True Angel ✔️

13 - Turnamen

Tidak setiap hari pada jam enam pagi sekolah sudah dipenuhi oleh murid-murid hingga tempat parkir mobil Min Yoongi yang biasanya telah dipenuhi oleh mobil orang lain. Dengan cepat Yoongi membanting setirnya dan memarkirkan mobil agak jauh dari pintu sekolah. Antusiasme murid-murid meningkat karena turnamen olah raga yang ditunggu-tunggu telah tiba.

Min Yoongi keluar dari mobil, merasakan suhu udara pagi hari yang masih sejuk. Di sisi lain, Son Seungwan sudah turun dari mobilnya, tetapi dengan boneka Kumamon yang masih dipeluk di dadanya. Yoongi tersenyum dan menghampiri tempat Seungwan berdiri. Gadis itu tampak cantik dengan kostum cheerleader-nya, membuat Yoongi tidak bisa melepaskan pandangan darinya.

"Wen, harus banget lu pakai rok sependek ini?" tanya Yoongi dengan alis terangkat karena sejak kemunculan Seungwan dari rumahnya tadi pagi, Yoongi merasa terganggu dengan kostum cheerleader yang panjangnya di atas lutut. Paha Seungwan terekspos dan Yoongi tidak rela jika gadis itu terluka atau lecet sedikit saja.

"Hanya sementara," jawab Seungwan cepat. "Aku bawa boneka Kumamon, ya?"

"Kaga boleh. Cepet taruh di mobil," sahut Yoongi dan tangannya langsung mengusap rambut Seungwan.

Menurut jadwal acara, turnamen olah raga akan dimulai tepat pada jam tujuh setelah sambutan dari direktur dan kepala sekolah. Kemudian tim cheerleader akan tampil sebagai pembuka. Beberapa hari lalu Seungwan bercerita pada Yoongi bahwa ia sangat senang mendapat giliran tampil di pagi hari karena dengan begitu ia tidak perlu berpanas-panasan. Tapi di sisi lain Yoongi sangat kesal karena semua orang akan melihat bidadarinya tampil dengan pakaian cukup terbuka.

Yoongi membayangkan tangannya menyentuh lengan atas Seungwan, tempat yang biasanya tertutupi oleh seragam sekolah. Bagaimana jika ada orang yang sengaja mendekat pada Seungwan agar bisa merasakan kulit lembutnya? Rasanya Yoongi ingin menulis namanya sendiri di dahi Seungwan agar gadis itu tidak mendapat masalah, terutama dengan laki-laki.

Jangan salah, nama Min Yoongi cukup dikenal diantara murid laki-laki. Ia terkenal sebagai pemain basket yang tidak kenal ampun, shooting guard yang dapat diandalkan, dan teman yang setia pada orang yang berharga untuknya.

Setelah Seungwan mengembalikan boneka Kumamon ke dalam mobilnya, mereka segera berjalan bersama menuju lapangan basket. Kebetulan tempat berkumpulnya tim cheerleader adalah di lapangan basket. Kehadiran Yoongi bersama Seungwan membuat semua mata yang ada di lapangan basket memperhatikan mereka. Seorang Min Yoongi yang terkenal dingin diikuti Son Seungwan yang sangat ramah. Benar-benar kontras.

Yoongi berjalan menuju anggota tim basketnya, murid laki-laki kelas XI - 2. Diam-diam ia memperhatikan Seungwan yang sudah berkumpul bersama tim cheerleader. Yoongi juga sadar bukan hanya dirinya yang sedang melihat Seungwan dari jauh.

Tim basket putra kelas XI - 2 terdiri dari Joohyuk, Namjoon, Jackson, Yoongi, Mino, dan Kai. Mereka sudah sepakat akan melakukan pemanasan bersama di lapangan basket. Kelas mereka akan bertanding di urutan awal melawan kelas X - 4. Sedangkan tim basket putri kelas XI - 2 terdiri dari Mijoo, Krystal, Hyeri, Seulgi, Seola, dan Luna. Lawan pertama mereka adalah kelas XI - 1.

"Kita bakal lawan kelasnya Jennie, ya?" tanya Namjoon di sela pemanasan.

"Jennie siapa?" Kai kembali bertanya.

"Itu, cewek rambut cokelat yang cantik, anggota cheerleader juga," kata Namjoon. "Kalo kaga salah dia anak X - 4."

"Kalo cheerleader, pacarnya Hoseok juga ada, tuh, yang tinggi. Kalo kaga salah namanya Park Sooyoung, anak X - 2," tambah Joohyuk.

"Paling mantep ya Kim Seolhyun, pacarnya Zico hyung itu," ujar Mino tidak mau kalah. "Badannya gila, sexy."

Yoongi hanya diam mendengarkan obrolan teman-temannya. Pikirannya justru ada di Seungwan. Bagaimana jika tim basket putra dari kelas lain juga membicarakan Seungwan seperti apa yang dilakukan teman-temannya barusan? Atau yang lebih parah lagi, bagaimana jika sudah ada laki-laki yang berusaha mendekati Seungwan?