7~Perasaan Tak Tersampaikan~

Magsimula sa umpisa
                                    

"Nih!" Balas Milly.

Joshua mengecek dompetnya dengan teliti. Takut ada yang kurang. Julian menegang sesaat. Tiba-tiba ia teringat oleh foto tersebut. Lalu mengecek posisi foto tersebut.

Julian menatap Milly ragu, "Lo.. buka dompet gue?"

Gadis itu menggeleng, "Nggak." Ucapnya. "Gue gak sempat, dan terlalu kepo sama dompet temen lo." Lanjutnya tertawa kecil yang dihadiahi toyoran Joshua.

"Dasar sipit!" Kesalnya.

Pelayan pun datang mengantarkan pesanan Julian. Dengan sigap Joshua dan Milly mengambil makanan mereka. Olyn terkekeh melihat aksi mereka.

Julian tersenyum tipis. Ternyata sesederhana itu melihat orang yang kita suka senang.

"Jadi, kapan kita melakukannya?" Tanya Olyn.

Julian mengedikkan bahunya. Sedangkan Milly memicingkan matanya menatap Joshua.

"Biasa aja sipit! Mata lo tambah gak keliatan," Joshua tergelak mendengar ucapannya sendiri. Julian dan Olyn pun ikut tertawa. Sedangkan gadis yang menjadi objek sasaran, wajahnya sudah memerah menahan amarahnya.

Milly berdecak kesal, "Terus lo apa? Dasar tiang listrik!"

"Sialan lo!" Balasnya merasa tersindir.

Dan adu mulut pun terus berlanjut. Mereka semakin sengit menjatuhkan lawan masing-masing. Julian memilih menundukkan wajahnya malu mendapat tatapan para pengunjung. Sedangkan Olyn menutup wajahnya menggunakan buku menu.

"Kalian bisa diem gak, sih?"

"Iya. Malu tau," Timpal Olyn.

Mereka sama sekali tidak menggubrisnya. Justru Milly memindahkan makanan Joshua ke arahnya. "Ini jadi punya gue!" Tunjuknya pada makanan yang sama sekali belum pria itu sentuh. "Lo makan yang lain."

"Gak mau."

"Bodo amat!"

"Balikin!"

"Gak!"

"Balikin!"

"Ga-"

"DIAM!!"

Joshua dan Milly melongo sekaligus menganga. Jelas saja. Sekarang mulut mereka berisi beberapa potong kentang goreng yang dimasukkan bersamaan oleh Julian dan Olyn.

"Gini kan enak"

Julian dan Olyn menoleh bersamaan.

"Ngapain lo ngikutin gue?" Olyn mendelik kesal.

"Elo yang ngikutin gue!"

"Elo!"

"Elo!"

"Ih... gue bilang elo!"

"Elo. Ya tetep elo!"

"E-"

"STOP!"

Gantian. Joshua dan Milly menyumpal mulut mereka dengan sedotan yang bertengger manis di Jus mereka.

"Enak." Ucap Julian mengambil alih Jus nya dan meminumnya. Konyol.

Begitupun dengan Olyn. Ia menghabiskan hingga setengah gelas. "Tau aja gue suka Jus alpukat." Ia tersenyum kecil. "Siapa yang pesan?"

"Aa yang pesan," Ucap Julian. "Kenapa? Terkesan ya?" Ia menaik turun kan alisnya, menggoda Olyn sesekali menoel-noel pipi nya yang sedikit chubby.

Gadis itu menepis tangan tersebut, "Gak usah gatel tangannya." Ucapnya memperingati yang di balas kekehan Julian.

Joshua menatap mereka berdua kesal, "Bro! Gimana nih nasib gue? Lo asik sendiri. Balik ke tujuan kita datang kesini."

SOMPLAK PLUS GESREK (SELESAI)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon