1. D untuk Donghyun

2.5K 451 130
                                    

Choi Euna mengenal Kim Donghyun di tahun pertama masuk universitas. Mereka berada di fakultas yang sama, Teknik, tapi berbeda jurusan. Euna satu jurusan dengan Kang Daniel di Teknik Industri sedangkan Donghyun ada di jurusan Teknik Sipil.

Mirip?

Percayalah, dua jurusan itu jauh berbeda.

Di saat Donghyun mati-matian tidur malam berjibaku dengan tugas, Euna justru merasa matkulnya mirip dengan matkul si Ong, teman dekat Daniel yang anak FE Manajemen.

Euna dan Donghyun bertemu di acara keakraban fakultas dimana aksi heroik bagi Donghyun atau insiden memalukan bagi Euna membuat mereka dekat. Sejak saat itu dimana ada Donghyun, bisa dipastikan di situ juga ada Euna.

"Halo, Donghyun Sunbae!" sapa adik-adik tingkat ramah. Mereka sekarang sudah naik tingkat, menjadi mahasiswa tahun kedua.

Donghyun hanya tersenyum. Image church oppa-nya melekat karena dia selalu bersikap manis. Euna melirik adik-adik tingkat yang langsung kabur.

Im Youngmin, senior satu tahun di atas mereka yang satu jurusan dengan Donghyun, tertawa.

"Ck, Eun. Kapan Donghyun punya pacar kalau fansnya dilirik serem begitu sama kamu?"

Euna tidak menjawab, meneruskan menghabiskan makan siang. Bodoh amat, toh Donghyun juga tidak pernah protes.

"Mau nonton Guardian of Galaxy Vol. 2, nggak?" ajak Donghyun. "Mumpung minggu tugas sudah lewat."

"Mau," jawab Euna bersemangat.

"Udah nonton dong sama pacar," pamer Youngmin sok.

"Dih, tau deh," cibir Euna menendang kaki Youngmin di bawah meja membuat kakak tingkat itu tertawa.

"Lagian ya Eun, carilah temen dekat lain. Buat diajak nonton gitu," saran Youngmin.

"Bawel!" omel Euna.

Dia risih setiap kali Youngmin mengingatkan kecenderungannya bersikap tertutup. Hanya pada Donghyun, Youngmin dan Daniel, ia bisa bersikap layaknya Euna yang normal. Bukan si robot ansos. Itu pun setelah perjuangan panjang mereka.

"Yaudah, nonton sama aku, yuk," ajak Donghyun mengalihkan topik.

"Ciee," ejek Youngmin yang berkelit cepat sebelum ditendang Euna lagi. "Jangan lupa nanti sore rapat di sekre. Telat, bayar denda." Lalu berlalu pergi dari kantin dengan membawa nampan.

Meninggalkan Euna dan Donghyun hanya berdua saja.

🎸🎸🎸

Kim Donghyun
Dimana?
04:04 pm

Choi Euna
Otw sekre
Dr perpus
04:04 pm

Ah, Euna bersyukur Donghyun tiba lebih dulu di sekretariat BEM. Ia sudah bosan mendengar bisik-bisik panitia yang lain setiap kali ia menolak masuk dan lebih memilih menunggu Donghyun di luar.

'Choi Euna? Anak industri yang ansos itu?'

'Euna mah kalau nggak ada Donghyun, nggak bakal mau ikut.'

'Sayang banget padahal skill ngatur acaranya oke.'

'Gara-gara CPR waktu itu, kegatelan banget nempel Donghyun terus.'

'Ih, jangan-jangan itu settingan?'

Dan bla-bla lainnya.

Untung Euna sudah belajar menulikan telinga kalau tidak bisa-bisa gantian Donghyun yang akan melakukan aksi heroik.

"Dong!" sapa Euna, lalu berlari menuju Donghyun yang bersandar di depan pintu.

"Heh, jangan lari-lari!" omel Donghyun panik, malah ikut berlari ke arah gadis itu. "Nanti kalau kambuh, gimana? Mau gantian aku yang CPR?"

Akhirnya mereka bertemu di tengah dan berjalan bersama ke sekretariat.

"Yeeu, itu mah untung di kamu," cibir Euna sambil meninju lengan Donghyun yang hanya terkekeh geli.

Donghyun merangkul Euna dan mereka masuk. Semua mata memandang ke arah mereka, tapi beberapa segera fokus ke Im Youngmin, si ketua BEM Teknik, yang memimpin rapat yang harusnya dimulai lima menit lagi.

Seperti biasa, Euna duduk di samping Donghyun, mencatat hasil rapat dan menyampaikan pendapat yang akan disampaikan oleh Donghyun ke floor. Selalu begitu. Senior dan angkatan mereka sih sudah tidak heran.

Selesai rapat, Euna pulang bersama Donghyun. Selalu begitu, kecuali masing-masing punya tugas kelompok atau jam kuliah. Kegiatan di luar perkuliahan mereka biasanya selalu sama karena itu Euna dan Donghyun lebih sering bersama.

"Eun, lagu barunya BTS yang Spring Day enak deh." Donghyun membuka obrolan sambil menyalakan pemutar musik dalam mobil. "You know it all. You're my bestfriend~~"

Euna mengejek. "Katanya nggak mau dengerin BTS lagi."

"Lah, gimana nggak dengerin kalau tiap kita bareng kamu selalu gumamin 'bogoshipta' 'bogoshipta'. Ya aku jadi penasaran dong." Donghyun membela diri.

Untuk sesaat Euna memalingkan wajah ke arah jendela, takut Donghyun menyadari semburat merah di wajahnya. Jadi, selama ini gumaman tak signifikan itu diam-diam diperhatikan Donghyun?

"Dong ..."

"Hmm?"

"Kamu risih nggak ditempelin aku terus?" tanyanya pelan.

Ekspresi Donghyun berubah serius. "Aku 'kan udah bilang, omongan yang lain jangan didengar. Youngmin Hyung nggak maksud seperti itu."

"Iya, tahu. Tapi 'kan ..."

"Tapi apa?"

Euna mengigit bibir. "Kalau kamu temenan sama aku cuma gara-gara hutang budi pas kita maba, nggak usah, Donghyun. You owe me nothing."

Tangan Donghyun melepas persneling dan meraih tangan Euna.

"Have a little faith on me, okay?"

Dan Euna tidak punya kata untuk membalas Donghyun.

-bersambung.-

An. CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) atau RJP (Resusitasi Jantung Paru) adalah teknik pertolongan pertama pada orang yang mendadak mengalami henti jantung dan henti napas. Caranya dengan melakukan kompresi dada dan pemberian napas buatan.

-Ki.

04:04Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora