7. Prasangka Baik (III)

1.3K 300 73
                                    

"Lho, Euna piket hari ini?" tanya Sewoon heran saat melihat Euna muncul di sekretariat BEM.

Euna mengangguk, lalu ikut membantu Sewoon membereskan alat tulis BEM yang berantakan sisa rapat. Ia bahkan tidak tahu kalau Sewoon piket hari ini. Kasihan deh lagi ulang tahun malah harus piket BEM.

"Donghyun?" tanya Sewoon.

"Cari buku di perpus. Habis itu katanya mau nyusul ke sini," jawab Euna.

Setelah beres-beres, tidak ada lagi yang mereka lakukan selain menonton siaran televisi. Donghan, Daniel dan Nara yang juga piket hari akhirnya muncul juga. Suasana tenang-tenang saja sampai tiba-tiba Youngmin muncul dengan wajah murka.

"Anjir lo, Daniel!" makinya keras membuat Euna, Nara dan beberapa anggota BEM yang berstatus sebagai cewek terlonjak.

"Apaan sih? Datang-datang malah marah." Daniel tidak kalah sengak membuat amarah Youngmin memuncak.

Kerah Daniel ditarik sampai ia berdiri. Lucu sih sebenarnya. Youngmin yang kurus berhadapan dengan Daniel yang bongsor, namun tidak mengurangi kadar menyeramkan senior mereka itu.

"Eh, jangan berantem." Sewoon berusaha melerai, namun didorong menjauh oleh Youngmin.

Senior itu menghempaskan Daniel. "Keluar lo! Gue nggak mau bikin ribut di sekre," tantangnya, lalu keluar ruangan sambil membanting pintu membuat para perempuan terlonjak lagi.

Daniel mengikuti, juga keluar sambil membanting pintu.

Sewoon melirik Euna yang sama bingungnya. Ia bergerak ingin menyusul, khawatir Daniel dan Youngmin bisa pukul-pukulan di lorong. Namun, Donghan menahan Sewoon.

Tak lama kemudian, Youngmin masuk lagi sambil membawa sesuatu di tangannya.

Confetti?

"Happy birthday to you! Happy birthday to you!"

Tiba-tiba Daniel, Donghyun dan Chaekyung masuk ke sekretariat sambil bernyanyi disusul ledakan confetti yang dibawa Youngmin. Daniel dan Donghyun membawa banner ulang tahun sedangkan Chaekyung membawa cake yang mirip sekali dengan yang diberikannya untuk Euna.

"Happy birthday our Ponyo! Happy birthday to you!"

Sewoon yang tadi ikut bertepuk bersama Euna dan anggota BEM yang lain mendadak kebingungan dan menunjuk dirinya sendiri sambil cengo.

"Kejutan, Ogeb!" kata Daniel nyengir lebar. "Gimana akting gue sama Youngmin Hyung? Oke, 'kan? Euna udah kayak mau nangis gitu."

"Ih, enggak!" protes Euna keras disambut tawa yang lain.

"Tiup dulu lilinnya," kata Chaekyung pada Sewoon yang sekarang paham.

Lilin padam dan kue dibagi-bagikan pada semua yang kebetulan ada di sekretariat. Daniel, Donghan, Sewoon, Chaekyung, Youngmin, Euna dan Donghyun duduk makan kue bersama. Benar dugaan Euna. Kue ini sama persis dengan yang diberikan Chaekyung tempo hari. Hanya saja, toppingnya sudah diperbaiki. Sesuai dengan ucapan Euna.

Ah, Euna jadi tidak enak sudah berprasangka. Pantas Chaekyung berusaha keras. Pantas Chaekyung minta tukar jadwal piket. Ternyata ia sedang repot menyiapkan ini semua untuk Sewoon.

"Enak nggak, Eun?" Si tengil Donghyun bertanya.

Dasar sengaja!

"Enak," sahut Euna singkat dan Chaekyung tersenyum puas.

Youngmin menyikut Sewoon. "Make a wish apaan tadi, Nyo?" tanyanya iseng.

Sewoon langsung terbatuk keras, membuat Chaekyung menyodorkan minum dan ditertawakan yang lain. Setelah berhasil menguasai diri, Sewoon tiba-tiba berdiri dan berdeham.

"Sorry, nih. Ganggu bentar," katanya agak malu, tapi bertekad. "Gue mau jawab pertanyaan Youngmin Hyung."

"Uwooooo!!!"

Para cowok termasuk Daniel, Donghyun dan Donghan mengetuk-ngetuk meja membuat suasana heboh dan ramai.

Sewoon berdeham sekali lagi, lalu menoleh pada Chaekyung yang menatapnya lekat.

"I wish Shin Chaekyung will be mine." Sewoon mengulurkan tangan. "Would you?"

Seisi sekretariat langsung heboh dengan sorak-sorai dan siulan-siulan jahil. Disusul koor 'terima' 'terima' yang entah dimulai oleh siapa.

Wajah Chaekyung sudah merah padam, namun ia mengangguk pelan dan menyambut tangan Sewoon.

Sekali lagi, seisi sekretariat meledak dengan kehebohan. Euna ikut bertepuk tangan bersama yang lain. Senang Sewoon berpasangan dengan Chaekyung. Mereka memang terlihat serasi.

"Eun, sini ikut foto." Chaekyung menariknya untuk berdiri di sebelah kiri gadis itu. "Berkat Euna nih, aku bisa bikin kue enak terus bisa nyiapin kejutan kamu," ujarnya pada sang pacar alias Sewoon.

"Oh ya?" Sewoon terdengar takjub. Sekarang paham kenapa Euna dan Chaekyung sok-sokan bersikap rahasia tempo hari.

Euna hanya tersenyum tipis. Ia sama sekali tidak sadar Donghyun sudah berdiri di sebelahnya sambil meletakkan tangan di bahu Euna.

"Tuh, kalau nggak tukeran piket sama Chaekyung, mana mau kamu ikutan yang begini, 'kan?" bisiknya jahil.

Euna berdesis, menginjak kaki Donghyun dengan sengaja.

"Berisik kamu, Kim Donghyun!"

🎸🎸🎸

Ponsel Euna berbunyi bersamaan dengan ponsel Donghyun yang diletakkan bersebelahan, menganggu kegiatan mereka yang sedang menonton serial Sherlock Holmes BBC berselonjor di karpet flat Euna.

"Kenapa? Panitia pelantikan?" tebak Donghyun sebab notifikasinya masuk bersamaan.

Euna menggeleng, lalu menyodorkan ponsel pada Donghyun.

Shin Chaekyung invites you to join group chat 'Be Mine'.

Dengan sengaja, Donghyun menyentuh pilihan accept tanpa persetujuan gadis itu, lalu tertawa saat Euna menggerutu kesal.

-bersambung.-

An. Malah jadi harus dipecah 3 part hehehe. Semoga tidak bosan yaa. Part ini niru adegan hidden cameranya ultah Sewoon. Wkwkwk kocak deh liat dia ga ngeh lagi dikerjain

Bosen nggak? Ini agak slow yaa, bikos aku mau belajar bikin character development.

Seperti biasa: 1. Klik vote; 2. Leave comments; 3. Add to library or reading list.

Your response is my strenght.
-Ki 💪💪💪

Bonus:
Lowkey shipping Sewoon and Solbin as Shin Chaekyung here, hehe.
I love her since Solomon's Perjury.

Cast for Choi Euna will be announced next

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cast for Choi Euna will be announced next.
Guess who?

04:04Where stories live. Discover now