Aku,
Kamu,
Lalu menjadi kita.
Aku jatuh cinta,
Kamu jatuh cinta,
Lalu kita menjalin cinta.
Cinta aku dan kamu menciptakan kita.
Lalu,
Kisah itu dimulai sang waktu.
Kita berbagi cinta,
Kita berbagi luka,
Kita berbagi kisah.
Lalu ego datang, seketika kita hilang
Aku bertahan dengan keangkuhan hati,
Dan kamu bertahan dalam tahta ego.
Tidak ada yang merasa salah, aku dan kamu hidup dalam kebenaran masing-masing.
Aku,
Merasa terluka karenamu.Kamu,
Menorehkan luka dihatiku.Kita,
Terbakar dengan api amarah yang sama.Acap kali aku ingin menyerah.
Beranjak dari mimpi yang pernah kita susun bersama.Aku ingin mengabaikanmu,
Membencimu,
Menghapus semua tentang kamu.Tapi kamu tidak pernah beranjak,
Kamu terus saja mengangguku.Pikiran dan hatiku selalu kembali tertuju padamu.
Menjauh pun percuma karena rindu akan membawaku pulang.
Aku mencintaimu walau terasa sakit.
Aku bertahan walau pun harus sekuat tenaga.
Aku lelah tapi tetap memilih bersamamu.Jika mimpi itu telah runtuh aku akan kembali memungutnya,
memulai menatanya kembali dari awal lagi.Aku tahu tidak ada garansi untuk hati yang telah terluka.
Jika aku siap jatuh cinta bukankah aki harus siap untuk bertahan dalam kesakitan?
Mana ada jatuh yang tidak meninggalkan sakit.
Sekalipun tidak meninggalkan jejak rasa sakit tetap ada.Ini lah hatiku dengan semua kesakitannya.
Memilih untuk mencintai walau kau sakiti.
Memilih untuk bertahan walau kau hianatiJakarta, 14 November 2011
Caroline Sambuaga
ESTÁ A LER
Catatan Hati (Kumpulan Puisi)
PoesiaRank in Poetry #28 [17-04-2018] Tentang sebuah perjalanan rasa yang dituangkan dalam kata-kata. Sebuah kumpulan kata yang aku tuangkan dari luapan perasaan. Sebuah perjalanan hati yang memberi catatan dalam kisahnya. Tak hanya bibir yang dapat bicar...