Bab 15 - First Kiss

7.7K 380 14
                                    

Bisa baca judul kan? Hmm mungkin ini rada dewasa karena ada adegan kissingnya. Be smart;). Happy reading😊

❄❄❄

2 tahun kemudian...

Amira berjalan menuju keluar kelasnya. Bel istirahat sudah berbunyi. Namun sebelum keluar kelas, Amira memilih tidur karena semalam ia bergadang, semalam ia video call bersama Ray. Tapi suara diluar kelas sangat mengusik tidurnya. Ia berjalan keluar kelas dan melihat dilapangan sekolah ada siswa-siswi yang sedang berkumpul seperti sedang melihat sesuatu yang penting. Ia melihat kembali kearah kelasnya dan tidak ada orang. Kemana mereka semua?

Karena sangat penasaran, Amira berjalan menuju kumpulan manusia itu. Karena tubuhnya yang mungil, ia menyelinap kumpulan-kumpulan itu. Dan akhirnya ia sampai keobjek yang sedang dilihat siswa-siswi disekolahnya. Dengan nafas terengah-engah Amira membaca apa yang menjadi objek murid-murid disekolahnya.

"DAFTAR NAMA DAN RUANGAN PESERTA UN"

Amira membulatkan matanya. Hanya gara-gara hal ini, siswa-siswi disekolahnya menganggu tidurnya. Dia hanya menyelinap barisan manusia yang bertubuh besar demi melihat ini. Bodoh!

Ia menatap madding didepannya ini. Dilihatnya namanya berada diurutan ke empat. Dia UN diruang 16 diruang kelas 11 IPA 3. Setelah mengetahui ruangannya, ia menyelinap kumpulan-kumpulan itu dan berhasil keluar dengan rambut dan seragam yang berantakan.

"Mira!" teriak Raina yang berada ditengah-tengah lapangan. Terlihat Raina sedang melambai-lambaikan tangannya.

Amira membalas lambaian tangan Raina dan menuju ke arah Raina. Raina sedang bersama Bryan. Yap! Bryan si bule kesasar teman Ray. Mereka sudah berpacaran sejak kelas 11.

"Kita beda kelas unch." Raina memeluk Amira erat. Dasar Raina! Dia terlalu berlebihan sampai-sampai hanya masalah beda kelas pun ia anggap berlebihan. Amira pun melepaskan pelukan Raina.

"Ck raina, bikin malu ih." Amira menatap Raina intens. Dibalas dengan cengiran Raina.

"Eh bule, Ray mana?" Bryan menunjuk kearah kelas nya dan terlihat Ray sedang bersandar diambang pintu kelas.

"Thanks, bye!" Amira berlari menuju ke Ray. Saat akan sampai kekelas Ray, ia menabrak tong sampah dan terjatuh didekat tong sampah itu.

Brukkkk. Tong sampah yang berada didepan kelas Ray kini terjatuh dan isinya yang tak lumayan banyak sudah terbuang sembarang.

"Eh aduh." ringis Amira.

Ray yang melihatnya langsung tertawa cekikikan diikuti oleh tertawanya siswa-siswi yang pandangannya teralihkan dari kegiatannya.

Amira malu sekali sangat malu. Bukan hanya malu, ia juga kesal melihat Ray dan Raina menertawainya bukannya menolongnya. Ia berdiri membersihkan roknya dan kembali kekelas nya dengan menunduk. Ejekan dan tertawaan mulai berdatangan saat ia hendak berjalan kekelasnya yang berada disebelah kelas Ray.

"Hahaha dapet sampahnya mira?"

"Laper lu yak! Tong sampah diembat hahahaha."

❄❄❄

Amira membenamkan wajahnya dimeja. Ia malu sangat malu. Terjatuh didepan pacarnya dan orang banyak lalu pacarnya tak menolongnya.

The King Of Ice [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang