#1 Pertemuan

1.6K 120 7
                                    


Woojin mendesis kesal. Hari ini dia sedang berada di perpustakaan kampusnya dengan harapan dapat mengerjakan tugas yang harus dikumpulkan besok pagi dengan tenang.

Namun sialnya, baru 20 menit ia mengerjakan tugas, datang dua gadis yang memilih duduk di meja seberang Woojin. Woojin tidak mempermasalahkan hal itu, namun beberapa saat kemudian dua gadis dihadapannya tersebut mulai mengobrol dan tertawa pelan. Woojin masih tidak terganggu dengan hal itu, namun lama-lama tawa kedua gadis itu makin "menjadi", tidak sampai terbahak-bahak memang. Namun hal itu cukup membuat Woojin yang sedang berkonsentrasi mengerjakan tugas kesal.

Puncaknya, saat salah satu di antara dua gadis tersebut mulai memukul meja sambil tertawa, tidak terlalu keras sih, namun cukup membuat kekesalan Woojin meningkat. Dengan jengkel ia berkata,

"Kalo mau ribut jangan di perpus napa sih!" Katanya sambil menatap tajam kedua gadis dihadapannya tersebut.

Dua gadis tersebut terdiam sejenak sambil menatap Woojin yang berwajah kesal. Selanjutnya, salah satu dari mereka yang berambut pendek meminta maaf pada Woojin dengan suara pelan. Woojin tidak mengacuhkan dan langsung fokus pada layar laptopnya lagi.

Satu jam selanjutnya berlalu dengan tenang. Kini dua gadis dihadapan Woojin sudah berkutat dengan pekerjaan masing-masing. Woojin pun sudah kembali fokus –dan pusing, dengan tugasnya sendiri.

Dua jam berlalu, dan Woojin sudah muak karena menatap layar laptop terlalu lama. Laki-laki itu melirik arlojinya dan memutuskan untuk menyudahi sesi menugasnya. Lagipula tugasnya sudah selesai, hanya butuh sedikit dirapikan saja yang bisa dilakukannya nanti.

Woojin bangkit dan segera mengemasi barang-barangnya. Dilihatnya gadis yang tadi duduk dihadapannya, dan ia baru tersadar bahwa kini hanya ada satu gadis berambut panjang yang duduk di situ. Gadis berambut pendek yang tadi meminta maaf padanya sepertinya sudah pergi.

Sepertinya gadis itu masih fokus pada sesuatu yang sedang ditulisnya sehingga tidak sadar sedang diperhatikan.

Woojin pun segera meninggalkan ruang tempatnya mengerjakan tugas tadi dan berjalan menuju lift. Woojin menunggu pintu lift terbuka yang entah kenapa rasanya terlalu lama. Dengan tidak sabar pemuda Park itu mengetuk ketukkan ujung sepatunya sembari menunggu.

Akhirnya, sebelum Woojin memutuskan untuk lewat tangga saja, pintu lift terbuka. Woojin segera masuk dan diikuti seseorang dibelakangnya. Ternyata orang itu adalah gadis yang tadi duduk di depan Woojin.

Suasana menjadi agak canggung karena hanya ada mereka berdua didalam lift. Dan entah kenapa perjalanan dari lantai 6 menuju lantai 1 terasa lama sekali. Woojin berada di sisi kiri lift sementara gadis itu berada di sisi kanan.

Entah sedang sial atau apa, tiba-tiba saja lift berhenti mendadak di antara lantai 3 dan lantai 2. Listrik masih menyala tapi entah kenapa tiba-tiba lift berhenti mendadak.

"Lah? Kenapa nih?" 

Journey || Woojin x SohyeWhere stories live. Discover now