00

28.6K 2.2K 1.1K
                                    

Waktu pulang sekolah telah tiba. Seperti biasa, gadis belia berusia dua belas tahun itu langsung keluar dari kelasnya hendak pulang ke rumah. Namun, sebelum gadis cilik itu sampai di ambang pintu, suara seorang bocah lelaki lebih dulu memanggilnya.

"Kim Nara!"

Gadis bernama Nara itu langsung berbalik. Dengan disertai senyum manisnya ia bertanya, "Ada apa, Jae?"

"Ayo kita pulang bersama!" ajak Jaehyun juga disertai senyum lebarnya.

Untuk sejenak, Nara hanya mampu terdiam. Gadis itu tampak berpikir. Melihat Nara yang terlalu berpikir Jaehyun lantas berdecak.

"Tidak usah berpikir terlalu lama! Ayo!" Jaehyun langsung menarik pergelangan tangan Nara, tapi Nara dengan sigap mengelak.

"Maaf, tapi kali ini aku belum bisa pulang bersamamu dulu."

Jaehyun menghela napas kecewa. "Kenapa?"

Nara tersenyum canggung sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Ada yang harus kukerjakan dulu sebelum pulang. Jadi aku mau-"

"Tidak bisa, Nara. Kau tidak ingat kalau kemarin lusa kau hampir saja celaka? Kau tidak mau membuat Bibi Sora khawatir lagi, 'kan? Jadi, ayo pulang bersamaku! Memangnya apa yang akan kaulakukan, hm?"

Nara meringis kecil. "Jae, maafkan aku. Aku benar-benar tidak bisa pulang bersamamu. Percayalah. Aku akan baik-baik saja. Aku tidak akan ceroboh seperti kemarin lusa lagi, oke? Aku harus bertemu dengan seseorang."

Jaehyun mengernyit. "Siapa?"

"Ya, pokoknya seseorang. Dia adalah penyelamatku."

Jaehyun terdiam. Siapa yang Nara maksud? Apakah sosok penyelamat Nara itu adalah seseorang yang mampu membuat Nara yang periang itu kembali? Diakah orangnya?

Dua tahun yang lalu, Nara beserta ayahnya, Kim Junmyeon, mengalami kecelakaan yang begitu parah sehingga membuat ayahnya itu meregang nyawa. Sejak ayahnya meninggal, ibu Nara, Yoon Sora menggantikan posisi Junmyeon sebagai Presdir dari Kim Corporation. Sejak saat itulah Sora harus mengemban tugas yang begitu berat sebagai ayah sekaligus ibu bagi Nara.

Sejak ditinggal oleh sang ayah, pribadi Nara yang periang seolah hilang bak ditelan bumi. Nara kini lebih dikenal sebagai sosok yang pendiam dan cenderung dingin. Jaehyun paham betul kenapa Nara bersikap seperti itu. Mereka bersahabat, omong-omong. Jaehyun mengenal Nara sejak taman kanak-kanak. Ia tahu kalau Nara sejak kecil sangat dekat dengan sang ayah. Apalagi, Nara adalah anak tunggal. Kematian sang ayah yang terjadi di depan mata kepalanya sendiri membuat Nara begitu syok dan terpukul.

Namun, sifat periang Nara perlahan kembali sejak ia hampir saja mengalami kecelakaan dua hari yang lalu. Saat itu, Nara sedang menyeberang jalan. Tanpa sadar, gantungan kunci berbentuk kelinci milik Nara terjatuh di tengah jalan. Gantungan kunci itu adalah pemberian dari ayah Nara. Nara sangat menyayangi gantungan kunci itu. Jadi, tanpa basa-basi Nara pun berlari kembali ke tengah jalan hanya untuk mengambil gantungan kunci tersebut.

Singkat cerita, Nara hampir saja tertabrak sebuah truk yang sedang melaju dalam kecepatan tinggi. Beruntung, ada seorang pemuda yang menyelamatkannya. Pemuda tampan itu mengenakan seragam sekolah yang Nara ketahui sebagai seragam SMA Hawon, sebuah sekolah elit di dekat sekolahnya, SD Chungdam.

Dan kini, setelah berhasil meyakinkan Jaehyun, Nara pun pergi ke SMA Hawon demi menemui pemuda yang telah menyelamatkannya itu. Tangan mungil menggenggam sebuah name tag bertuliskan 'Oh Sehun'. Benar, itu adalah nama pemuda yang telah menyelamatkan Nara. Nara hendak memberikan sebuah hadiah pada Sehun sebagai ungkapan rasa terima kasihnya.

C R U E L [EXO] (Publish Juga Di Dreame)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang