23 - Perjuangan

2.7K 419 62
                                    

Peringatan: untuk 15 tahun ke atas!

Untuk pertama kalinya sejak duduk di bangku sekolah menengah, Son Seungwan kehilangan minatnya terhadap pelajaran matematika. Bayangkan saja, setengah jam sudah berlalu dan Seungwan belum mengerjakan satu soal pun. Sedangkan satu per satu teman sekelasnya sudah mulai maju dan mempresentasikan jawaban yang mereka dapat di papan tulis.

Son Seungwan, hari ini, sedang galau. Begitu dahsyat galau yang dirasakan Seungwan sampai ia menatap kosong buku matematika di depannya. Pikiran dan hatinya sedang tidak dapat diajak kerja sama. Penyebabnya? Siapa lagi jika bukan Min Yoongi, pacarnya. Semalam, Yoongi mengucapkan sebuah kalimat yang berhasil membuat Seungwan tidak bisa tidur.

Aku ngerti, Wen. Kamu pacaran sama aku karena kasihan doang, kan?

Begitulah kira-kira. Setelah mengucapkan kalimat itu, Yoongi langsung pulang menuju rumahnya. Untuk pertama kalinya Yoongi bersikap seperti itu terhadap Seungwan. Dan Seungwan tidak habis pikir, apa maksud Yoongi berkata seperti itu. Seungwan adalah tipe gadis yang akan memikirkan suatu hal cukup lama, sesepele apapun itu.

Tadi pagi, Yoongi menjemputnya seperti biasa. Seungwan yang sudah terlanjur gugup bahkan tidak bisa bercanda tawa seperti biasa. Benar-benar canggung. Seungwan benci dengan suasana canggung, ia merasa tidak berdaya. Seungwan dan Yoongi hanya mengobrol sedikit dan itu pun Yoongi yang membuka pembicaraan.

"Soal ucapan aku semalam, lupain aja," ucap Yoongi tadi pagi. "Maaf."

"Tapi—"

"Kita ngga usah bicarain itu lagi," kata Yoongi tegas.

Haruskah Seungwan merasa lega? Mengapa Yoongi meminta maaf padanya? Ia tahu betul bahwa dirinya adalah sumber masalah yang menyebabkan Yoongi kesal semalam.

Seungwan berusaha mengingat-ingat percakapannya dengan Yoongi semalam. Seungwan ingat semalam ia menyuapi Yoongi makan. Kemudian Yoongi memberitahunya tentang latihan basket yang diadakan setiap hari, mulai hari ini. Dan yang terpenting adalah kata-kata yang keluar dari bibir Yoongi setelah mereka selesai berciuman.

Cium yang 'nggghh' gitu, sayang.

Tanpa Seungwan sadari, wajahnya berubah merah. Ia malu mengingat apa yang udah ia lakukan semalam. Seungwan tidak bodoh, semalam ia mencari arti dari ciuman yang dimaksud Yoongi di internet. Awalnya, Seungwan mengira Yoongi mengejeknya karena ia tidak pandai dalam berciuman. Tapi ternyata ciuman yang dimaksud Yoongi adalah french kiss.

"Ya Tuhan," gumam Seungwan pelan sambil mengipasi leher dengan kedua tangannya. Suhu udara di ruang kelas sudah cukup rendah tapi Seungwan merasa gerah.

Penasaran apa lagi yang dilakukan Seungwan semalam? Demi apa pun, Seungwan tidak ingin orang lain tahu. Semalam ia mencari lebih jauh tentang french kiss. Seungwan membaca panduan melakukan french kiss dengan baik, bahkan menonton video pasangan yang melakukan french kiss di youtube. Kesan pertama Seungwan setelah membaca tentang french kiss adalah... Aneh.

Seungwan merenung, ternyata banyak hal tentang Yoongi yang masih ia tidak ketahui. Atau lebih tepatnya, masih banyak hal tentang pacaran yang ia tidak ketahui. Saat di Kanada dulu, Seungwan sempat berpacaran beberapa kali. Tapi tidak pernah ada satu pun dari mantan pacarnya yang meminta french kiss.

Of course, Seungwan. You had your first kiss with Min Yoongi.

Bel istirahat berdering membuat Seungwan bisa bernapas lega. Sedaritadi ia hanya memandang ke papan tulis atau ke buku matematikanya. Ia sama sekali tidak berani menoleh ke kanan tempat Min Yoongi duduk. Seperti biasa Yoongi bergegas menuju kantin bersama teman-temannya.

True Angel ✔️Where stories live. Discover now