Chapter 49 - Memastikan

3.7K 226 27
                                    

Happy reading guys...

***
Reyna baru akan tidur, saat seseorang mengetuk pintu kamarnya. Dia lalu beranjak berdiri dan membuka pintu. "Kak Jason, ada apa?"

"Apa kakak boleh masuk?"

"Tentu." Reyna lalu memberikan jalan agar kakaknya bisa masuk kamarnya.

Jason masuk dan duduk di tempat tidur, disusul Reyna yang duduk di sampingnya. "Ada apa kak?"

"Apa kamu tahu tadi Ziovan ke sini?" tanya Jason sambil menghadap Reyna.

"Zio ke sini? Kapan?"

"Tadi siang. Jadi, kamu nggak tahu?" jawab dan tanya Jason yang dibalas gelengan Reyna.

"Ckkk... sampai segitunya dia sama kamu, padahal kalian cuma nggak boleh ketemu selama seminggu dan dia sudah bertingkah kayak gitu."

"Maksud kakak?"

"Saat dia datang ke sini tadi, harusnya dia ada meeting dengan kakak. Ehh... pas kakak ke sana, kata sekretarisnya tadi dia buru-buru pergi karena ada urusan penting dan nunda meeting. Padahal sebelumnya dia nggak pernah kayak gitu."

"Karena penasaran dengan urusan penting apa yang bikin dia sampai nunda meeting, akhirnya kakak nunggu dia di ruangannya. Dan ternyata urusan pentingnya itu ketemu kamu."

"Padahal kamu juga tahu kan? Semua itu akan pecuma karena mom nggak akan mungkin ngizinin kalian ketemu tapi tetap aja dia melakukannya. Kalau mau, dia bisa kan hubungi kamu aja dan nggak perlu datang ke sini?" lanjut Jason heran dengan sikap sahabatnya yang satu itu.

"Mom juga nggak ngizinin dia untuk menghubungiku kak," kata Reyna dan tiba-tiba dia menyadari apa yang membuat Ziovan datang ke sini tadi. "Astaga!!"

Refleks Reyna bangkit dan bergegas keluar hingga Jason terheran-heran. "Rey kamu mau kemana? Ada apa sebenarnya?"

Karena pertanyaannya tidak dihiraukan, Jason lalu menyusul Reyna dan menemukan adiknya itu berdiri di samping meja makan dengan memegang ponsel. "Apa yang terjadi?"

Reyna mengalihkan pandangannya dari ponsel ke arah kakaknya. "Aku tahu, kenapa dia datang ke sini tadi."

"Kakak juga tahu itu, sudah jelas dia ingin bertemu ka__"

"Bukan. Yang sebenarnya dia tidak ingin bertemu denganku, dia datang karena aku tidak balas pesannya," sela Reyna lalu memberikan ponselnya kepada Jason.

Jason menerima ponsel itu dan melihat apa yang ingin ditunjukkan Reyna. "Terus kenapa kamu nggak balas?" tanyanya setelah membaca pesan dari Ziovan.

"Aku harus balas apa kak? Orang aku aja nggak tahu apa aku juga merindukannya atau tidak. Lagian aku juga nggak nyangkah dia akan langsung ke sini cuma gara-gara itu."

"Kamu benar," kata Jason setuju.

"Lalu gimana keadaannya tadi? Apa dia bilang sesuatu ke kakak?" selidik Reyna.

"Kakak rasa nggak begitu baik. Tadi saat kakak mau tanya lebih lanjut, katanya dia nggak mau membahasnya."

"Sekarang apa yang harus aku lakukan kak?"

"Kenapa nggak kamu kirim pesan aja dan jelasin semuanya," usul Jason.

"Gimana aku harus jelasinnya? Aku nggak tahu apa aku juga merindukannya atau tidak, makanya nggak bisa balas. Apa gitu?"

"Atau aku harus jelasin, kenapa tadi aku  tidak menemuinya saat dia ke sini. Jika tadi aku tahu pun, mom tetap tidak akan ngizinin, kan?"

"Ya, jika seperti itu. Tidak ada yang bisa kita lakukan, biarkan saja dia!" kata Jason lalu mengembalikan ponsel tadi kepada Reyna.

My Destiny With You [Completed] TERSEDIA DI GOOGLE PLAYSTORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang