12~Perasaan Bersalah~

Mulai dari awal
                                    

"Lo kayaknya gak punya hati banget sih? Gue itu tulus minta maaf sama lo! Gue ngerasa bahwa gue tadi salah dan mungkin nyakitin perasaan lo udah bersikap kasar kaya tadi! "Uneg-unegnya.

Ia mengatakannya dengan emosi meledak-ledak. Julian menaikan sebelah alisnya, hanya menatap Olyn penuh keheranan.

Lain Julian. Joshua justru menyilangkan kakinya duduk sambil ngemil. Apa ia menganggap ini sebuah serial drama yang harus ditonton?
Julian berdiri dengan gaya cool, menutupi kekonyolan yang biasa ia lakukan.

Gue memang sakit hati sama ucapan lo tadi. Tapi gue lebih sakit, ketika lo membandingkan gue sama dia. Gue ngerasa.. gue gak pernah ada bagusnya di mata lo.

"Tutup mulut lo, dan lanjutin aja tugas yang gue suruh." Mungkin Joshua melihat betapa tegang dirinya saat Julian mengucapkan kalimat dingin dan membuat hatinya nyeri.

***

Persentasi kelompok Olyn berjalan dengan lancar. Seolah kejadian kemarin tidak ada. Julian sering menyuruh gadis itu membantunya. Begitupun Joshua. Atau memang ia orang yang selalu menjunjung profesional? Ia tidak terlalu memerhatikan selama hampir tiga tahun sekelas.

Tepukan meriah, mengakhiri persentasi hari ini. Bu Fanya mengacungkan kedua jempolnya di depan mereka berdiri. Menampilkan senyum kebanggaan.

"Bagus sekali... Ibu senang dengan kelompok kalian, yang mengutamakan kekompakan, dalam bekerja sama." Ucap Bu Fanya. "Materi yang saya kasih memang tidak terlalu sulit. Tapi, saya ingin lihat bagaimana kalian memahami materi ini dengan teknik mudah versi kalian."

"Terima kasih Bu..." Ucap mereka bersama menyunggingkan senyum tipis. Olyn melirik Julian sekilas. Masih sama. Dan ia masih menyalahi diri sendiri.

Jam, menit, dan detik terasa sangat lambat. Entahlah, sedari pelajaran berlangsung ia tak fokus. Ia merasa gelisah dengan sikap Julian. Kalau ia boleh jujur. Inilah yang selalu ia harapkan. Menjauh dari Julian.

***

"Hari ini lo keliatan sedih, kenapa?" Key sedikit mencondongkan wajahnya ke samping. Ia sedikit berbisik karena kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.

Dengan malas Olyn menoleh ke meja di sebrang kirinya.
"Gak kok,"

Key dapat menangkap perubahan mood yang terlihat sangat jelas.

"Tapi tumben. Julian juga gak kayak biasanya ke elo."

Seketika jantung Olyn berdetak tidak beraturan. Apakah sebegitu terlihatnya, perbedaan di antara dirinya dan Julian.

"Maksud gue... dia yang biasanya dari pagi suka cari ribut sama elo. Kali ini suasana terlalu asing bagi gue. Dia juga pindah duduk di depan,"

Olyn melirik sedikit Julian yang duduk di pojok kanan depan. Pria itu terlihat serius memperhatikan Guru yang sedang menerangkan materi.

Gadis itu menghela napas pendek,"Mungkin dia sudah tobat."

Jawaban Olyn justru membuat Key terkekeh pelan. Lain dirinya yang semakin dirundung rasa bersalah.

***

Satu hal yang Olyn akui. Merasa sepi, seperti ada sesuatu yang kurang. Dirinya tidak ingin berpikiran terlalu jauh tentang apa yang sekarang ia alami.

Bersama Kania ia duduk di kantin yang terlihat sepi. Jam pelajaran terakhir digunakan Olyn berdiam diri di sana. Ditambah sang guru yang mengajar berhalangan masuk. Begitupun Kania.

Gadis itu tak sengaja melihat Olyn yang termenung sendirian di kantin. Kemudian segera menghapirinya. Sekadar menemani.

"Julian," Desis Olyn.

Mata Kania langsung tertuju pada Julian yang baru memasuki Kantin. Tepat melewati mereka berdua, menuju tempat jualan.

Kania langsung mencekal tangan Olyn ketika gadis itu ingin berdiri.

"Bukan waktu yang tepat untuk minta maaf," Ucapnya datar.

Olyn memperbaiki posisi duduk dan menoleh ke samping, "Tapi Ka,"

Kania menggeleng mantap.

"Dia belum bisa terima maaf dari lo. Tapi, kalau dia sudah kasih maaf atau balik seperti biasa. Tolong. Jaga perasaannya, minimal anggap dia sama seperti yang lain."

Olyn mencoba mencerna semua kalimat Kania.

Dirasa Olyn sedikit mulai mengerti, gadis itu segera meninggalkannya sendiri. Membiarkan Olyn lebih memaknai setiap kata yang keluar dari mulut nya.

***

Tunggu kelanjutan Spesial 17 Agustus!

HUT RI KE-72 💕🎉🎉
#1945-2017

SOMPLAK PLUS GESREK (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang