih ngeces atau gendut. Lagian kalo kamu gendut itu menjamin aku bakal ninggalin kamu?" Ray menaikkan alisnya.

Amira meleleh. Tentu saja. Ia segera melahap nasi putihnya lalu menyambung ronde kedua - Nasi goreng.

❄❄❄

Ray dan Amira kini sedang berada di taman kampus.

"Hmm." pandangan Amira yang tadinya menatap lurus kedepan kini menatap Ray.

"Apa?"

"Aku.." Amira menatap Ray lekat sambil menunggu kata-kata selanjutnya.

"Aku dapet.."

"Dapet kupon ke luar negeri? Main salju? Yeey." Amira teriak girang.

"Lagi musim salju nih. Yaayyi" senyum Amira masih setia mengembang.

"Aku dapet beasiswa!!" Ray Menatap Amira senang. Senyum Ray mengembang namun senyum Amira meluntur.

"Be..beasiswa?"

"Iyaa." senyum kebahagiaan Ray yang jarang terlihat akhirnya muncul kembali.

Amira sebenarnya tak senang, namun ia tak mau melunturkan senyum Ray. Ia tersenyum lalu memeluk Ray.

"Selamat sayang." Amira memeluk Ray erat.

❄❄❄

Yayyi! So, itu dia part 27 a.k.a part terpemdek yang pernah kalian baca😂. Sorry ya, udah lama ngenext singkat pulaT_T. Kalian tau kan kegiatan bulan ramadhan pelajar penuh😅. Besok next janji bakalan panjang kaya biasanya😊. See you in next part😁. Jangan lupa vote comment dan masukin cerita aku ke reading list yaa😆.

The King Of Ice [COMPLETED]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt