Berdiri ditengah kegundahan hati, memantapkan diri untuk mengakhiri pencarian.
Menemukan tempat perhentian yang akhirnya menjadi tempat aku pulang.
Aku tidak mencari yang sempurna karena aku pun tidak sempurna.
Menemukan pribadi yang melengkapiku bukan mencari kesempurnaan.
Kekurangan dan kelebihan yang kita miliki ada untuk saling melengkapi.
Bukan aku yang sempurna,
Bukan kamu yang sempurna,
Tapi kesempurnaan itu menjadi milik kita.
Aku yakin memilihmu adalah jalan yang Tuhan tetapkan untuk menghabiskan waktu hingga masa tua dan maut menjemput kita.
Cantik itu relatif karena tidak semua mata memandang lalu mengatakan kau indah, dan jika kecantikan pun berpihak padamu sayangya kecantikanmu mampu ditelan usia.
Ketika aku memutuskan untuk melangkah bersamamu maka aku akan mencoba melangkah bersama-sama.
Aku tidak akan berjalan mendahuluimi.
Dan aku tidak akan berjalan pelan lalu tertinggal di belakangmu.
Jika kita harus berlari maka aku akan ikut berlari bersamamu.
Jika kita harus memperkecil langkah kita maka aku akan ikut bersamamu.
Apa pun perjalanannya
Bagaimana pun perjalanannya
Kita harus melangkah bersama.
Karena kamu adalah teman hidup yang ku pilih dan ku teguhkan janjiku itu dihadapan Tuhan.
Bandung, 8 Agustus 2011
With Love
Caroline Sambuaga
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Hati (Kumpulan Puisi)
PuisiRank in Poetry #28 [17-04-2018] Tentang sebuah perjalanan rasa yang dituangkan dalam kata-kata. Sebuah kumpulan kata yang aku tuangkan dari luapan perasaan. Sebuah perjalanan hati yang memberi catatan dalam kisahnya. Tak hanya bibir yang dapat bicar...
