Tak jarang sebuah pertemuan kadang hanya sebuah coretan singkat. Hanya menggoreskan setitik tinta pada kehidupan yang baru.
Seperti kehadiran Azka di dalam kehidupan SMA Angel. Juga kenyamanan yang diberikan Alvian. Namun, ketika Angel memilih melup...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Semua kejadian yang kita lewati, detik ke menit, berlanjut ke jam ke hari sampai ke minggu bahkan ke tahun akan terasa cepat tanpa kita sadari. Berbagai kenangan yang pernah kita lalui kadang membekas di ingatan dan akan selalu muncul jika kita sedang sendiri. Benar-benar sendiri tanpa ada seseorang yang sedang bersama kita, entah di pikiran kita atau pun di samping kita.
Yah, mungkin bagi beberapa orang yang sulit move on hal ini tentu memberatkan hidupnya. Bahkan mereka akan selalu merasa dihantui masa lalu yang sebenarnya tidak perlu dijadikan beban.
Setiap hal yang kita lalui bersama orang yang kita sayang pasti juga akan terkenang. Melekat di ingatan kita entah sampai kapan waktu yang akan menghapusnya.
Sama halnya dengan kisah Angel dan Alvian. Sudah hampir setengah tahun tetapi kejadian itu masih sering muncul di pikiran Angel.
Flashback on.
12 November 2016
Hampir tengah malam Angel masih berbaring di tempat tidur tanpa bisa memejamkan matanya. Gadis itu masih sibuk membalas chat dari Alvian.
Alvian memang sering touring malam hari, maka dari itu setelah menjadi pacarnya, Angel terbiasa tidur tengah malam.
Namun anehnya, malam ini tidak seperti biasanya. Entah kenapa Angel sangat tidak ingin perckapannya berakhir. Tetapi apa boleh buat. Kata Alvian dia sudah mau pulang ke rumah. Demi keselamatannya, Angel mengakhiri chat itu dan tidur.
*****
13 November 2016
AqilaA: Alvian meninggal. Kapan kita ke sana?
Dian: Omongan lo ngelantur.
Arum: Tau tuh. Jangan bercanda nggak lucu.
AdelA: Iya Qil nggak baik ngomong gitu.
Resvi: Bener atau nggak?
SeinaN: Astagfirullah, doa'in temen sendiri.
KarinaF: Nah gue setuju sama Seina.
Karim: Nggak usah ngelucu.
AlyaA: Siapa yang ngelucu? Gue ngomong beneran. Alvian meninggal. Angel mana? Kapan kita ke sana?
Angel menjatuhkan ponselnya begitu saja. Dia baru bangun tidur karena saat ini memang masih pagi. Baru jam 05.30.
Kepalanya menggeleng menyangkal berita itu. Tubuhnya menengang dan air matanya siap jatuh kapan saja.
"Nggak. Nggak mungkin. Pasti berita itu bohong." Angel mencoba meyakinkan dirinya sendiri dengan menyangkal berita itu.
Ponselnya berdering. Bersahut-sahutan dengan nada pesan yang beruntun menyerbu ponselnya.
