9 Part 2

2.9K 142 1
                                    

"Huft..." Viandri menghela nafas kesal. Viandri menetap di Korea dan mempelajari semua cara mengurus perusahaan

Viandri membaca semua berkas dan dokumen perusahaan milik ayahnya untuk mempelajari semuanya. Untung saja dulu dia bekerja pada Davian sebagai pegawai magang, sehingga dia tidak belajar dari nol

"Viandri..."

"Nde?"

"Appa mendaftarkan kamu ke universitas disini"

"Mwo?!"

"Gak usah kaget gitu"

"Oppa.."

"Hm?"

"Aku gak pernah tahu kalau oppa lancar sekali berbahasa indonesia"

"Mereka menitipkan aku di rumah kalian dulu. Apa kamu lupa?"

"Benarkah? Aku sama sekali tidak ingat"

"Jangan coba diingat, biarkan saja"

"Okey"

"Jangan pikirkan hal lain, mengingat kamu sangat pandai seharusnya kamu bisa selesai lebih cepat, arraseo?"

"Nan arrachi..."

"Ayo makan kamu belum makan siang kan?"

Viandri mengangguk. Dia mengikuti sepupunya makan di salah satu restoran disana

"Setelah ini kamu akan oppa antar ke universitas"

"Arraseo"

Seperti yang diucapkan oleh Min Kyung, dia menyeret Viandri ke sebuah universitas ternama di Korea. Memperkenalkan Viandri pada pengurus universitas

....

"Chagiya..."

"Chagiya..."

Viandri membuka matanya saat dia mendengar dirinya di panggil

"Aku sudah bangun oppa"

"Bagus, cepatlah mandi"

"Hn.."

"Palli..."

"Nde..."

Viandri membersihkan badannya dan memasuki walk-in closet. Dia memilih beberapa baju dan memutuskan menggunakan sebuah kemeja putih dengan celana panjang. Viandri mengambil tas kecil yang berisi dompet dan ponselnya lalu, dia juga mengambil sebuah tas laptop

"Morning ajushi, ajumma"

"Mornin sweety"

"Kajja mokgo"

Viandri mengangguk. Selesai makan Min Kyung mengantar Viandri ke kampusnya

"Aku jemput nanti. Kamu telfon saja dan aku akan datang"

"Arrachi. Anyeong"

Viandri menatap mobil sepupunya menjauh. Viandri memasuki kelas yang akan ditempatinya. Banyak mata memandangnya. Viandri tidak menghiraukan mereka. Banyak siswa dari luar Korea yang berkuliah di universitas ini. Viandri mengeluarkan buku catatannya

"Hhh..." Viandri menghela nafas singkat

"Semangat, agar kamu bisa segera kembali ke Indonesia"

Viandri mengikuti setiap pelajaran dengan baik. Dia mencatat semua hal penting yang dijelaskan oleh dosennya. Viandri memang tidak terlalu pandai tapi dia mampu mengerti semua konsep yang dibicarakan oleh dosennya

....

"Oppa lama sekali!" Gerutu Viandri

Dia menelfon Min Kyung untuk menjemputnya dan selama satu jam dia berdiri menunggu sepupunya yang tak kunjung datang. Tak lama sebuah mobil sport berhenti di depan Viandri

"Lama sekali!"

"Mian, tadi aku sedang rapat"

"Oppa bagaimana jika kamu ajari aku mengemudi mobil. Lalu belikan aku mobil setelahnya"

"Baiklah. Aku akan bilang appa untuk memasukanmu ke kursus mengemudi dan setelah kamu lancar kita ke dealer untuk beli satu mobil"

"Benarkah?"

Min kyung mengangguk mantap "Tentu saja"

Setelahnya dia benar-benar dimasukan ke kursus mengemudi dan dalam waktu sebulan dia sudah menguasainya. Hari ini Viandri mulai membawa mobil sendiri dengan mobil Min Kyung tentunya

"Oppa, aku tagih janjimu membelikan aku mobil"

"Untuk apa aku yang beli? Kamu kan punya lebih dari cukup uang dalam kartu yang kamu pegang itu"

Viandri menepuk dahinya pelan "benar juga. Aku lupa"

"Pilih mana yang kamu suka"

Viandri melihat majalah otomotif di depannya dan beberapa brosur

"Yang ini! Aku mau yang ini"

"Baiklah. Akan aku pesankan"

"Gomawo oppa"

"Cheonman"

Min Kyung memesankan mobil itu untuk Viandri

"Tiga hari dan mobil itu akan datang menjadi milikmu"

"Oke akan aku tunggu"

....

Sebuah Ferrari Evo berhenti di depan kampus Viandri diikuti sebuah mobil Audi A4 di belakang mobil tersebut membuat Viandri tercengang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebuah Ferrari Evo berhenti di depan kampus Viandri diikuti sebuah mobil Audi A4 di belakang mobil tersebut membuat Viandri tercengang

"Ini mobilmu. Aku mengantarnya kemari" ujar Min Kyung dengar senyum di bibirnya

"Bagus, terima kasih aku akan merawatnya dengan baik dan memakainya dengan senang hati"

Min Kyung tertawa dan Viandri ikut tertawa

"Belajarlah dengan benar kalau tidak mobil ini aku jual"

"Aku tahu oppa. Aku tahu"

"Nanti siang ke kantor, kami akan menghidupkan kembali kantormu"

"Kantor ayah oppa, bukan kantor ku"

Min Kyung tersenyum. Dia melambaikan tangannya dan masuk ke dalam mobil Audi A4 miliknya dan segera pergi dari pelataran kampus

Karena Itu KamuWhere stories live. Discover now